Siapa yang tidak mengenal atau tidak tahu pohon kelapa.??
Bagi semua orang yang tinggal di negara tropis pasti tahu dan pernah melihatnya, kalau ada yang tidak pernah melihat pasti karena ada sesuatu hal dalam dirinya. Pohon kelapa adalah salah satu pohon yang seluruhnya dapat dimanfaatkan mulai dari akarnya, batangnya, daunnya, lidinya dan tentu saja buah kelapanya. Mungkin inilah yang membuat kelapa menjadi lambang Pramuka, insan pramuka harus bisa berguna hidupnya baik tenaga maupun pikirannya.
Beberapa waktu lalu saya megikuti sebuah seminar bisnis, salah satu mentornya menceritakan bagaimana perjuangannya dari mulai nol kemudian jatuh bangun dan sekarang merasa usahanya berhasil sesuai harapannya, sukses karena berhasil melewati tantangan dan rintangan yang mau tidak mau harus dia jalani, ini bisnisnya yang entah keberapa yang akhirnya berhasil dia bangun, dia bisa menikmati hasil dari kerja keras dan pantang menyerahnya.
Bagi seorang yang terjun ke dunia bisnis dia menceritakan filosofi dari pohon kelapa. Dalam pemaparannya untuk mendapatkan santan yang lezat, buah kelapa yang terpilih setelah dilepas dengan paksa dari pohonnya kemudian harus dijatuhkan dari pohonnya yang tinggi, setelah itu sabutnya dilepas juga dengan tidak mudah, selanjutnya untuk mendapat dagingnya maka batok kelapa harus dikupas dengan golok tajam dan setelah mendapat dagingnya maka proses kemudian daging kelapa yang putih dan tebal diparut dengan parutan tajam dan terakhir disiram dengan air panas untuk selanjutnya diperas dan barulah kita dapatkan santannyanya yang lezat.
Dia menegaskan bahwa apabila ingin menjadi seorang bisnisman sejati selayaknya seperti buah kelapa, harus tahan banting dan tahan segala penderitaan karena hanya yang tahan banting dan tahan penderitaanlah yang kelak akan berhasil menjadi seorang bisnisman yang sukses.
Saya menemuan di yukbisnis.com ada 9 tahapan yang biasanya dialami oleh para pebisnis yang sukses :
1. Euforia
Perasaan bahwa kita makhluk yang paling bahagia karena telah berhasil mewujudkan ide kita ke usaha bisnis sesungguhnya
2. Menemukan Realita
Ternyata bahwa bisnis kita tidak selancar yang kita duga, permasalahan ari A sampai Z menghadang kita.
3. Merasa Frustasi