Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bahasa Tubuh Sangat Penting, Inilah Cara Mudah Mempelajarinya

17 Oktober 2014   13:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:41 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara Memandang lawan Bicara

Ketika kita berbicara, upayakanlah agar selalu "eyes contact" dengan sopan, terhadap lawan bicara kita. Hal ini akan sangat menunjang, akan tujuan kehadiran kita, baik dalam mengajukan proposal ataupun sekedar untuk kunjungan persahabatan. Berbicara dengan kepala menunduk, mengambarkan kita tidak memiliki rasa percaya diri atau bahkan yang lebih parah adalah seolah olah ada sesuatu yang di sembunyikan.
Sebagai sebuah contoh: Ketika saya hadir dalam Kopdar di Café Mahakam. Begitu masuk keruangan, disambut dengan sangat ramah oleh seorang gadis, sambal berucap, "Selamat pagi pak.Maaf boleh saya bantu?" sambil memandang dengan sopan. Nah, hal kecil dan kelihatan sepele ini, ternyata tidak pernah saya lupakan. Bahkan saya masih ingat nama gadis tersebut adalah " Ela". Nah, contoh kecil ini, hanyalah untuk mengambarkan dan memberi stressing atau mengaris bawahi, bahwa eyes contact itu amat penting perannya dalam kehidupan kita.

Cara menyalami Orang

Mungkin hampir semua kita pernah merasa dilecehkan,karena ketika bersalaman dengan orang, yang menyalami hanya mengulurkan jari tangannya asal asalan dan sama sekali tidak melihat kepada kita. Biasanya yang suka melakukan gaya menyepelekan orang ini,adalah para pejabat. Sikap ini jelas akan melukai hati siapapun.

Tidak perlu kita bersikap sopan berlebih lebihan, sehingga harus merunduk runduk. Karena kita bangsa Indonesia,adalah bangsa yang merdeka,tidak dijajah oleh siapapun. Maka sikap hormat atau menghargai orang lain,ketika bersalaman ,cukup eye contact dan kalau yang didepan kita adalah orang yang memang patut dihargai,baik karena faktor usia, maupun kedudukannya ,maka cukuplah kita agak mencondongkan tubuh sedikit.

Bila kita sedang berbicara dengan seseorang dan sementara itu ada yang mau salaman, maka kita dapat mengatakan pada lawan bicara kita:" Maaf",sambal mengalihkan perhatian ,untuk membalas salaman orang yang datang atau pamitan.

Ketika kita hadir dalam sebuah seminar ataupun undangan .jangan duduk dengan kaki yang disilangkan. Karena sikap kaki yang bersilang, menunjukkan,bahwa kita tidak peduli akan apa yang sedang dibicarakan di depan .Dalam kata lain sikap kaki yang bersilang,menampilkan pesan,bahwa kita menutup diri. Hindari juga menghentak hentakkan kaki, kendati mungkin saja kita suka akan music ataupun nyanyian yang sedang dibawakan dipentas. Karena dengan menghentak hentakkan kaki kelantai ,apalagi kekursi orang lain,jelas amat baik untuk kita dan orang sekitar .

Jangan lupa,membentuk image atau citra diri diperlukan waktu bertahun tahun, tapi kalau kita lengah dan mengangap bahasa tubuh adalah hal sepele,maka hanya dalam beberapa detik ,kita menghancurkan atau memupus apa yang sudah dibangun dengan susah payah bertahun tahun.

Tulisan ini adalah intisari dari naskah buku saya:" Mental Breakthrough Achiever " atau "Terobosan Sikap Mental"

Mount Saint Thomas, 17 Oktober, 2014

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun