[caption id="attachment_346020" align="alignnone" width="613" caption="mother and baby,istock image"][/caption]
Abcnewsradioaustralia/ Anna Salleh
Rasa Cemas Ganggu Hubungan Ibu dan Bayi
Menurut Prof.Valsamma Eapen dari Fakultas Psikologi Universitas New South Wales, wanita yang menderita kecemasan ,berpotensi memiliki masalah hubungan emosi atau ikatan batin dengan anak-anak mereka. Hubungan Seseorang dengan orang tuanya, akan mempengaruhi hubugannya dengan anak anaknya sendiri dikemudian hari.
Bayi memiliki kepekaan yang tinggi terhadap orang yang mengendongnya. Karena bayi belum dapat berbicara,maka cara memprotes bahwa ia tidak senang digendong oleh sosok yang tidak sungguh sungguh menyayanginya adalah menangis dan rewell.
wanita yang gagal memiliki hubungan yang  baik dengan ibu mereka sendiri, akan melahirkan perasaan tidak tentram. Kondisi ini akan sangat berpengaruh,ketika ia sendiri kelak menjadi seorang ibu Tipe wanita seperti ini, lebih cenderung memiliki masalah ihubungan emosional dengan anak-anaknya sendiri.
Studi ibu dan anak
Eapen dan koleganya juga meneliti 100 ibu yangt tengah menanti kelahiran anaknya – Setengah dari mereka memiliki gejala kecemasan yang tinggi.Professor Eapen dan Colleganya,menemukan ,bahwa wanita yang memiliki kadar kecemasan yang tinggi ,ternyata memiliki hubungan yang tidak aman dengan orang tua mereka sendiri.
Tipe wanita seperti ini cenderung tidak merasa percaya terhadap hubungannya dengan orang lain, dan tidak juga memiliki ikatan batin yang bagus dengan anaknya yang baru dilahirkan.Dan terkadang dapat menjurus kehal yang membahayakan,yakni terselip rasa benci terhadap bayi yang dilahirkannya.
Masukan yang Berharga
Dengan mempelajari secara seksama hasil penelitian sang Professor, mengingatkan kita ,terhadap berbagai kejadian, dimana seorang wanita tega membuang bayinya sendiri, Hasil penelitian ini ,tentunya dapat dijadikan masukan yang sangat berharga ,terutama bagi kaum ibu,Bahwa hubungannya dengan putrinya ,kelak akan menjadi hubungan yang berantai dengan cucu cucunya yang akan lahir.
Dengan memahami resiko yang cukup tinggi ini, semoga akan menjadi inspirasi dan memberikan kesadaran dan mawas diri antara ibu dan putri putrinya.
Mount Saint Thomas, 05 Oktober, 2014
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H