Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cinderella yang Dititip pada Saya Hilang

31 Oktober 2014   01:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:06 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_350860" align="alignleft" width="614" caption="Nicky si Cinderella yang hilang, tapi ketemu lagi./tjiptadinata effendi"][/caption]

Anak Teman yang Dititip Pada Saya Hilang

Kalau teman menitipkan barang belanjaannyadan entah karena apa, tiba tiba kita sadari sudah hilang, ya paling palingkita harus ikhlas, merogo kantong sendiri,untuk mengganti barang tersebut. Tapi kalau yang dititip adalahputri nya yang masih kecil dan ternyata dalam hitungan menit, sudah lepas dari penjagaan kita,gimana rasanya?

Inilah yang saya alami baru baru ini. Di kota Wollongong, sering kali diadakan acara untuk umum. Selain dari acara Natalan bersama, juga ada event New Year Eve. Dan secara berkali ada acara yang diadakan secara spontan , dari salah satu komunitas di sini. Pada umumnya warga disini senang berkumpul kumpul.. Bukan karena ada makanminum gratis danlive music, tapi lebih kepada refreshing dan bertemu dengan sesame warga.

Nah, pada waktu itu ,undangan terbuka oleh salah satu radio komunity ,yang didukung oleh beberapa bank , mengundang warga untuk menikmati acara music dan band di Pantai Wollongong. Dari kejauhan sudah terlihat spanduk spanduk para sponsor,seperti saling berlomba menampilkan produk masing masing. Masih ditambah dengan undangan lewat siaran radio. Maka tidak mengherankan bila ,senja itu pantai Wollongong penuh sesak di jejelai warga.

Dititipin anak oleh Teman

Saya dan istri duduk santai dibawah pohon ,sambil menikmati kentang goreng yang masih hangat, Ini juga termasuk dalam layanan public.artinya gratis. Ada ice cream, hot dog. Roti bakar dan kentang goreng,serta berbagai minumanringan.

Senang rasanya melihat setiap orang yang lewat, selalu melemparkan sebuah senyuman manis dan menyapa :” Hi how are you? “Selang beberapa menit kemudian,teman kami Allison ,datang menghampirikami, sambal membawaputri kecilnya Nicky. Kami sudah lama berteman, bahkan Nicky begitu akrabnya ,sehingga setiap kali ketemu ,minta digendong. Dan dengan senang hati saya melakukannya, walau kami sudah ada 2 cucu disini. Nicky ini ,sejak kecil ,saya namakan :”Cinderella”.

“Excuse me Effendi, boleh nitipkan Nicky?Saya maucari toilet” kata Nyonya Allison

“Sure” ,jawab saya. Maka sejak saat itu Nicky menjadi tanggung jawab saya. Baru duduk beberapa menit, si putri kecil nanya:” Excuse me. May I have Ice cream?”

“ Yes sure”,boleh kata saya. Tapidisana kan lagi ramai yang antri. So you sit hereand wait for me ,Okay?”

Deal. Okay ,kata Nicky kecil. Mantap saya tinggalkan si putri kecil, mengingat disana juga ada istri saya ,sedang asyik dengan urus cucu kami. Namun , ada yang saya lupakan,yakni menitip Cinderella kecil ini pada istri . Karena saya pikir, toh tidak lama dan hanya berjarak 15 meter dari tempat kami duduk.

[caption id="attachment_350861" align="alignleft" width="614" caption="acara kumpul bersama warga di tepi pantai./tjiptadinata effendi"]

14146689471530370209
14146689471530370209
[/caption]

CindrerellaHilang

Hanya selang beberapa menit, tangan saya sudah berisi Ice cream ,plus kentang goreng, yang mau saya berikan untuk Cinderella kecil alias Nicky. Tapi belum sampai di tempat, saya melihat istri saya menyongsong dengan wajah cemas,sambi l berucap :” Nicky hilang!”

Hanya dua kata saya :”Nicky hilang”,tapi bagi saya ,bagaikan mendengarkan bom meledak disisi saya. “Lho, kan tadi saya suruh duduk disana?”

“Ya, tidak tahu, pokoknyaNicky menghilang,cepat cari ‘,kata istri saya dengan nada cemas.”MungkinNicky main air, karena dari tadi sudah mau main ombak,tapi saya katakan,tunggu,kita akan pergi bersama. Mungkin Nicky tidak sabaran”

“Okay,jawab saya,”

Saya menarik nafas panjang dan mengingatkan diri ,agar jangan panic. Karena kalau panic. Saya tidak bisa berpikir dengan baik. Apa yang dapat saya lakukan? Sayaberlari menuju ke pantai yang berjarak beberapa ratus meter dari sini. Kemudian bagaimana saya bisa menemukannya diantara sekian ratus anak anak lainnya? Saya memutuskan untuk ke Stasiun Radio Community ,yang berjarak hanya beberapa puluh langkah dari sana.

Sesampai disana , ternyata pintu di tutup dan ada lampu merah menyala:” Please don’t disturb , we are on air” .Harap jangan di ganggu, kami sedang siaran. Tapi saya harus berbicara dengan mereka. Saya periksa di kantong baju ,tidak ada kertas. Di lantai juga tidak ada. Akhirnya saya menulis di telapak tangan saya:” EMERGENCY” .Dan menempelkantelapak tangan saya di kaca yang membatasi. Syukurlahsalah seorang melirik dan kemudian ,memberi kode kepada temannya dan ia keluar.

Saya mohon maaf, karena mengganggu mereka, berhubung ada anak hilang. Saya katakan saja cucu saya. Karena tidak sempat bercerita panjang ,tentang Nicky anak teman dan kemudian dititip pada saya dan hilang.Toh Nicky juga memanggil sayaGrandpa.

Siaran music dihentikanSementara

Langsunggadis ini , mencatat nama : Nicky. Usia : 7 tahun/ rambut pirang/ pakaian warna biru/pergi tanpa memberi tahu.Ia bergegas masuk kedalam dan dalam5 detik kemudian,siaran music dihentikan. Diganti dengan pengumuman anak hilang. Diulang hingga 3 kali, dengan catatan ,agar siapa saja yang mendengarkan siaran ini, agar melanjutkan kepada stasiun life guard terdekat danteam rescue.Setelah diulang 3 kali, temannya melanjutkan acara musik dan mengatakan kepada saya , bila dalam waktu 30 menit kedepan , bila Nicky belum ditemukan, ia akan mengulangi lagi pesan tadi. Saya sungguh berterima kasih kepada gadis belia ini, yang begitu cepat tanggap dan mau membantu semaksimal mungkin.

30 Menit sudah berlalu

30 menit sudah berlalu,belum ada tanda tanda bahwa Nicky sudah diketemukan. Saya kontak istri saya via HP dan minta untuk tetap stadby ditempat semula, sehingga sekiranya Nicky kembali, ada yang menunggu disana . Sementara itu saya dapatinfo dari istri saya, bahwaayah dan ibu Nicky sudah menyebar untuk ikut mencari ,bersama dengan putri kami.

Saya jadi semakin tegang, betapapun saya ingatkan diri untuk tidak panic,tapi ternyata tidak mudah. Apalagi sementara itu ,hari sudah mulai gelap. Pikiran saya mulai dirasuki oleh bayangan, kalau sudah gelap,mau cari kemana Ciinderella ini? Ada ribuan orang disana ..sungguh hati saya menjadi sangat risau. Rasanya mau saya berteriak sekeras kerasnya. Maka pada saat seperti ini ,baru saya sungguh sungguh, merasa  bahwa saya berdoa dengan sepenuh hati dan jiwa . Luar biasa egoisnya saya, Tuhan itu hanya saya cari ketika saya butuhkan. (saya marahi diri sendiri habis habisan)

Akhirnya , sayamencoba menelpon Polisikenomor : 000 .Saya ulangi kembali data data Nicky .Jawaban polisi singkat :” Keep your mobile phone on”. Jaga agar Hp saya tetap standby.

Tiba tiba ada pengumuman lagi dari stasiun radio .Saya mendengarkan dengan seksama,seperti mendengarkan putusan hakim. “ Nicky sudah ditemukan dalam keadan baik oleh tim rescue di pantai”

Saya langsung bersujud syukur di tanah ….. tidak terkatakan rasa syukur dan sukacita… Cinderella sudah ketemu dalam keadaan selamat”Puji syukur kepada Tuhan. Saya berlari sekencang kencangnya ,untuk menemui Nicky dankeluarganya.Tiba disana sudah ada kedua orang tuanya, istri saya dan putri kami.Kami bersama sama mengucap syukur.

Tiba tiba,Hp saya berdering dan ketika saya mencoba menjawab, dihadapan saya ada  2 orang polisi datang memandangi saya dan mendekat. Saya pikir mau memarahi saya, karena lalai dalam menjaga titipan orang. Saya pikir,benar,saya memang salah ,jadi wajar kalau saya ditegor

Tapi ketika pas berhadapan, ee si Pak Polisinya malah tersenyum,sambil bertanya:" Are you happy now?". Ya iayalah happy,masa nggak. Maka saya ucapkan terima kasih, rupanya kedua pak Polisi ini datang, karena dapat panggilan radio dari kantornya.

Malam itu sungguh sungguh menjadi pelajaran pahit yang sangat bermanfaat bagi saya, agar :


  • menjaga setiap yang diamanahkan dengan sepenuh hati
  • untuk jangan menganggap enteng semua hal
  • selalu waspada
  • memhami, bahwa bila terjadi sesuatu ,saya butuh bantuan orang lain.


Kendati tulisan ini hanya sebuah kisah kecil ,tapi setidaknya bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya ,bahwa dalam segala hal ,kita tidak boleh lengah.

Mount Saint Thomas , 30 Oktober, 2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun