Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pencarian MH370 Menjadi Ajang Show of Force

19 Maret 2014   23:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:44 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pencarian MH370 Menjadi Ajang Show of Force

[caption id="attachment_316236" align="alignleft" width="630" caption="ilustrasi pewasat F16/sumber: blogspots.com"][/caption]


Pencarian MH370 melibatkan 25 negara.(jpnn.com)

Pemerintah Malaysia dalam upaya  mencari pesawat Malaysia Airlines (MAS) dengan nomor penerbangan MH370telah memperluas .area pencarian  hingga Laut Andaman dengan melibatkan 25 negara.

Hal ini diakui oleh Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein. Seperti dilansir Voice of America (VOA), selain ke Laut Andaman pencarian juga menyusur wilayah Asia Tengah.Pihak Malaysia menyatakan, MH370 juga dimungkinkan berada di darat. Oleh karena itu, pencarian juga diperluas ke wilayah darat dengan tidak melupakan pencarian di laut..sumber: Jpnn.com)
Pencarian terbesar dalam sejarah dunia ini,agaknya tidak terlepas dari show of force. Namun positifnya,bagi keluarga korban Mh370,mengharapkan akan semakin mempercepat ditemukannya peswawat yang hilang itu.

Tidak Ada Lagi Kata Hiburan  yang tersisa

Saya baru selesai menelponHendry Indra ,menanyakan apakah ada berita tentang perkembangan baru tentang pesawat MH370 yang hilang bersama kedua saudaranya Ferry Indra dan Herry Indra dalam penerbangan dari Kualalumpur menuju ke Beijing. Yang dipublikasikan pada tanggal 08 Maret 2014; Namun dengan menarik nafas panjang, Hendry mengatakan dengan suara tanpa semangat:” Belum ada berita lain,kecuali tentang pesawat dibajak”

Berarti sudah hampir 10 hari berlalu,namun pemberitaan yang terkonfirmasi masih tetap simpang siur. Keadaan ini sungguh merupakan hal yang sangat membingungkan keluarga,karena tidak ada satupun berita yang bisa dijadikan pegangan.

Pada awal putusnya kontak dengan Pesawat MH370 atau tepatnya sejam sebelum waktu yang seharusnya pesawat ini landing di Beijing,saya dan istri masih menginap di kediaman kakak saya Yanita Effendi ,yang berlokasi di Cijerah Bandung. Dengan semangat yang tinggi saya masih dapat memberikan berbagai kata kata hiburan. Namun semakin hari,sepertinya saya sudah kehabisan seluruh pembendaharaan kata kata hiburan yang akan saya ucapkan.Bahkan hari ini saya tidak tega berbicara dengan kakak saya via telpon. Karena saya tidak tahu lagi harus mengihur dengan kata kata apa..

“Sabar ,kita semuanya berdoa untuk keselamatan Ferry dan Herry dan semua penumpang”

“Ada berita baik dari petinggi Malaysia,bahwa pesawat MH370 di bajak. Jadi ada harapan “

“14 Negara ikut membantu pencaharian pesawat, kita yakin akan ketemu”

[caption id="attachment_316238" align="alignleft" width="640" caption="ft.doc.pribadi"]

13952213041414048192
13952213041414048192
[/caption]

Dunia seperti Berhenti Berputar

Membayangkan seluruh anggota keluarga mengelar kasur diruang tamu,sambil aplusan untuk menyaksikan siaran TV tentang keberadaaan Pesawat MH370. Secuil apapun berita yang mengandung harapan,menjadi santapan dari setiap anggota keluarga. Namun seiring dengan perjalanan waktu,setiap saat bagaikan menguras seluruh energy yang tersisa. Serasa seakan dunia berhenti berputar.Setiap anggota keluarga lebih banyak berdiam diri. Mungkin karena sangat lelah lahir batin, mungkin juga karena kondisinya sama dengan saya ,yaitu kehilangan pembendaharaan kata kata untuk saling menghibur. Atau mungkin juga gabungan dari kondisi keduanya.

Kalau selama hari hari pertama,setiap deringan telpon atau HPselalu disergap dengan sangat cepat,sekarang telpon harus berbunyi berkali kali,sebelum sempat di jawab.Bahkan kami sudah lupa ,hari ini hari apa dan tanggal berapa?Sepertinya kelelahan dan terlukanya hati,telah mengaburkan daya daya ingat.

Yang tersisa saat ini adalah kelelahan jiwa dan raga. Satu satunya yang dapat dilakukan keluarga adalah berdoa dan berserah diri..Berita berita gunjang ganjing dari Malaysia,seakan mengikis pupus seluruh harapan demi harapan yang tersisa.Kondisi seperti ini,pasti bukan hanya dirasakan oleh keluarga Ferry Indra dan Herry Indra,tapi juga oleh seluruh keluarga korban MH370.

19 Maret,2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun