Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selamatkan Anak-anak Kita!

9 Maret 2015   17:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:56 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_372180" align="aligncenter" width="300" caption="Lindungi anak anak kita/tjiptadinata effendi"][/caption]

Hari ini kami mengunjungi salah satu Club Senior,yang lokasinya tidak begitu jauh dari kediaman putri kami. Kunjungan ini merupakan salah satu dari jadwal kegiatan kami selama berada di benua Kanguru. Karena kendati sudah pensiun dari kegiatan rutin, kami menjadwalkan sendiri berbagai kegiatan ,sehingga tidak ada hari hari yang kami biarkan berlalu ,tanpa kegiatan.

Yang rajin berkunjung kesini, biasanya adalah penduduk Australia, yang berasal dari berbagai negara di dunia. Disini kami saling berbagi kisah kisah hidup ,untuk semakin merekatkan tali persahabatan. Banyak informasi yang dapat diperoleh disini.

Safety for Children in Our Families

Selembar kertas yang berisi himbauan ,agar para orang tua jangan lengah dan senantiasa melindungi anak anak dari berbagai kejahatan yang ada di sekitarnya. Hal yang mengejutkan adalah data data yang disampaikan sebagai berikut :


  • Approximately 87 % of Girls were abused by someone they knew
  • Nearly 1 in 5 girls are sexually abused before the age of 16
  • 64 % of girls were abused by family, friends or neighbours
  • Only 13 % of child sexual assault is committed by strangers


Yang diterjemahkan secara bebas:


  • Mendekati 87 persen anak wanita di lecehkan oleh orang yang mereka kenal
  • Hampir 1 dalam 5  anak wanita dilecehkan secara seksual sebelum berusia 16 t
  • 64 persen diantaranya di lecehkan oleh keluarga, teman teman atau tetangga
  • Hanya 13 persen  anak yang mendapat pelecehan seksual oleh orang asing.

Data data ini memang kejadiannya di negeri Kanguru.namun bukan tidak mungkin hal ini juga terjadi di negara kita. Hanya saja selama ini, kita tidak tahu atau tidak diberitahu oleh anak anak kita yang menjadi korban pelecehan

Apa yang dimaksudkan dengan kata :”abuse”

Secara bebas , dapat diartikan perbuatan yang tak senonoh dan dapat membahayakan atau melukai .Perbuatan ini dapat dilakukan secara sengaja, dirancang atau direncanakan, maupun karena faktor kelalaian dan situasi atau kondisi yang merangsang,

Pada umumnya,perilaku tercela ini dialami oleh anak anak.Baik karena kurang nya pengetahuan mereka tentang bahaya, maupun karena terlalu mempercayai ,bahwa orang yang dikenalnya.tidak mungkin akan melakukan hal hal yang akan menyakitinya.

Oleh karena itu,saya meminjam kata:” Pelecehan”untuk menterjemahkan kata :” abuse” dalam halini. Tentunya bukan dalam konteks memperdebatkan tata bahasa, karena saya bukanlah seorang yang ahli dalam bahasa Inggeris. Pelecehan bisa merupakan tindakan phisik,dapat juga merupakan tindakan seksual danverbal.

Tindakan Pencegahan Yang Disarankan:


  • Jangan biasakan anak anak menginap dirumah orang lain, siapapun adanya.
  • Fakta menunjukkan bahwa pelaku pelecehan, termasuk orang yang dianggap saleh
  • Awasi anak anak yang asyik chatting di facebook
  • Jangan biarkan anak anak kepesta hingga larut malam ,tanpa ditemani keluarga
  • Jangan mempertaruhkan masa depan anak ,dengan memberikannya kebebasan penuh
  • Boleh saja mempercayakan uang kepada orang lain,tapi jangan percayakan anak gadis anda
  • Kehilangan uang bisa diganti, tapi bila anak  kehilangan kehormatannya,tak ada gantinya

(Sumber: A Child Safe Organization –New South Wales –Australia)

Catatan Penulis:

Karena uraiannya terlalu panjang,maka saya mencoba menyaring esensialnya,tanpa mengubah isi dan tujuannya..Semoga bermanfaat untuk mengingatkan dan menjadi alarm bagi para orang tua, Karena tindakan pencegahan adalah jalan yang terbaik . Jangan tunggu sampai terjadi ,baru mau berbuat sesuatu.

Anak anak adalah tanggung jawab orang tua, tidak hanya sekedar membesarkan dan menyekolahkan,tetapi juga termasuk melindungi mereka dari para predator yang ada disekeliling kita.Wajah yang tampak bagaikan domba yang lemah lembut,bisa tiba tiba berubah menjadi srigala buas yang siap menerkam anak anak yang kita cintai. Jangan tunggu,Lindungi mereka sejak sekarang.!

Mount Saint Thomas, 09 Maret, 2015

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun