Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Beberapa Pelajaran Penting yang dapat DiPetik dari Kompasianival 2014

27 November 2014   20:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:41 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_356444" align="alignnone" width="700" caption="sharing and connecting telah diaplikasikan dalam Kompasianival/tjiptadinata effendi"][/caption]

Pelajaran yang Dapat Dipetik Dari Kompasianival

Setiap peristiwa ,betapapun kecilnya,selalu ada hikmah yang dapat dipetik daripadanya. Apalagi dalam even Kompasianival akbar ,yang merupakan Kopdar terbesar selama berdirinya Kompasiana. Banyak hal yang dapat dijadikan catatan pribadi ,untuk belajar menjadi lebih baik,antara lain:

Sebuah pertemuan, dapat mencairkan image yang mungkin kurang pas terbentuk ,baik sadar ataupun tidak. Sosok Kompasianer yang dalam tulisan dan komentarnya ,bernada keras dan tajam,ternyata ketika ketemu.tak tampak kekerassan pada mimik wajah, body language ataupun tutur katanya.Hal ini mengingatkan ,agar kita jangan terlalu cepat menilai orang.

Orang yang tadinya terkesan keras,ternyata ketika bertemu ,sangat ramah dan santun.,Sebagai contoh, beberapa Kompasianers yang merupakan tokoh politik di Kompasiana,yang tulisannya  bernada tajam dan keras.Komentarnya juga penuh selidik dan minta ketegasan. Tetapi ketika bertemu di Kompasianival kemarin, semuanaya bisa mengobrol dengan sangat santai dan nyaman.

Kompasianival dapat dikatakan adalah ujud nyata dari Indonesia mini, dimana seluruh lapisan masyarakat dari berbagai daerah,beragam budaya dan latar belakang sosial,pendidikan dan agama, berbaur tanpa canggung dalam perjumpaan akbar ini

Sebagai sebuah organisasi sosial ,Kompasiana sudah berhasil dalam menerapkan motto: "sharing and connectng".walaupun tidak dapat dipungkiri, disana sini, masih ada hal hal yang perlu ditingkatkan.

Proses pembelajaran berorganisasi sudah dapat disosialisasikan secara maksimal.Bukti dalam acara Kompasianival kemarin, tidak sedikit yang datang dari jauh. Tanpa menghitung untung rugi.Orang tidak bertanya :" Apa yang dapat saya ambil atau peroleh dari Kompasianival.tapi bertanya pada dirinya, apa yang dapat saya lakukan untuk meyukseskan Kompasianival

Ada Kompasianers yang mengikhlaskan gajinya sebulan penuh.,hanya untuk bisa hadir di Kompasianival.Sebuah bentuk dedikasi yang tak ternilai.

Program hidup damai dalam keberagaman atau Bhinneka Tunggal Ika, sudah terbukti berlangsung secara alami,tanpa paksaan siapapun. Tak serorangpun yang membicarakan masalah perbedaan budaya, agama dan latar belakang kehidupan. Semuanya seakan melebur dalam rasa suka cita.sebagai sesama Kompasianers.

Ketika nama saya disebutkan sebagai Kompasianer of the Year 2014, teman teman Kompasianers yang berada disekeliling ,memeluk saya dengan penuh haru dan sukacita. Bahkan saya menyaksikan sendiri, banyak mata yang basah karena haru dan ikut bahagia. Suatu hal yang tak terlukiskan dan tak dapat dinilai dengan materi.Tak ada kepura puraan dalam berinteraksi antar sesama Kompasianers.Sangat patut di apresiasi dan di syukuri.

Orang nomer satu di Kompasiana telah menunjukkan cara kepemimpinannya ,dengan menyambut, buka hanya kami,tapi setiap Kompasianer yang datang.Sebuah keteladanan yang pantas untuk dicatat dan ditiru.

Pengelola Kompasiana,dengan rendah hati ,berkali kali mendatangi kami dan menyarankan ,agar beristirahat. Sebuah perhatian tulus, yang juga tidak dapat dinilai dengan apapun.

Persahabatan dan rasa kebersamaan ,telah merobohkan dinding dan sekat sekat pembatas. sehingga  seluruh yang hadir,terdiri dari berbagai lapisan masyarakat membaur dan melebur jadi satu dalam kermeriahan dan kegembiraan.

Tak tampak satupun dari Kompasianer,yang menciptakan "kelas kelas" ekslusif. Kita semuanya makan nasi kotak,duduk dimana saja ada tempat ,sambil bercanda dan berbagi kisah kisah hidup.Sebuah iklim perubahan, yang mungkin bisa dicontoh oleh organisasi lainnya,yakni kebersamaan dalam keberagaman.

Mungkin teman teman lainnya. dapat melengkapi catatan kecil ini,untuk kita jadikan catatan kita bersama. Terima kasih dan semoga jumpa di Kompasianival tahun 2015

Kemayoran ,27 November, 2015

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun