Mohon tunggu...
Tjhen Tha
Tjhen Tha Mohon Tunggu... Insinyur - Speed, smart and smile

\r\nIa coba menjelaskan bahwa kebiasaan dalam keluarga kita selalu menggunakan nick-name atau panggilan sayang, huruf (i) didepan nama Tjhentha bukanlah arti turunan produk Apple seperti iPhone, iPad atau iPod tapi itu adalah sebutan sayang untuk orang yang dicintai. jadi huruf (i) di depan nama itu bukanlah untuk maksud pembeda gender. Tjhentha itu sendiri berasal dari dua suku kata Tjhen Tha, karena dulu belum ada huruf C maka di tulis Tj dan aslinya adalah Chen Tha yang berarti Cin-Ta.\r\niCinta dalam artian makna orang yang dicintai dalam kondisi pasif (dicintai) karena ia masih dalam kandungan. Ketika ia sudah lahir, iCinta berubah menjadi Cinta yang berubah peran jadi aktif sebagai kata kerja atau kewajiban (mencinta). Kewajiban Cinta sama derajadnya seperti kewajiban sholat, haji, puasa, zakat dll. sebagaimana dituliskan dalam Qs 42:23.\r\n“Katakanlah hai Muhammad, tidak aku pinta upah atas dakwahku kepada kalian melainkan kecintaan kalian kepada keluargaku (Ahlulbait).”\r\nOrang tuaku menyampaikan pesan dan wasiatnya dalam namaku untuk membayarkan utang mereka kepada Rasulullah yang telah mengajarkan Islam kepada mereka.\r\nSemoga aku bisa membayar hutang-hutang kami kepada Rasulullah saw dengan men-Cintai Ahlulbaitnya

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kado Anniversary

25 Februari 2021   21:23 Diperbarui: 26 Februari 2021   04:51 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Throwback dua puluh lima tahun yang lalu, tak terasa bahtera rumah tangga sudah berlayar jauh ke tengah samudra, berbagai halang rintang terpaksa dihadapi mulai hujan badai dan gelombang untuk memastikan bahtera ini tetap berlayar.

Pada titik ini saatnya kita menoleh jauh ke belakang dan untuk merenung, mengambil hikmah perjalanan jauh yang telah dilalui sekedar menyeka keringat yang jatuh sebelum mulai lagi berjalan ke depan.

Merenung dan merefleksikan diri pada ungkapan kata-kata yang disabdakan oleh kekasih Sang Pencipta, "Orang-orang yang terbaik dari kamu adalah orang yang berbuat baik kepada keluarganya dan sesungguhnya aku adalah yang paling baik kepada keluarga."

Terbersit pertanyaan di dalam hati, apa saja yang sudah kulakukan untuk keluarga, adakah yang dapat dibanggakan pada hari perayaan Silver Anniversary.

Adakah kado yang layak dipersembahkan untuk keluarga tercinta sebagai pertanggung jawabanku kepada Nabi SAW pemimpin umat.

Berjalan pelan dengan langkah berat, tidak banyak hal-hal yang istimewa telah dilalui serta kurangnya ungkapan rasa syukur.

Sebagian besar hidup kami dihabiskan di Bekasi yang untuk orang Jakarta disebut planet lain karena mempunyai iklim yang berbeda.

Walaupun disebut Jatibening airnya selalu keruh terutama disaat banjir. Kalau didaerah lain dikenal musim buah-buahan, mangga, manggis atau duren, di tempat kami dikenal dengan musim banjir tahunan, setiap tahun terkesan mewah karena harus membeli kasur baru.

Pengalaman paling ngenes dan menyedihkan ketika memindahkan barang-barang saat banjir ketemu ijazah yang hanya tinggal fotonya.

Tidak semuanya jelek kalau bisa bersyukur dan menemukan keindahannya, lokasi rumah di situ paling strategis karena jarak ke kantor dibilangan ring satu Ibu kota hanya ketemu satu setopan lampu merah dan bisa ditempuh kurang dari duapuluh menit dan tentunya saat jam 2 pagi.

Sepanjang mengarungi biduk bersama maafkan kurangnya perkhidmatan ini, saya yang ndak suka memasak hanya membantu mencuci piring, malas bebersih dan menyapu hanya membantu mengepel, gak suka melipat dan setrika baju tapi bisa membantu mencucinya, gak suka merapikan tempat tidur tapi suka membersihkan kamar mandi. Akhirnya hidup ini lebih seperti roda gigi yang bertautan untuk saling bergerak pada satu tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun