Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pikiran Positif Miliki Kekuatan Seimbang dengan Pikiran Negatif

20 Januari 2015   22:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:43 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1421742517256433669

Cara mengubahnya

Bila sudah terlanjurterjebak olehkonsep ataufalsafah hidup yang keliru, maka kita bisa mengubahnya dengan melakukan introspeksi diri.Menyadari ,bahwa didalam hidup ini, orang tua tidak hanya mempersiapkan masa depan anak anaknya, tetapi yang tak kurang pentingnya adalah mempersiapkan masa tua bagi dirinya sendiri.

Menyadarai bahwa anak anak kita, memiliki program hidup bagi keluarganya dan mereka berhak mendapatkan kebahagiaan hidup,tanpa dibebani oleh kehidupan kita.

Bahwa kita sudah merawat mereka sejak lahir ,hingga dewasa,bukan berarti kita berhak menuntut mereka untuk merawat kita. Dalam kalimat lain,janganlah jadi beban bagi anak cucu.

Jadilah orang tua yang mandiri. Dan hal ini tentu tidak dapat diperoleh secara serta merta, melainkan sudah dipersiapkan sedini mungkin.”Change your mind and your life will bechange” .Ubahlah cara berpikir kita,maka hidup kita akan berubah. Jangan biasakan diri untuk menunda,karena kesempatan untuk mengubah hidup tidak selalu menunggu kita.

Cermat Menentukan Pilihan Hidup

Memilih selalu membawa dua konsekuens,yakni sebuah harapan dan resiko. Apapun pilihn kita,tidak terlepas dari resikoSedangkan harapan yang timbul dari hasil sebuah keputusan memberikan kita kekuatan dan semangat hidup,,serta antusiasme dalam menghadapi berbagai rintangan,,agar harapan yang terkandung didalamnya dapat terwujud

Resiko adalah bagian yang merupakan satu kesatuan dengan pengambilan sebuah keputusan

pertimbangan yang matang

setelah melakukan pilihan,hargailah keputusan kita sendiri

Fokusalah pada tujuan hidup yang ingin dicapai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun