Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Detik-detik Perburuan Terakhir Black Box MH370

7 April 2014   02:59 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:59 2020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_318636" align="alignleft" width="680" caption="ilustrasi Malaysian Airlines - Mas."][/caption]

Detik Detik Perburuan Terakhir Black Box Mh370

Hari ini,Minggu,06 April,2014 ,merupakan detik detik perburuan terakhir Australia dan Tiongkok, dalam upaya terakhir menemukan black box MH370 yang hilang. Mereka harus berpacu dengan waktu, sebelum signal kotak hitam ini menghilang untuk selamanya. Marshall Angus Houston telah mengkonfirmasi ,tentang penemuan Tiongkok sejak Jumat dan Sabtu yang baru lalu. Bahwa memang benar ada signal signal seperti yang dapat tertangkap oleh layar monitor pasukan Tiongkok yang ikut terlibat secara langsung dalam operasi kemanusiaan ini. Kesungguhan dari tim dari Tiongkok ini ,tidak perlu diragukan lagi,mengingat bahwa dua pertiga dari jumlah penumpang yang berada dalam pesawat Malaysian Airlines MH370 ini , adalah warga Tiongkok.

Hari ini sebuah kapal Australia membawa peralatan untuk memonitor signal dikedalaman lauttelah berangkat dari dermaga Perth dan menuju ke lokasi,untuk bergabung dengan tim pencari dari Tiongkok. Operasi dengan mengunakan kapal yang memiliki perangkat paling canggih ini, merupakan operasi besar besaran yang diturunkan oleh pemerintah Australia. Yang berkali kali menegaskan ,bahwa Australia tidak menentukan batas waktu pencarian dan sama sekali tidak memperhitungkan biaya yang sudah dan akan dikeluarkan dalam operasi kemanusiaan ini. Kendati,warga Australia yang ikut dalam pesawat ini,”hanya” berjumlah 6 orang.


Kendati temuan ini merupakan titik yang penting dan menggembirakan. namun Marshall Angus Houston , yang mengkoordinasikan pencarian , kepada wartawan di Perth . menekankan bahwa sinyal belum diverifikasi terkait dengan Malaysia Airlines Flight 370 , yang sedang melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing ketika menghilang 8 Maret dengan 239 orang di dalamnya .

"This is an important and encouraging lead, but one which I urge you to treat carefully," retired Australian Air Chief Marshall Angus Houston, who is coordinating the search, told reporters in Perth.

He stressed that the signals had not been verified as being linked to Malaysia Airlines Flight 370, which was traveling from Kuala Lumpur to Beijing when it disappeared March 8 ,2014”

Dengan sangat hati hati Angus Houston mengatakan bahwatugas tim pencari saat ini adalah untuk menentukan signifikansi dari peristiwa itu . Itu tidak mengkonfirmasi atau menyangkal keberadaan lokasi pesawat di dasar laut . Houston mengkonfirmasi temuan yang melaporkan bahwa Haixun 01 mendeteksi sinyal lagi pada hari Sabtu berjarak 2 kilometer ( 1,4 mil).

Sementara itu kapal Angkatan Laut Inggris HMS Echo , yang dilengkapi dengan peralatan deteksi suara yang supercanggih,saat ini sedang meluncur ke pusat lokasi pencarian untuk bergabung dengantim Australia dan Tiongkok.Disamping dukungan dari Angkatan Laut Amerika yang juga sedang menuju ke lokasi.

Pencarian selama satu bulan,yang seolah kehilangan arah. untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines MH370 ,sepertinya mendapatkan titik terang pada hari ini, Minggu (6/4/2014), setelah satu kapal Tiongkok melaporkan mendeteksi sinyal elektronik yang diduga dari kotak hitam pesawat di bagian selatan Samudra Hindia.

Pusat Koordinasi Lembaga Gabungan (JACC) yang mengoordinasikan operasi tersebut menyatakan, sebanyak 10 pesawat militer, dua jet sipil, dan 13 kapal akan dikerahkan untuk melanjutkan pencarian jika kondisi cuaca baik dan daya pandang lebih dari 10 kilometer.

Pencarian difokuskan pada area seluas 216.000 kilometer persegi, yang berada sekitar 2.000 kilometer sebelah barat laut Perth, Australia. Lokasi itu sekitar 300 kilometer lebih jauh dari sebelumnya.

(Sumber : Sydneymorningherald +http://www.bellinghamherald. )

Mataram , 06 April, 2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun