Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Musim Semi di Australia Ular Berkeliaran

16 September 2014   22:54 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:30 1496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_343007" align="aligncenter" width="630" caption="broadheadedsnake.jpg"][/caption]

Musim Semi di Australia, Banyak Ular Berkeliaran

Australia mengenal 4 musim dalam satu tahun, yakni:


  • Musim Panas dimulai tanggal 1 Desember hingga akhir Februari

  • Musim Gugur dimulai tanggal 1 Maret hingga akhir Mei

  • Musim Dingin dimulai tanggal 1 Juni hingga akhir Agustus

  • Musim Semi dimulai tanggal 1 September hingga Akhir November

Bisa Ular Mematikan dalam Waktu 30 Menit

Pada musim dingin ular jarang keluar karena tidur di sarangnya. Namun pada musim semi mulai keluar dan berkeliaran di mana-mana. Setiap musim semi tiba di Australia, warga diperingatkan agar ekstra hati-hati. Karena ular-ular yang mulai keluar dari sarangnya setelah bersembunyi selama musim dingin.

Walaupun menurut data, yang banyak menjadi korban justru anjing dan kucing. Karena kondisi cuaca yang lebih hangat di musim semi, ular-ular banyak yang keluar dari sarangnya. Seringkali, kucing dan anjing jadi korban gigitannya.

Dr. David Mason dari Rumah Sakit Hewan di Adelaide mengaku rata-rata ada satu hewan dalam seminggu untuk dirawat di kliniknya. Mayoritas hewan yang digigit ular akan mati sebelum pemilik menyadarinya. Untuk hewan peliharaan, kucing lebih cenderung lebih sering jadi korban gigitan ular berbisa ini.

Tapi anjing lebih rentan terhadap gigitan ular, khususnya dengan ular coklat, yang lebih banyak ditemukan di Australia Selatan.Gigitan ular bisa mematikan anjing dalam waktu kurang dari 30 menit. Kucing memiliki ketahanan yang lebih lama terhadap gigitan ular, antara 12 sampai 24 jam.

95 persen dari anjing dan kucing yang digigit di Australia Selatan berasal dari ular cokelat. Gigitan lainnya yakni dari ular merah-dan jenis ular harimau. Korban gigitannya akan menjadi lemah, lesu, dan akhirnya hilang kesadaran diri. Bagi hewan peliharaan, biasanya sudah telanjur mati sebelum pemiliknya menyadari dan membawanya ke dokter hewan,

Klinik modern kini dapat mendeteksi dengan cepat jika hewan telah digigit ular. Pendeteksian dilakukan dengan tes darah. Namun, adalah lebih baik untuk mencegah digigit ular daripada mengobatinya. Maka kepada warga disarankan, agar memotong rumput yang tumbuh di sekitar rumahnya serta membersihkan semak-semak yang menjadi tempat nyaman bagi ular-ular untuk bersembunyi. Terutama bagi warna yang berdomisili di kota kecil dan perdesaan di mana pada umumnya setiap rumah memiliki pekarangan yang cukup luas.



.(sumber: abcnews/radioaustralia)

catatan penulis:

Diharapkan tulisan ini dapat menjadi alarm bagi yang akan berkunjung ke Australia, atau mungkin mengingatkan keluarganya yang baru tinggal di sini. Bagi yang sudah lama domisili tentu sudah memahami kondisi ini.

Mount Saint Thomas, 16 September. 2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun