Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kiat Kiat Efektif Jadikan Hidup Tetap Bermanfaat di Usia Pensiun

14 Juni 2014   23:45 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:43 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_328966" align="aligncenter" width="640" caption="banyak sahabat jadikan hidup semakin bermakna: tjiptadinata effend"][/caption]

Kiat Efektif Jadikan Hidup Tetap Bermanfaat di Usia Pensiun

Kebanyakan orang sangatkuatir dan cemas memasuki usia pensiun. Karena stigma yang sudah terlanjur sejak dulu adalah :”Pensiun berarti menjadi manusia yang tak berguna”. Apalagi kalau menyimak bahasa yang digunakan oleh negara tetangga kita ,menggambarkan orang tua dengan kata kata :”orang tua tak berdaya”. Hal ini semakin memperburuk bayangan akan masa depan setiap orang yang akan memasuki masa masa pensiun dalam hidupnya. Kata:”pensiun” disini ,tidak ada kaitannya dengan “menerima uang pensiunan”.melainkan semata menggambarkan sesosok manusia yang sudah atau akan meninggalkan kegiatan rutinnya,baik sebagai karyawan, maupun sebagai usahawan. Penyebabnya bisa karena usia yang sudah lanjut ataupun karena berbagai faktor lain.

Sesungguhnya , usia tua tidak menjadi halangan ,agar kita tetap menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama, kendati mungkin secara phisik tidak lagi sekuat waktu usia muda.Hal ini amat tergantung pada cara berpikir dan sikap mentalseseorang. Bila orang berpikir bahwa segala sesuatu sudah berakhir ,maka akan terjadilah seperti apa yang diyakininya. Sebaliknya bila kita mampu menata pikiran dan hati, bahwa setua apapun usia, tetap bisa berguna,tidak hanya untuk keluarga ,tetapi juga untuk sesama.

Langkah langkah Efektif dan Praktis:


  • -jalani masa pensiun dengan penuh rasa syukur
  • -ubahlah cara berpikir
  • -yakinkan diri bahwa usia tua,bukan berarti segalanya sudah berakhir
  • -buatlah rencana kegiatan se-hari harian
  • -bangun pagi dan disiplin diri tetap dipertahankan,kendati tidak ada boss .
  • -usahakan sebanyak mungkin aktifitas ,sehingga ada kesempatan untuk bersosialisasi
  • -jangan memilih teman sesuku atau sekomunity. Bersahabatlah dengan semua orang
  • -percayalah semakin banyak teman dan sahabat,hidup akan semakin indah dan bermakna
  • -dimanapun kita berdomisili ,tidak ada halangannya untuk menerapkanrencana ini

Sebagai contoh:

Saya dan istri ,tinggal di Wollongong, sejak 10 tahun lalu. Kami bergabung dengan club club senior disini,walaupun tidak semua kegiatan mereka kami ikuti. Tapi setidaknya dalam seminggu ,2 atau 3 kali kami bertemu teman teman yang sama sama sudah senior. Terkadang hanya minum kopi bareng,sambil bercerita tentang berbagai masalah ringan. Hal ini semakin mendekatkan rasa persahabatan dan setidaknya memberikan rasa nyaman,setiap kali kami bertemu.

Menyediakan hadiah bagi teman yang berulang tahun. Tidak perlu mahal. Sebagai contoh, kami banyak membawa baju batik dari Indonesia, yang bisa diperoleh di Tanah Abang, di Pekalongan ataupun di Solo. Hanya batik murah meriah yang harganya 100 ribuan. Tapi bagi orang Australia,hadiah ini merupakan hadiah istimewa ,yang mereka pakai dengan bangga. Melalui hadiah kecil,ternyata telah memberikan mereka kegembiraan besar.

Giliran saya dapat Kado Ultah

Ketika tiba giliran saya Ultah. Saya dapat kado dari teman teman disini, yangmerupakan surprise,karena tidak adakan ditemukan selama di tanah air. Kadonya adalah:” cangkul, sekap, gergaji ,peralatan mincing dan pisau koleksi”.

Pada awalnya saya cukup kaget, lho koq hadiahnyacangkul dan alat berkebun? Ternyata dari sudut pandang mereka,sesuatu yang bermanfaat adalah jauh lebih baik daripada memberikan saya hadiah mahal,tapi tidak dapat saya gunakan atau tidak bermanfaat bagi saya.

Disinilah proses saling belajar dari setiap peristiwa hidup, memperkaya khasanah pemahaman kita tentang hidup. Bahwa lain padang ,lain belalangnya .Dan harus bisa menerima ,bahwa setiap orang memang berhak untuk berbeda sudut pandangnya darikita. Hal ini semakin memberikan kita kesempatan untuk semakin memahami arti dan makna dari sebuah kehidupan. Untuk mencapai titik titik pencerahan dalam hidup ini.

Mencari tambahan Penghasilan

Bagi yang merasa perlu untuk menambah penghasilan, yang dibutuhkan untuk membiayai hidup, sehingga tidak menjadi bebankeluarga, dapat melakukan banyak kegiatan. Antara lain dengan menjual tanaman hias, ikan hias ataupun memberikan kursus kursus, sesuai dengan kemampuan.

Kalau di Australia, peluang untuk Senior Citizen berkarya sangat luas. Bisa dengan menjadi penerima tamu di mall atau super market. Pekerjaan sangat mudah. Memakai pakaian lengkap ,jas dan dasi dan mengucapkan selamat pagi dan selamat datang kepada setiap pengunjung. Bagi yang bisa mengendarai kendaraan,bisa bekerja di club club senior, untuck menjemput tamu di lapangan parkir dan mengantarkan mereka ke restaurant atau keruang pertemuan.Atau bekerja di perpustakaan untuk mencatat peminjaman dan pengembalian buku buku.

Hidup adalah sebuah pilihan. Kita memilih : menjadikan hidup kita tetap bermanfaat dalam usia tua ataukah menjadi beban bagi keluarga? The choice is yours,but your choice is your life.

Mount Saint Thomas. 14 Juni, 2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun