Arbain Walk bersama Imam Zaman atjf
Dalam perjalanan Arbain Walk ini kami sempat berbincang dengan Ayatollah Alireza Araki mengenai Imam Zaman atjf. Apakah Imam Zaman menghadiri acara Arbain ini? Iman selalu hadir pada acara-acara aza (duka) Imam Husein bersama-sama pengikut ahlulbait dan mendoakan mereka agar dosa-dosa mereka diampuni Allah SWT.
Beliau mengisahkan pengalaman Ayatollah Namazi Shahrudi dari Iran yang bisnya tercecer dari rombongan dan tersesat digurun pasir dalam perjalanan pulang ke Iran setelah prosesi haji. Dalam keadaan tanpa harapan kehabisan bahan bakar dan perbekalan air, para penumpang menggali kuburnya sendiri agar mayatnya tidak dimakan binatang. Ayatollah tersebut bernazar jika terselamatkan beliau akan mewakafkan seluruh hartanya.
Tiba-tiba dari sebelah bukit datang seorang arab gurun yang tua menghampiri untuk menunjukkan arah perjalanan mereka, sambil menasehati Namazi agar tidak bernazar seperti itu karena ia wajib melanjutkan kehidupannya.
Kemudian mereka meminta bapak tua itu ikut menunjukkan jalan dan akan membayarnya jika berkenan. Ia bersedia membantu dan tidak membutuhkan uang mereka, malah jika mereka membutuhkan uang iapun dapat memberikannya kepada mereka.
Bapak Arab tua itu duduk didepan sebelah Namazi dan meminta agar Ahmad sopir utama diganti dengan Mahmud sopir kedua karena ia selalu berbuat dosa.
Menakjubkan bis dapat berjalan kembali sampai di perbatasan Iran dan beliau mengenali setiap nama orang-orang dalam bis tersebut. Akhirnya ia minta diturunkan untuk meneruskan urusannya dan hilang ditelan gelap malam.
Tersadar dan penuh penyesalan para jamaah haji dalam bis tersebut, bahwa mereka sudah bersama dan diselamatkan oleh Imam Mahdi atjf tanpa mereka sadari.
Kisah ini menyemburkan rasa rindu dan keharuan yang mendalam betapa kita terpisahkan oleh Imam kita untuk waktu yang lama.
Tak lama kemudian kamipun berpamitan kepada Ayatollah Alireza Arafi untuk menikmati sarapan bubur panas dan beberapa gelas Iraqi tea dan Irani tea.
Pada etape perjalanan selanjutnya kami melewati stand Yayasan Syuhada Imam Khamenei, mereka memperkenalkan para peziarah Arbain mengenai Maqam Imam Ali Reza di Mashad melalui kacamata VR (Virtual Reality) dan sebuah PIN dari Imam Reza.
Terakhir sebelum kami meninggalkan stand tersebut mereka menyematkan stiker yang berisi pesan kepada Imam Zaman, "Setiap Langkah yang kami ayunkan ini sebagai nazar untuk kehadiranmu oh Imam".
Peziarah Iran ini akhirnya berhasil menjebol bendungan rindu kami pada Imam Zaman berubah menjadi deraian air mata.
(penggalan Arbain 2017)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H