Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berziarah ke Makam Khusus Koruptor

30 Juni 2014   15:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:10 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Berziarah ke Taman MakamKhusus Koruptor

Pembaca sudah pernah berziarah ke Makam Khusus Koruptor Kelas Kakap? Kalau belum silakan ikuti perjalanan saya. Tapi perlu saya jelaskan ,bagi yang kelakingin berkunjung kesini, ada 3 karcis masuk yang harus dimiliki. Pertama sebelum mendaki gunung, kedua di pintu gerbang dan ketika untuk membuka gembok pemakaman..Dan yang tidak kurang pentingnya,bagi yang jantungnya tidak kuat,disarankan untuk tidak ikut.

Perjalanan yang Panjang dan Menyeramkan

Berkali kali saya tergelincir.karena tidak memahami situasi jalan. Syukur saya pernah berlatih kungfu di Siaw Lim Si ..selama 6 tahun,maka dengan mengempos seluruh tenaga dalam dan mengunakan jurus" Naga Mencengkram rembulan", tangan saya berhasi mengapai akar pohon disana dan dengan jumpalitan saya berhasil menginjak tebing batu. Maka selamatlah saya dari kejadian fatal. Halangan ini masih belum berakhir..

Suasana Menyeramkan

Perjalanan untuk ziarah kesini,ternyata sangat sulit, harus mendaki gunung yang curam dan licin. Apalagi dalam cuaca berkabut dan gelap. Hujan gerimis turun dimalam Jumaat Kliwon ini...Yang kalau menurut cerita,hantu hantu bergentayangan..Walau tidak percaya tahyul,tapi bulu kuduk merinding juga..apalagi ke kuburan sendirian ...hmmmm zzzt

Nah,dikaki gunung sudah ada yang menjaga dan harus beli karcis ,agar diijinkan naik. Setelah menempuh perjalanan kaki selama 2 jam, akhirnya ketemu juga pintu gerbang, yang bertuliskan dengan Cat warna merah menyala:” Makam Khusus Koruptor Kelas Kakap” . Tapi jangan berpikir bisa langsung masuk, karena kembali harus membeli tiket. Cuaca semakin dingin....dan angin semakin kencang ..daunan yang bergeser menimbulkan bunyi yang mengerikan...

Susasana disini sangat menyeramkan. disana sini terdengar seperti rintihan wanita dan anak anak yang sedang sekarat. cuaca yang remang remang, masih ditambah dengan guntur yang gemuruh ,menambah seramnya suasana. Belum lagi halilintar yang sambung menyambung

DiKawal Pria Bertampang Garang

Dan kali ini dikawal oleh sesosok pria bertubuh kekar dan memasang tampang angker. “Ada apa mau kesini!?” katanya dengan bahasa kasar. Saya jawab:” Kau nggak tau ya,itu Koruptor yang Kelas Buaya yang dimakamkan disudut sana, adalah tetangga saya” Jawab saya asal asalan.Ternyata mendengarkan bahwa tetangga saya adalah Koruptor Kelas Buaya, yang jelas lebih hebat daripada Koruptor kelas kakap ,mendadak si garang tadi jadi jinak,seperti merpati.

Dan tanpa ditanya, penjaga pintu yang berwajah sangar dan garang,mendadak jadi ramah dan bertindak seolah tour guideDan berciloteh . bahwa yang boleh dimakamkan disini hanyalahKoruptor Kelas Kakap, sedangkan koruptor kelas teri tidak diijinkan. Kecuali ada pembicaraan khusus dengan Pejabat bagian pemakaman,maka semuanya bisa diatur.

“Bapak tahu, ternyata ada banyak koruptor kelas teri yang ingin dimakamkan disini. Tapi tidak gampang . Karena umumnya yang dimakamkan disini adalah koruptor yang sukses menggaet uang negara minimal 100milliar. “ Sekarang mendadak si garang jadi hormat pada saya dan memanggail"Bapak"

“ Wah, jadi untuk dikuburkan disini, harus ada target minimum ya bung? “ tanya saya sekenanya. “Ya iyalah..masa Cuma korupsi 10 -20 milliar ,terus kalau mati mau dimakamkan disini ?!” Ini kan pemakaman bergensi Pak” kata si body guard.

Menyaksikan dari dekat Pemakaman Koruptor

Akhirnya kami tiba di depan pemakaman . “Sampai di sini saya antar ya bang” kata si body guard yang mendadak memanggil saya Bapak., karena dalam pikirannya,salah satu teman saya domisili di tempat bergensi ini. Bah!

Sesaat sebelum meninggalkan saya,si body guard berbisik pada penjaga pintu kubur. Dan hasilnya, penjaga pintu kubur yang tampak tidak kurang garangnya, menyambut saya bagaikan menyambut seorang koruptor yang berhasil menggaet 100 milliar.. “Selamat pagiBapak”

Silakan masuk, saya dapat info dari teman saya, bahwa Koruptor Kelas Buaya bapak DR.Tamakrakus MM.Mpi ,Mbh. Adalah tetangga bapak. Wahkagum saya ,bapak bisa bertetangga dengan almarhum. …”hmmm ....

Saya cuek saja ,Karena pandangan mata saya tertuju pada tulisan pada batu nisan:

Disini telah beristirahat dalam penuh kegelisahan ,bapak DR,Tamakrakus MM.Mpi.Mbh..Dalam sejarah hidupnya beliau sudah berhasil meraih gelar :’ Koruptor Kelas Kakap” . Namun nama istri dan anak anak kosong. Aneh juga saya pikir. ..

Tiba tiba ada yang menepuk bahu saya:” Bangun sayang, pasti mimpi lagi yaa…..” Ah. Ternyata saya dibangunkan oleh istri saya… Hmmm Pemakaman Khusus Koruptor ternyata hanya ada didalam mimpi saya……Maaf saya sudah mengajak anda masuk kedalam mimpi saya ya…

Mount Saint Thomas, 30 Juni ,2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun