Mungkin nantinya cara berpikir kita juga mulai kearah sana ketika melewati masa paruh baya dan menuju tua, kebanggaan bukan pada jumlah umur yang ditoreh tapi anniversary yang dicapai. Mereka membaginya dalam silver anniversary, gold anniversary atau ada yang mencapai platinum.
Oleh karena itu beberapa tahun kedepan cara berpikir kita juga akan berubah seiring dengan akhir zaman. Orang-orang dalam WAG juga mulai malu ketika disebut umurnya dan lebih mengacu pada "Wedding Anniversary"nya.
Mungkin itu cara kita memandang kebahagiaan didunia ini dalam peringatan hari kelahiran dan peringatan hari perkawinan.
Namun untuk komposer lagu romantis pada sebuah band nasional, dia lebih menggambarkan kebahagiaan dunia adalah cerminan kebahagiaannya di akhirat nanti. Betapapun kenikmatan surgawi bersama 72 bidadari yang diidamkan para sebahagian orang bukanlah seperti yang diinginkannya. Itu bukanlah yang membuatnya bahagia di surga nanti.
Band "Padi" menulis lirik yang sangat indah dan romantis dalam lagu "Tempat Terakhir",
Bagi kita peringatan HWA (Happy Wedding Anniversary) adalah saat kita melakukan renewal janji bersama pasangan untuk saling menanti dipintu surga dan membangun harapan menikmati kehidupan surgawi.
Sebagian orang memaknai kenikmatan surga adalah kebebasan bersama 72 bidadari. Komposer Padi menilai kenikmatan itu ketika bersama pasangan dunianya.
Ketika surga itu adalah makhluk atau ciptaan Tuhan, maka ciptaanNya yang terbaik adalah Nabi saw dan keluarganya bahkan surgapun merindukan keberadaan mereka.
Kita pahami untuk kenikmatan utama disurga adalah memandang ciptaan terbaikNya yaitu Nabi saw dan ahlulbaitnya.
Setelah melalui padang masyar yang terik, para Nabi as diberi kesempatan untuk memanggil dan mencari umatnya masing-masing untuk melepaskan dahaga dengan diberi minum dari telaga al-Kautsar Nabi Muhammad saw oleh keluarga beliau (Ahlulbait) yang suci.
Terdengar suara Nabi saw memanggil-manggil sahabatnya, Ashabi-ashabi serunya! Namun Malaikat yang suci tetap menyeret mereka ke neraka, sambil menjelaskan karena mereka kembali murtad sepeninggalmu.