[caption id="attachment_345848" align="aligncenter" width="630" caption="Merayakan Idul Adha bersama keluarga dan kerabat dekat. (sumber:abcnewsradioaustralia Foto: Flickr, Travlr )"][/caption]
Tengok Cara Umat Muslim Australia Rayakan Idul Adha
Bulan Dzulhijjah atau bulan terakhir dalam kalender Islam, dirayakan dengan ibadah hajj dan berkurban di awal bulan. Muslim-muslim di Australia pun tidak ketinggalan merayakannya.
Seperti yang banyak disebutkan dalam sunnah Nabi Muhammad (SAW), sepuluh hari pertama di bulan ini merupakan hari-hari yang paling diberkahi. Muslim-muslim di Australia, lewat masjid dan pusat kajian studi Islam, termasuk melalui jejaring sosial, mengajak para umat Muslim untuk lebih banyak melakukan zakat, meningkatkan shalat, puasa, mengaji, termasuk menghadiri sejumlah kuliah dan ceramah.
Menjalankan ibadah haji
[caption id="attachment_345849" align="aligncenter" width="630" caption="sumber foto: abcnews/reinaldi)"]
Tahun ini ada diperkirakan ada 4000 warga Australia, termasuk mereka yang bekerja dan belajar di Australia, yang berangkat menunaikan ibadah haji. Menurut salah seorang warga Indonesia, yang menunaikan ibadah haji tahun lalu, pengurusan lebih cepat dibandingkan dari di Indonesia. Dalam waktu beberapa bulan, sejak pendaftaran dan melengkapi persyaratan, sudah bisa langsung berangkat untuk menunaikan ibadah haji.
Berkurban kambing atau sapi
[caption id="attachment_345850" align="aligncenter" width="564" caption="sapi australia/abcnews"]
Sama seperti umat Muslim lainnya di dunia, Muslim di Australia pun tidak ketinggalan untuk melaksanakan perintah kurban. Hanya saja caranya sudah berbeda. Kebanyakan Muslim membayar kurban lewat sejumlah lembaga dan yayasan. Nantinya lembaga dan yayasan ini yang akan membeli hewan kurban dan mendistribusikannya, kebanyakan ke negara-negara lain di Asia, Afrika, atau Timur Tengah.
Kini semakin banyak yayasan yang menawarkan alternatif lain, yakni hewan kurban yang sudah dikemas dalam bentuk kaleng untuk disalurkan ke negara-negara yang sedang terkena konflik. Harga hewan kurban per-kalengnya ini mencapai 950 ribu rupiah.
Merayakan Idul Adha
[caption id="attachment_345851" align="aligncenter" width="504" caption="Daging Kurban yang dikemas dalam kaleng. Foto: Muslim Aid International"]
Warga Australia, yang beragama Islam,diperkirakan mencapai hampir 500 ribu orang,yang terdiri dari berbagai negara asal. Bagi.yang memiliki keturunan dari negara-negara Arab biasanya akan menjamu tamu, seperti keluarga terdekat atau kerabat, selama sehari penuh.
Mereka saling mengunjungi satu sama lain. Tapi ada pula yang hanya merayakannya bersama keluarga inti atau sahabat dengan menikmati acara makan bersama ,yang digelar di taman taman umum. Mengingat di Australia, setiap daerah perumahan ,salah satu sararana yang wajib disediakan untuk kepentingan warga, adalah taman untuk kreasi keluarga. Disini ada tungku gas untuk memasak ,yang disediakan secara gratis dan sekaligus persediaan air minum. Sehingga bagi keluarga yang ingin bersantai ria bersama keluarga dan kerabatnya dapat memanfaatkan fasilitas ini, untuk acara makan bersama.
Sementara komunitas Muslim Indonesia biasanya mengadakan makan-makan usai shalat Eid, dengan beberapa orang yang telah menyumbangkan dan menyiapkan makanan khas Indonesia, termasuk di kampus kampus ,yang menyediakan ruangan untuk kegiatan sosial seperti ini,
Selamat Hari Raya Idul Adha!
Mount Saint Thomas, 04 Oktober, 2014
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H