Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Liputan dari Lombok Pulau Seribu Masjid

30 November 2014   19:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:27 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_356939" align="aligncenter" width="614" caption="Islamic Centre yang megah/ft.tjiptadinata effendi"][/caption]

Lombok Pulau Seribu Masjid

Kalau Bali terkenal dengan julukan ”Pulau Seribu Candi”, kendati kalau dihitung tidak ada candi sebanyak itu di Pulau Dewata ini. Oleh karena itu, tidak berlebihan bila Lombok dikatakan juga sebagai ”Pulau Seribu Masjid”. Karena dalam perjalanan mengitari Lombok,di mana-mana masjid merupakan rumah ibadah yang mendominasi. Walaupun bukanlah berarti bahwa tidak ada gereja dan wihara ataupun bangunan ibadah dari agama lain.

[caption id="attachment_356943" align="aligncenter" width="614" caption="salah satu gereja di pusat kota/tjiptadinata effendi"]

1417323538841440913
1417323538841440913
[/caption]

Menurut Pak Un, yang mengaku turunan dari Suku Sasak, Lombok merupakan salah satu dari provinsi Nusa Tenggara Barat ini, di samping Pulau Sumbawa. Walau dalam ukuran nasional Lombok hanyalah sebuah pulau kecil, penduduk yang tinggal di Pulau Lombok adalah lebih dari dua per tiga penduduk Nusa Tenggara Barat, yang total berjumlah hampir 4 juta jiwa.

[caption id="attachment_356935" align="aligncenter" width="614" caption="bandara lombok/ft.tjiptadinata effendi"]

14173224261395519414
14173224261395519414
[/caption]

Karena dari sudut geografisnya, tanah Lombok jauh lebih menjanjikan daripada Pulau Sumbawa. Penduduk di sini umumnya berasal dari suku Sasak yang memeluk agama Islam. Makanya tidak mengherankan bila terdapat banyak sekali masjid di sini. Pulau Lombok boleh dikatakan merupakan tempat perpaduan antara budaya Islam, Hindu, dan Buddha, yang sudah membaur sejak dulu kala. Sehingga tak tampak peluang untuk timbulnya masalah antaragama di sini.

[caption id="attachment_356937" align="aligncenter" width="614" caption="pantainya yang indah, tidak kalah dari Bali/ft.tjiptadinata effendi"]

1417322555326293641
1417322555326293641
[/caption]

Lombok Bukan Berarti Cabe

Dulu saya mengira Lombok artinya 'cabe', seperti juga yang mungkin banyak disangkakan orang. Ternyata menurut Un, yang sudah berusia mendekati 60 tahun, Lombok bukan berarti 'cabe'. Karena dalam bahasa Sasak, cabe adalah ”sebia”. Sedangkan Sasak sendiri berarti ”perahu dengan penyangga, yang dikenal dengan nama perahu cadik. Sedangkan Lombok asalnya adalah kata ”Lombo”, yang berarti 'lurus'. Hanya kapan berubah menjadi ”Lombok”, Un menyatakan ia tidak tahu persis.

NTB akan merayakan hari jadinya pada tanggal 17 Desember 2014 yang akan datang. Kesibukan sudah tampak sejak kemarin kami menginjakkan kaki di kota ini.

[caption id="attachment_356996" align="aligncenter" width="614" caption="Masdjid lainnya di Lombok/tjiptadinata effendi"]

14173363822035952579
14173363822035952579
[/caption]

Kopdar di Gedung SMK Negeri 4 – Mataram

Kopdar gabungan berlangsung dengan lancar walaupun yang hadir belum seperti yang diharapkan. Ruangan pertemuan di Gedung SMK Negeri 4 yang cukup besar hanya terisi sepertiganya. Karena kopdar ini terbagi dua. Yang tidak dapat hadir pada hari ini, kemarin Sabtu malam sudah kopdaran di rumah Bu Puji.

[caption id="attachment_356942" align="alignnone" width="614" caption="kopdar di SMK N4,Kendati belum seperti yang diharapkan,namun suassana kekeluargaan sungguh sangat dirasakan/ft.tjiptadinata effendi"]

14173233451260976327
14173233451260976327
[/caption]

Kompasianer yang sibuk memotret dalam pertemuan ini adalah Pak Nyoman. Tapi saya tidak tahu persis apakah beliau juga sudah mem-posting gambar gambar dari pertemuan persahabatan ini.

Kopdar ini diisi dengan seminar singkat dengan tema ”Hidup Sehat Alami hingga di Usia Tua”. Yang intinya adalah bagaimana bersyukur atas karunia hidup yang telah diterima dan mengisinya dengan sharing and connectingto the peoples.

Mataram. 30 November , 2014

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun