Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengapa Orang yang Pernah Gagal adalah Calon Orang Sukses?

3 Oktober 2014   00:32 Diperbarui: 4 April 2017   16:58 11469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_345633" align="aligncenter" width="300" caption="dare to dream,believe it ,do it and then you"][/caption]

Orang Yang Pernah Gagal adalah Calon Orang Sukses!

Orang yang pernah gagal dalam hidupnya ,adalah calon orang sukses. Ada segudang contoh hidup , yang menginspirasi dunia,bahwa kebanyakan orang yang sukses adalah orang yang pernah mengalami kegagalan berkali kali di dalam perjalanan hidupnya.

Setiap orang memiliki definisi tersendiri ,tentang arti sukses dalam hidupnya. Sukses tidak identik dengan kaya raya,tapi orang yang hidupnya morat marit, mustahil dapat dikatakan sukses,kendati mungkin menyandang gelar berlapis lapis.

Secuil cuplikan dari biografi pribadi:

Saya pernah gagal sebagai:


  • pedagang antar kota
  • sebagai buruh dipabrik karet di Medan
  • sebagai penjual kelapa di pasar di kota Padang

Kemudian atas ijin Tuhan, setelah perjuangan panjang, sukses mewujudkan impian demi impian kami dengan menjadi seorang Eksportir.

[caption id="attachment_345634" align="aligncenter" width="576" caption="salah satu impian kami adalah kunjungi Alaska/ft.tjiptadinataeffendi"]

14122458361851952765
14122458361851952765
[/caption]


Menjadikan Kegagalan Cambuk Diri


Kegagalan telah menjadi guru terbaik,yang sekaligus menjadi cambuk ,agar orang berkerja dan berusaha lebih keras dan fokus pada cita cita hidupnya. Sementara banyak orang yang hidupny serba mulus dan nyaman, tanpa sadar ,akan terjebak oleh zona keamanan dan kenyamanan diri, yang mengurungnya dalam sikap hidup yang keliru. Tipe orang seperti ini tidak berani melangkah,karena sudah terbiasa hidup nyaman.Terlalu hati hati ,sehingga baru beranimelangkah maju,bila sudah yakin semuanya sudah sempurna atau mendekati kesempurnaan.

Terperangkap Oleh Pikiran Sendiri

Berpikir itu adalah sangat baik,karena pikir itu adalah pelita hati, tetapi orang yang terlalu banyak berpikir,maka kehidupannya akan berhenti, Karena ia tidak melakukan apapun dalam hidupnya,untuk mengubah hidup.

“A thousand miles of a journey, begin with the first step.” Sejauh apapun tujuan yang ingin kita ingin capai.,selalu harus diawali dengan langkah pertama. Tanpa itu,kita hanya berjalan di tempat dan tidak akan sampai kemanapun.Ini adalah falsafah hidup yang sangat mendasar. Orang tidak perlu duduk dibangku kuliah,hanya untuk dapat memahami pola dasar kehidupan manusia ini. Namun dalam kenyataannya, banyak sekali orang yang terperangkap, oleh pikirannya sendiri.

Setiap AnakMemiliki cita cita Hidup,tapi kelak Hanya Sedikit Yang Mencapainya.

Hampir setiap anak yang ditanyai,tentang cita citanya atau kelak kalau sudah dewasa mau jadi apa? Pasti memiliki jawaban tersendiri. Ada yang mengatakan :


  • Saya mau jadi dokter
  • Saya mau jadi tentara’
  • Saya mau jadi pilot
  • Saya mau jadi pengusaha
  • Saya mau jadi orang kaya
  • Dan seterusnya

Namun setelah beranjak dewasa, cita cita tetap tinggal cita cita.karena hanya sedikit yang berhasil mewujudkan cita cita nya menjadi sebuah kenyataan.

Mengapa ?

Jawabannya sudah dituliskan diatas,yakni:”Banyak orang yang terperangkap oleh pikirannya sendiri” Orang ingin perfect,ingin dirinya sesempurna mungkin ,baru mau berusaha untuk mewujudkan impiannya.Maka tidak heran,bila banyak sarjana menganggur,karena terlalu banyak berteori,tapi tidak memiliki keberanian untuk bertindak.

Bila kita mau belajar, maka dengan melihat sekeliling ,mata hati kita akan terbuka. Bahwa sebagian besar orang orang sukses di tanah air kita,bukanlah orang orang yang menyandang titel berlapis lapis,melainkan orang orang biasa,yang memiliki tekad yang luar biasa dan berani mengambil suatu keputusan dalam hidupnya. Setiap keputusan selalu mengandung dua hal : harapan dan kegagalan. Jadi ada resiko,tetapi kita harus berani mengambil resiko,jika ingin maju.

Sebuah perahu yang berlayar di samudra harus siap untuk menghadapi badai dan gelombang, tapi untuk bisa sampai ketempat tujuannya,resiko itu harus diambil. Perahu yang aman dari resiko adalah yang ditambatkan di demarga,tetapi semua orang normal pasti tahu,bahwa bukan untuk itu perahu dibuat.

Semua perubahan diawali dengan pikiran.

Setiap perubahan selalu dimulai dari pikiran. Karena pikiran mendahului prilaku kita.

Semua tehnologi yang ada didunia ini, selalu diawali dari pikiran. Yang dulunya hanya sebuah impian,sekarang sudah menjadi suatu kenyataan. Kejadian ini akan terus berkelanjutan,selama dunia terkembang.

Prinsipnya adalah : manusia itu membatasi dirinya sendiri,sesuai dengan apa yang dapat dijangkau oleh daya pikirnya. Apabila ia percaya ia bisa,maka ia akan mampu meraihnya. Sebaliknya bila seseorang percaya bahwa nasibnya memang harus jadi kuli,maka ia akan jadi kuli seumur hidupnya.

You are what you think.

Anda akan menjadi seperti apa yang anda pikirkan. Sebuah ungkapan yang mungkin sudah dianggap kuno,tetapi tetap up to date untuk disimak dan dipraktekkan dalam hidup.

Bila seseorang berpikir :

bahwa ia akan gagal,maka kegagalan akan jadi miliknya.

Sebaliknya bila ia berpikir ia akan sukses,maka kesuksesan akan datang.

Bila kita berpikir akan jatuh sakit, maka hal itupun akan terjadi.

Kekuatan pikiran akan menghadirkan apa saja yang kita yakini.

Karena itu orang yang selalu mengisi hidupnya dengan keluh kesah

yakin bahwa sakitnya tidak bisa tersembuhkan lagi,maka tidak akan ada lagi yang dapat menyelamatkannya,karena ia sudah memvonis dirinya sendiri.

The Power of Mind-Kekuatan Pikiran

Banyak orang yang tidak memahami kekuatan kekuatan yang ada dalam diri manusia,sejak diciptakan. Dan selalu berpikir :” Ah,tidak mungkinlah saya bisa mencapai semuanya itu”

Nah andaikata ,kita sudah terlanjur membiarkan pikiran negatif menguasai diri ,sudah saatnya untuk mengubahnya,sekarang juga.Langkah awal adalah:

berhentilah berkeluh kesah.

karena keluh kesah menunjukkan tidak adanya rasa percaya diri.

mengekspresikan keputusasaan

keluh kesah menebarkan energi negatif kepada lingkungan kita/ menciptakan keresahan.

keluh kesah akan melunturkan rasa syukur dan pada akhirnya akan mengikisnya dari hati

ekspresi bahwa kita tidak antusias dalam menghadapi hidup

Langkah langkah menyiasati pikiran negatif menjadi positif.

Bila anda berpikir :

Saya harus tahu diri,saya bukan sarjana,saya hanya orang kecil yang hidup pas pasan,tidak mungkin saya bisa mengubah hidup saya.

Ubahlah menjadi:

Memang saya bukan sarjana, tapi hal itu tidak merupakan halangan untuk saya meraih cita cita saya. karena ada banyak orang didunia yang tidak duduk dibangku kuliah,tapi sukses.

Bila selama ini anda berpegang pada alasan: “Saya sejak dari sononya memang begini,mau apa lagi?”

Ubahlah menjadi :

Saya diberikan akal budi dan kehendak bebas oleh Sang Pencipta,untuk dapat mengubah hidup saya.Saya yakin dapat mengubah kekurangan saya ,menjadi sebuah kekuatan.

Bila anda berpikir:” Sudah nasib saya begini,ya apa boleh buat”

Ubahlah menjadi :” Nasib itu ada ditangan saya dan tanggung jawab saya. Tidak seorangpun dapat mengubah nasib saya,kecuali saya sendiri. Saya bertekad untuk mengubah nasib saya mulai dari sejak saat ini. Untuk itu saya akan berkerja keras dan berdoa ,untuk meraih cita cita hidup saya”

Bila selama ini anda berpendapat:” Saya sudah bisa makan sehari 3 kali,mau apa lagi?”

Kini ubahlah cara berpikir tersebut:” Untuk bisa tetap melanjutkan kehidupan,saya perlu makan,tetapi saya hidup bukan untuk makan .Saya mau mengubah hidup saya menjadi lebih baik dan berguna untuk keluarga dan sesama>”

Atau mungkin anda berpikir:” Saya tidak punya modal,mau bagaimana lagi?”

Anda salah,ada modal yang tidak ternilai dalam diri setiap manusia, yaitu akal dan budi,serta anggota tubuh. Uang bisa habis dalam sekejab bila dibelanjakan. Tetapi otak saya akan semakin cerdas,semakin saya gunakan.

“Saya cuma seorang pegawai kecil”

Jangan lupa,bahwa segala sesuatu yang besar,selalu diawali dengan sesuatu yang kecil. Orang mulai membangun gedung,selalu diawali dengan mendirikan fondasi. Tidak mungkin tiba tiba ada bangunan ,tanpa mengawali dengan fondasi.

Dengan mengubah cara kita berpikir,maka sikap mental kitapun ikut berubah. Perubahan pada sikap mental,baik langsung ataupun tidak ,akan mengubah prilaku kita. Maka hidup kita juga akan berubah. Pilihan ada ditangan kita Mau berubah atau tidak,adalah sepenuh hak setiap orang.

Mount Saint Thomas, 02 September, 2014

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun