Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sydney University Rumahkan Professor Rasis!

18 Oktober 2014   01:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:37 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14135435691580002517

[caption id="attachment_348321" align="aligncenter" width="585" caption="(sumber foto: abcnewsradioaustralia_)"][/caption]

Sydney University Rumahkan Professor  Rasis!

Mengingat Australia terdiri dari lebih 100 suku bangsa di dunia. maka sejak awal Pemerintah Australia ,senantiasa menegaskan bahwa setiap aturan yang dibuat ,adalah untuk di patuhi . Tanpa ada yang dikecualikan.

Hari ini , Jumat tanggal 17 Oktober, 2014, Sydney University, secara resmi telah mengambil tindakan tegas dengan merumahkan Professor Barry Spurr yang dituduh mengirimkan email berbau rasis. Ia dibebaskan dari pekerjaan untuk sementara sembari menunggu penyelidikan lebih lanjut atas kasus ini.Bahkan dilarang datang ke kampus.

Prof. Spurr bukanlah sosok sembarangan dalam dunia akademik di Australia. Ia termasuk salah seorang anggota tim kajian kurikulum nasional Bahasa Inggris. Seperti ramai diberitakan oleh media lokal di Australia, Prof. Spurr mengirimkan email yang isinya sangat rasis (lihat tautannya di sini).(sumber: abcnews,radioaustralia)

Penegasan dari Pihak Universitas :

"The university takes the allegations very seriously ... Racist, sexist or offensive language is not tolerated at the University of Sydney."

"Tindakan rasis, seksis, dan penghinaan sama sekali tidak dibenarkan dalam lingkungan Universitas," demikian dikatakan dalam pernyataan itu..

Catatan Penulis:

Tindakan tegas ,tanpa tebang pilih ini, membuktikan bahwa Australia ,secara sungguh sungguhmenyatakan bahwa setiap aturanyang dibuat, adalah untuk dipatuhi. Dan tidak ada pengecualian dalam hal ini, kendati sang Profesor, sesungguhnya merupakan tenaga yang dibutuhkan di kalangan universitas ini.

Mount Saint Thomas, 17 Oktober, 2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun