Al Mahdi dan Ali Imran
Bismillahirahmannirrahim,
Qs. 3:33 (Ali Imran):
"Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)"
Surat ketiga dalam Al-Quran disebut juga dengan surat Aali Imran (keluarga Imran). Penamaan surat ini juga mengacu kepada ayat 33 didalamnya yang menggambarkan nomer uniq dan indah 3:33 (khas ayat-ayat Ahlulbait).
Penafsiran umum terhadap Aali Imran adalah mengacu kepada keluarga atau nama ayahnya bunda Maryam, ibundanya Nabi Isa as.
Namun jika kita cermati pesan dari ayat ini, Allah SWT ingin menyampaikan pesan bahwa pada setiap umat pada zamannya ada orang pilihan yang berada bersama mereka. Yang menjadi pertanyaan kita, siapakah orang pilihan dari umat akhir zaman ini. Jika keluarga Imran yang dimaksud adalah kakeknya Nabi Isa as, maka keutamaan itu berakhir pada zaman Nabi Isa as.
Pada ayat tersebut dikatakan Nabi Adam as dan Nabi Nuh as adalah adalah orang pilihan dizamannya. Kemudian, untuk Nabi Ibrahim as dan Imran disebutkan berupa bentuk keluarganya.
Dalam bersholawat kita juga menyampaikan salam kepada Nabi Ibrahim as dan keluarganya. Sebagaimana kita ketahui Nabi Ibrahim berputrakan Nabi Ishak as yang melahirkan puluhan Nabi-Nabi suci sampai akhirnya kepada Nabi Isa as dan Nabi Ismail as yang menyambung kepada Nabi Muhammad saw. Sehingga Nabi Isa as dan Nabi Muhammad saw sudah termasuk sebagai orang-orang pilihan keluarga Ibrahim as.
Jika keluarga Ibrahim as sudah mewakili Nabi Muhammad saw dan Nabi Isa as, maka siapa yang dimaksud dengan keluarga Imran dalam ayat ini dan orang pilihan yang diutamakan dan dilebihkan atas umat di akhir zaman ini.
Beberapa alternatif solusi atas pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut.
Salah satu nama Imran yang mungkin ditujukan dalam ayat ini adalah Imran yang merupakan ayahnya Nabi Musa as. Dan Nabi Harun as adalah keluarga atau sepupu Nabi Musa as. Bisa jadi Imran yang di maksud adalah ayah Nabi Musa as.
Alternatif lain adalah mengacu kepada nama Imran yang ketiga dan kurang populer ditelinga kita adalah Abu Thalib yang merupakan paman dan pengasuh Nabi Muhammad saw sejak baginda menjadi yatim piyatu.
Analisa ini akan menjadi menarik jika Imran yang dimaksud adalah Abu Thalib karena beliau berputrakan Ali bin Abu Thalib yang kemudian menikah dengan Fatimah az Zahra putri Rasulullah saw. Para pengikut mereka yang mempercayai 12 Imam dari kalangan Ahlulbait Nabi saw, meyakini saat ini yang menjadi orang terbaik atas umat ini adalah Imam Mahdi as yang merupakan bagian keluarga Imran Abu Thalib tersebut.
Namun, kajian ini hanyalah merupakan penafsiran alternatif terhadap tafsir yang ada, mungkin bagi sebagian kita terlalu kontroversial untuk beralih kepada Abu Thalib sebagai rujukan nama surat ketiga dalam Al Quran dan Imam Mahdi as sebagai orang pilihan zaman ini. Oleh karena itu saya mohon maaf atas kajian dan penafsiran alternatif ini.
Dan tidak ada Taufik, melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.
17 Sha'ban 1437
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H