[caption id="attachment_367130" align="aligncenter" width="490" caption="Jam Gadang Ikon Kota Bukittinggi/ft.roselina"][/caption]
Di samping merupakan salah satu kota terbersih di dunia, Bukittinggi juga dikenal sebagaikota terindah di Indonesia.
Berbatasan dengan Kabupaten Agam, terdapat sebuah lembah sangat terkenal, yaitu Ngarai Sianok yang terletak pada sisi barat Kota Bukittinggi dengan kedalaman lebih dari 100 meter serta mempunyai kemiringan antara 80 derajat sampai 90 derajat yang merupakan daya tarik tersendiri bagi siapa pun yang memandangnya.
[caption id="attachment_367125" align="aligncenter" width="430" caption="alam yang asri/tjiptadinata effendi"]
Berjalan kaki sambil menikmati pemandangan alam yang indah dan merasakan belaian angin yang sejuk berembus, membelai dedaunan dari berbagai tumbuhan yang sengaja dilestarikan di sini sejak puluhan tahun lalu. Tak mengherankan bila taman yang berada di seputaran Jam Gadang menjadi tempat bersantai ria, tidak hanya bagi muda-mudi, tetapi juga bagi keluarga yang berkunjung ke sini.
Sesungguhnya ada banyak faktor yang membuat Bukittinggi menjadi indah dan menawan. Salah satu di antaranya adalah faktor topografi daerahnya yang berbukit dan berlembah. Sekiranyakondisi kota ini datar atau tidak berbukit sertaberlembah, mungkin, Bukittinggi sama saja dengan kota-kota lainnya di Sumatera Barat ini.
[caption id="attachment_367131" align="aligncenter" width="430" caption="rumah adat Minang/tjiptadinata effendi"]
Kota ini dimanjakan dengan beragam objek wisata yang sangat memukau, antara lain:
- Jam Gadang
- Istana Bung Hatta
- Monumen Bung Hatta
- Taman Margasatwa
- Benteng Fort de Kock
- Pasar Atas
- Pasar Bawah
- Pasar Aur Kuning
- Jenjang Ampek Puluh
- Museum
Dan banyak lagi, yang takkan habis dalam sehari dua untuk menelusurinya.
Jam Gadang
Untuk menelusuri satu saja di antara berjibun objek wisata ini, setidaknya membutuhkan waktu lebih dari satu jam. Semisal kami kunjungi Jam Gadang, yang sarat dengan berbagai kisah kisah menarik. Kalau dituangkan, mungkin akan menjadi sebuah buku novel. Namun saya hanya menyuguhkan sepintas gambaran tentang Jam Gadang ini, terutama bagi yang mungkin belum pernah berkunjung ke sini.
Sekeliling Jam Gadang ini dihiasi dengan taman-taman mini dan sejumlah pohon pelindung di sekitar taman. Di sini juga terdapat sejumlah fasilitas tempat duduk yangdimanfaatkan para pengunjung untukduduk santai sambil menikmati pemandangan menyejukkan. Dari sini, kita dapat memandang dengan bebas, gedung Istana Negara Tri Arga Bung Hatta. Dan tak jauh dari sini, terdapat jugapatung Bung Hatta.
Plaza Bukittinggi sebagai pasar modernnya berdiri megah dan cukup mencolok yang dikelilingi dengan beragam pasar tradisional sebagai pusatnya wisata souvenir dan kuliner yang selalu disinggahi pengunjung, baik turis domestik maupun pengunjung dari mancanegara.
[caption id="attachment_367127" align="aligncenter" width="368" caption="menyukuri karunia hidup/doc.pri"]
Setiap Hari Adalah Hari Kunjungan Wisata
Kota ini sepertinya tak mengenal hari libur atau hari Minggu. Karena pada hari-hari biasa pun jumlah pengunjung cukup ramai walaupunpuncak lonjakan pengunjung yang mendatangi kota wisata ini terjadi pada hari Sabtu dan Minggu serta hari libur lainnya.
Konon, kendati bangunan Jam Gadang yang tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga di luar negeri ini dan memiliki keganjilan pada angka empatnya ini didirikan oleh orang Belanda. Namun, konon perancangnya adalah putra asli Minangkabau, yaitu Yazid dan Sutan Gigih Ameh.
Bangunan unik ini merupakan salah satu ikon Kota Bukittinggi yang dikawal oleh taman bunga dan pohon-pohon pelindung yang dapat memberikan kesejukan dan berfungsi sebagai paru-paru kota. Seakan alam masih ingin menambah keelokan kota keripik sanjai ini, masih ada lagi pemandangan yang tak kalah memukau. Kalau lagi beruntung, cuaca yang cerah memungkinkan orang untuk menatap sayup-sayup sampai Puncak gunung Merapi dan Singgalang. Masih ada sebuah lagi gunung, yakni Gunung Sago.
Ngarai Sianok yang Memukau
Karena waktu kami yang sangat padat, kami memilih untuk langsung ke Ngarai Sianok dan tidak berkunjung ke bangunan bersejarah lainnya. Dari tempat ketinggian, kemolekan Ngarai Sianok ini tampak sungguh-sungguh sangat memukau. Alam yang masih terjaga keasriannya semakin menyemarakkan kemolekannya bagaikan seorang gadis dalam kecantikannya yang masih belum terpoles oleh kosmetik.
Menatap dengan mata dan menatap dengan hati keindahan alam yang merupakan salah satu mahakarya Sang Maha Pencipta sungguh-sungguh melambungkan rasa syukur yang tak ada taranya.
Tanpa terasa, saya seakan mendengarkan lantunan sebait lagu…. ”Tanah airku Indonesia.., Negeri yang elok amat kucinta….” dan mata serasa menghangat dalam sejuknya udara Kota Bukittinggi.
Ditulis di Bukittinggi, 4 Januari, 2015
Tjiptadinata Effendi