Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Warga Palestina dan Israel Doa Bersama untuk Perdamaian

9 Agustus 2014   00:58 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:01 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_337234" align="aligncenter" width="512" caption="sumber: illawarramercurynews"][/caption]

Warga Palestina dan Israel Berkumpul dan Berdoa Bersama untuk Perdamaian

Malam tadi Komunitas Palestina dan Komunitas Israel berkumpul dan berdoa bersama sama untuk terwujudnya Perdamaian di Gaza. Acara seremonial dilakukan di Wollongong ‘s Civic Plaza . Ratusan orang hadir disini ,dengan masing masing memegang sebatang lilin yang menyala.

Walaupun dimalam hari udara cukup dingin dan merasuk ketulang sumsum, namun saking antusiasnya warga menghadiri acara doa bersama antar dua komunitas ini, seakan tidak merasakan dinginnya hari.Crowns Street hanya berjarak 5 menit dari kediaman kami di Mount Saint Thomas

Demi untu menjaga keamanan dan ketertiban, jalan dari Crown Street yang menuju ke Plaza Wollongong, dialihkan melalui jalan Achitson Street.

Prosesi doa untuk Perdamaian di Gaza ini , di prakarsai oleh Pemerintah setempat , untuk menampilkan sisi lain dari perang yang berkecamuk antara Palestina dan Israel. Arak arakan ratusan orang yang terlibat dalam misi perdamaian di Timur Tengah ini, berjalan dengan hikmat disepanjang Crown Street ,yang berlokasi tepat di tengah jantung kota Wollongong.

Semua berjalan dengan tertib dan disaksikan oleh ratusan warga ,yang kebetulan melalui tempat ini. Setidaknyahal ini memberikan gambaran pada masyarakat Australia, tentang sikap umum dari warga Australia ,terhadap pertempuaran yang berkecamuk di Timur Tengah.

Bom Dapat Menghancurkan Gedung, tapi tidak dapat menghancurkan Harapan

Dalam acara hening dalam doa bersama ini, salah seorang pejabat menyampaikan :”Peace wills the common good of all and peace ensures respect for the dignity of every person. War is not the answer ,because violence breeds more violence as is abundantly and tragically clear in Gaza and Israel”

Damai adalah harapan yang umum dari kita semua dan damai adalah juga bentukpenghargaan akan martabat setiap orang. Perang bukanlah jawaban ,Karena kekerasan akan menciptakan kekerasan yang lebih mendalam , yang mengakibatkan terjadinya tragedy kemanusiaan di Gaza dan Israel”

Sekretaris South Coast Labour.s Council ,Arthur Rorrismengatakan, bahwa prosesi perdamaian ini ,akan merupakan pesan untuk warga di Gaza bahwa mereka tidak sendirian. Bahwa kami disini juga peduli akan nasib mereka.

Acara yang berlangsung selama lebih kurang 2 jam ini , diakhiri dengan sebuah pesan singkat dari Panitia.Mr.Rorris:” Our Message is one of hope with this candlelightvigil. Bombs can destroy buildings ,but thery cannot destroyhope”

Pesan kami adalah sebuah harapan melalui nyala lilin ini, Bom dapat menghancurkan bangunan bagunan, tetapi mereka tidak dapat menghancurkan harapan.

14074952991358627135
14074952991358627135
ratusan warga secara antusias menyaksikan acara seremonial ini (sumber :illawarramercurynews)

Diangkat Jadi Berita Utama di Koran Illawara Mercury

Berita tentang berhimpunnya komunitas Palestina dan Israel dalam doa bersama ,demi untuk perdamaian di Gaza, diangkat menjadi berita utama di Koran Illawara Mercury, yang terbit pada hari ini ,Jumat, tanggal 8 Agustus, 2014

Dengan judul :” A Burning Desire for Peace”.Illawara Mercury News ini , merupakan salah satu Koran Lokal yang paling bergensi diNew South Wales , yang terbit dengan 48 halaman.

catatan penulis:

Warga Australia bebas mengekspresikan  pendapat mereka, kendati tidak selalu sejalan dengan kebijakan pemerintahnya. Selama tidak mengganggu keamanan, tidak ada halangan untuk warga mengadakan berbagai kegiatan, yang sifatnya mendukung perdamaian.

Pada umumnya warga disini,tidak suka berpolitik dan tidak peduli dengan kebijakan politik pemerintahnya. bagi mereka urusan politik adalah urusan negara.

Mount Saint Thomas, 08Agustus 2014

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun