Medan City Report-Di sela-sela padatnya kunjungan di Sumatera Utara (Sumut), Selasa (20/11), tokoh ulama, KH Maruf Amin, menyempatkan mengunjungi Conzep'Tan Resto, sebuah restoran khas makanan Tionghoa di  Komplek J.City Ruko E.15/16 Jalan Karya Wisata Medan Johor, malam harinya.
Di restoran milik pengusaha muslim Tionghoa itu itu, Maruf yang mendapat kehormatan menandatangani prasasti musala Al Mualaf Tan di atap (rooftop) restoran, cafe, ruangan karaoke hingga rapat bangunan tiga lantai tersebut. Dia pun menuju konsep restoran yang ditawarkan M Jimmy Tan, pemilik Conzep'Tan Resto yang seorang mualaf.
"Ini bagus. Restoran ada musala, karyawannya juga muslim 100%, dia (Jimmy) juga masih muda. Mudah-mudahan banyak lagi nanti mualaf-mualaf yang seperti beliau ini, terus membangun, memberikan perkembangan ekonomi masyarakat. Saya harap supaya restoran ini juga akan terus berkembang," ucapnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) non aktif itu juga memuji bentuk musala resto tersebut. "Bagus, restoran ada  musala yang arsitekturnya sesuai dengan etnisnya. Jadi menggambarkan musala yang arsitekturnya Chinese, kayak masjid Cheng Ho,  saya kira kekayaan budaya kita ya," ucap Maruf Amin.
Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI Sumut, Prof Dr Ir Basyaruddin MS yang juga hadir pada hari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu juga menilai, sebagai pengusaha, konsep yang ditawarkan Jimmy layak dicontoh.
"Saya kira ini suatu usaha yang baik. Jadi di samping bisnisnya, diingatkan manusia itu kepada Tuhannya, tidak hanya bisnis semata-mata. Bisnis itu kaitannya dengan nafsu manusia, sedangkan musala itu kaitannya dengan qolbu (hati), keduanya harus seimbang. Kadang orang orientasinya bisnis saja, sehingga tempat ibadahnya hampir dikatakan tidak ada sama sekali," ungkapnya.
Jika hanya mengejar sisi bisnis kata Basyaruddin, pengusaha khususnya muslim hanya akan dapat dunia saja. Namun jika orientasi bisnis diselaraskan dengan tujuan untuk akhirat, akan sangat bermanfaat.
"Kalau dtujukan sesuatu itu untuk dunia, akhirat itu tidak dapat. Jika ditujukan untuk akhirat, insya Allah dunia itu pasti dapat. Ini konsep pak Jimmy bagus, ditujukan akhirat, dunia pasti dapat. Dua orientasi bisnis ini sangat baik, kalau bisa dijadikan model untuk bisnis yang dikembangkan, apa lagi menyangkut kuliner," ungkapnya.
Jimmy Tan mengatakan, kehadiran Maruf Amin ke restorannya memang dia harapkan. Kebetulan sedang ada jadwal kunjungan ke Sumut, dia meminta Maruf Amin untuk datang berkunjung ke restorannya. "Beliau termasuk guru saya, panutan sebagai ulama. Kebetulan sering komunikasi dengan beliau dan anak-anaknya. Pas kebetulan datang (ke Sumut), saya minta kehadiran beliau. Pas di hari Maulid Nabi, rezeki di hari Maulid," ungkapnya.
Disinggung soal Conzep'Tan Resto, Jimmy yang memeluk Islam sejak 1999 itu mengaku usaha tersebut didirikan dengan tujuan menyeimbangkan antara bisnis dan ibadah sebagai muslim.
"Keinginan kita sekalian untuk beribadah. Karena kalau kerjakan dunia, akhirat belum tentu dapat, ini balance. Insya Allah berkah rezekinya. Saya muslim, saya jaga, konsep saya buat menampakkan seorang muslim," ungkapnya.
Dari segi bahan aneka makanan yang disediakan di restoran tersebut, ayah enam anak itu juga mengaku selalu menjaga kualitas dan kehalalan. Bahan makanan termasuk daging sapi dan ayam menurutnya dibeli dari sumber-sumber yang jelas dan bersertifikasi halal.
Untuk diketahui, Conzep'Tan Resto mengusung tema menarik dan lengkap. Selain restoran di lantai 1 bangunan dua ruko jadi satu tersebut, di lantai dua juga terdapat kafe. Sementara di lantai tiga tersedia ruang pertemuan dan ruang karaoke. Begitu juga di lantai rooftop yang terdapat musala serta tempat duduk untuk santai dengan pemandangan cantik.(Mahbubah Lubis)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H