Mohon tunggu...
TJin Kwang
TJin Kwang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya orang yang perduli

Aku adalah Aku....... Eigo Eimi

Selanjutnya

Tutup

Money

Gaji Raib di ATM BRI, Anggota TNI Laporkan ke Provost

22 Oktober 2018   07:00 Diperbarui: 22 Oktober 2018   07:22 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehwanto, anggota TNI AU Kosekhanudnas III Medan, kehilangan gajinya sebesar tiga juta rupiah pada tanggal 07 Juni 2018 di ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang terletak di Alfamart Jln. Jamin Ginting depan Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan Medan. 

Sehwanto menduga ada kesalahan sistem pada ATM BRI.

Kehilangan gaji di ATM BRI tersebut dilaporkan Sehwanto ke BRI Kantor Cabang Medan, Jln. Iskandar Muda pada tanggal 29 Juni 2018.

Menurut keterangan pihak PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Medan Iskandar Muda tanggal 13 Agustus 2018, melalui Surat Konfirmasi Keluhan Nasabah kepada Sehwanto, yang ditandatangani oleh Ida Bagus Komang A (jabatan MOL) dan Eddy Ginting (jabatan AMOL); menyatakan Sehwanto telah menarik dana tersebut sebesar empat juta rupiah.

Sehwanto tidak dapat menerima keterangan surat tersebut, pasalnya Sehwanto tidak pernah menarik uang sebesar empat juta rupiah, melainkan hanya satu juta rupiah.

Surat keterangan BRI Kantor Cabang Medan Iskandar Muda tersebut dilengkapi dengan bukti keterangan berbentuk tulisan tangan urutan waktu penarikan dan foto tangan Sehwanto melakukan penarikan uang pada mesin ATM empat kali berturut sebesar satu juta rupiah.

"Saya tidak bisa menerima keterangan pihak BRI karena saya tidak pernah menarik uang sebesar empat juta. Saya hanya menarik uang satu juta saat itu karena ketika saya periksa saldo saya pada hari itu, sisa saldo saya hanya sekira satu juta enam ratus rupiah. Saya memang sedang menunggu gaji yang masuk ke rekening saya sebesar tiga juta pada hari itu." jelas Sehwanto.

"Saya meminta bukti rekaman saya menarik uang di ATM BRI tersebut dalam bentuk video, tapi pihak BRI mengatakan CCTV nya rusak. Tapi anehnya, kenapa mereka bisa ada foto tangan saya menarik uang?" lanjut Sehwanto.

Merasa ada sesuatu hal yang "tidak beres" atas keterangan pihak BRI, akhirnya pada tanggal 14 Agustus 2018, Sehwanto melaporkan kejadian ini kepada Satuan Provost Kosekhanudnas III Medan untuk diselesaikan.

"Saya belum mendapat pemberitahuan perkembangan pendalaman Provos tentang kasus ini. Masalah ini sudah empat bulan berlarut-larut. Saya akan menempuh jalur hukum resmi melaporkan dan menggugat pihak BRI." demikian Sehwanto menutup keterangannya kepada wartawan.

Sampai berita ini diturunkan, permasalahan Sehwanto sedang didalami oleh Satuan Provost.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun