Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Belajar Menjual Masa Depan dari Orang Terkaya di dunia

22 April 2014   16:15 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:21 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_320963" align="aligncenter" width="300" caption="foto bersama Putra Mahkota Lippo Group : James Ryadi/ sumber : doc.pribadi"][/caption]

Belajar Menjual Masa Depandari salah seorangTerkaya Dunia.

Adalah suatu kebahagiaan tersendiri,bisa belajar langsung tentang bagaimana memanfaatkan berbagai situasi untuk meraih kesuksesan hidup ,dari salah seorang terkaya di Indonesia atau terkaya nomer 687 di dunia berdasarkan publikasi dari Forbes.

Kendati peristiwanya sudah berlangsung cukup lama,tetapi materi atau esensial dari pengalaman yang dirasakan ,tidak kehilanganmakna dan manfaatnya,yang ingin di sharingkan disini. Saya dan istri beruntung,mendapatkan undangan makan malam dikediaman ,salah seorang tokoh perbankan nasional,yang termasuk dalam salah daftar sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia dan di dunia yaitu Bapak Mochtar Riyadi .Pria perkasa ini, terlahir dengan nama Lie Mo Tie, di Batu, pada tanggal 12 Mei.1929 dan sukses mengembangkan bisnisnya kemanca negara.

Menginjakkan kaki dipekarangan rumahnya yang megah dibilangan Karawachi –Tangerang,menyebabkan perasaaan saya berubah. Entah itu rasa syukur atau rasa kagum akan keasrian suasana kediaman disini. Atau juga mungkin gabungan antara keduanya. Begitu masuk kepintu gerbang,ternyata sudah cukup banyak tamu yang datang. Lampu Kristal yang tergantung megah dilangit langit ruang tamu.tampak berkilauan dan memancarkan aneka warna pelangi. Lampu Kristal yang konon dipesan langsung dari Italia,jadi bukan terbuat dari kaca,seperti yang banyak di pajang di toko toko elektronik.

Walau sudah sering berkunjung keberbagaigedung gedung mewah diluar negeri,namun tidak mengurangi rasa kagum ,berada di dalam rumah filsuf bisnis,kelas dunia ini.Mungkin karena berada ditengah tengah orang orang sukses,yang merupakan undangan keluarga Mochtar Riadi.Setidaknya bisa merasakan pancaran aura positif ,yang mampu menginspirasi dan memotivasi bagi setiap insan yang hadir disini.

Semoga sharing ini juga dapat dipetik manfaatnya bagi setiap orang yang membaca artikel ini.

Sosok yang Rendah Hati

Murah senyum dan menjabat setiap tangan dengan menatap setiap orang yang bersalaman,menampilkan kesan bahwa Pebisnis Dunia ini ,sangat rendah hati dan jauh dari kesombongan diri,Filsuf yang sukses diberbagai lapangan: perbankan,property,asuransi ,serta perguruan tinggi ini,sungguh piawai menjaga hati setiap orang yang hadir. Bahkan setelah sambutan singkat ,sebagai ucapan selamat datang,yang disusul dengan makan malam bersama.Mochtar masih terlihat sibuk berusaha menyalami setiap yang hadir.Sungguh contoh kerendahan hati yang patut ditiru.Kesempatan Berbicara Langsung dengan Putra Mahkota

Kendati saya tidak berkesempatan untuk berbicara langsung dengan Bapak Mochtar Riyadi,karena beliau sibuk melayani tamu tamu lainnya.. Namun saya bersyukur mendapatkan kesempatan untuk bisa berbicara dengan Sang Putra Mahkota,walaupun dalam waktu yang sangat terbatas. Karena ada begitu banyak tamu yang juga ingin berbicara langsung dengan James Riyadi.

Walau merupakan pewaris tunggal.yang akan mengendalikan perusahaan raksasa ini,namun penampilan dan pembawaan James..sangat sederhana dan rendah hati. Murah senyum dan gampang diajak bicara,walaupun secara umum ,lawan bicaranya hanyalah orang biasa biasa atau bukan siapa siapa. Hal ini saya buktikan sendiri,ketika saya dan istri mendapatkan undangan untuk makan malam dikediaman beliau di bilangan Karawaci.

James.yang bernama lengkap James TjahayaRiady, pernah menghebohkan dunia,karena pernah disiarkan New York Times edisi 7 Oktober 1996 telah menyumbang sejumlah US$ 200 ribu untuk menyokong kampanye Presiden Bill Clinton dari Partai Demokrat pada tahun 1992.

Tenang dan murah senyum, James adalah duplikat bapaknya. Tidak salah James ditempatkan sebagaiC.E.O Lippo Group.Sukses dibisnis properti "kota satelite" Lippo Vilagge yang berlokasi di Karawachi –Tangerang dan Lippo Cikarang di Bekasi,tentu tidak dicapai dengan duduk dikursi goyang. Melainkan dengan kepiawaian dan keberanian ,serta keyakinannya akan pre-sale concept atau konsep menjual di depan,yang berhasil secara gemilang. Daya dan nalar bisnisnya sungguh melompat kemasa depan. Dalam arti kata,:” James sudah menerapkan,ketika pihak developer lain,baru memikirkan dan merencanakannya. Saya kutip satu kalimat saja yang disampaikan James:” Seorang Pebisnis yang baik,tidak hanya menjual property,tapi sekaligus menjual kepercayaan.”

Bertemu dan berbicara secara langsung dengan tokoh sukses kelas dunia.kendati hanya dalam waktu 2 jam,serasa memberikan dampak yang jauh lebih besar dari pada membaca seribu buku buku tentang teori kesuksesan. Setiap kata yang keluar dari mulutnya,mampu menginspirasi dan menyemangati ,serta memberikan pemahaman bagi setiap orang,bahwa sebuah kesuksesan hanya dapat dicapai dengan usaha dan kerja keras dan berani mengambil resiko,seperti yang diterapkannya yakni :”menjual masa depan dan menjual kepercayaan”. “Kepercayaan adalah modal utama bagi seorang pengusaha,”kata James menutup pembicaraan ,disela sela banyaknya tamu yang ingin berbicara dengannya,

Catatan: Kendati peristiwa ini sudah berlangsung cukup lama dalam hitungan tahun ,namun kisah sukses,inspirasi dan motivasi yang dihadirkannya,tidak menjadi pudar dan menyurut.dimakan waktu. Semoga tidak hanya mampu menginspirasi penulis,tapi juga mampu menginspirasi semua orang.

Banjarmasin, 22 April ,2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun