[caption id="attachment_362197" align="aligncenter" width="300" caption="ilustrasi : abc.news"][/caption]
Indonesiatelah menyatakan menerima tawaran bantuan dari Australia berupa pesawat milik Royal Air Force Australia (Angkatan Udara Australia) (RAAF) untuk bergabung dalam operasi pencarian.
Pesawat P-3 Orion RAAF sudah diterbangkan dari Darwin menuju ke area pencarian.Pesawat Air Asia QZ8501, yang membawa penumpang sejumlah 162 orang dan 155 orang diantaranya adalah warga negara Indonesia, Hilang kontak dalam penerbangan menuju ke Singapura.
Bukan Misteri dan bukan Tragedi
Ada beragam spekulasi tentang hilangnya pesawat QZ8501 ini, antara lain : " mungkin bernasib sama dengan MH370 yang hilang dalam penerbangan menuju ke Beijing ,pada tanggal 8 Maret , 2014 dan tetap menjadi misteri hingga saat ini. Ada spekulasi lain,yang mengatakan ,kemungkinan nasib Air Asia ini sama dengan Mh17 yang jatuh ditembak di perbatasan udara Ukraine" Namun Perdana Menteri Australia ,dengan tegas menepis kedua spekulasi ini,
Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan bahwa: "It's an aircraft that was flying a regular route on a regular schedule," he told Macquarie Radio.
"It struck what appears to be horrific weather and it's down. But this is not a mystery like the MH370 disappearance and it's not an atrocity like the MH17 shooting down.”
(terjemahan bebas)
” Pesawat AirAsia yang hilang karena berhadapan dengan cuaca buruk dan jatuh. Namun peristiwa ini bukan misteri seperti peristiwa hilangnya pesawat MH370 atau juga bukan tragedi ditembak jatuh seperti yang dialami MH17”
Hal Senada Juga di katakan Kepala BASARNAS
Kepala Badan SAR Nasional (BASARNAS) Indonesia, Bambang Soelistyo mengatakan berdasarkan titik koordinat kontak terakhir dengan pesawat AirAsia QZ8501 dan evaluasi terakhir dari Basarnas diperkirakan pesawat AirAsia itu jatuh laut dan hipotesa sementara badan pesawat berada di dasar laut.
"Ini masih dugaan awal dan tentu saja dugaan ini masih akan berkembang berdasarkan evaluasi dari hasil operasi pencarian yang kami lakukan," kata Bambang dalam konferensi pers di Jakarta.Sementara itu,Direktur AirAsia, Tony Fernandes menolak membuat kesimpulan apapun mengenai kondisi dibalik insiden hilangnya pesawat milik maskapainya.
"Kondisi cuaca memang tidak bagus namun demikian kami tidak mau berspekulasi lebih jauh,' katanya dalam konferensi pers di Jakarta.
Sementara itu otoritas Indonesia kembali menggelar operasi pencarian pesawat yang hilang itu pagi ini dan tetap berharap menemukan Airbus 320-200 tapi mengatakan masih terlalu dini untuk mendeteksi sinyal "ping" dari kotak hitam di pesawat tersebut.
Juru bicara Angkatan Udara Hadi Thahjanto mengatakan TNI Au telah menerbangkan dua pesawat C-130 Hercules yang akan memfokuskan upaya pencarian mereka di daerah utara-timur pulau Bangka Indonesia, yang terletak kira-kira setengah jalan antara Surabaya dan Singapura, di Laut Jawa..(sumber: abcnews)
Jakarta, 29 Desember , 2014
Tjiptadinata Effendi