Mohon tunggu...
Tjatra
Tjatra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Tjatra Media

jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Apa Itu Machine Learning

25 Desember 2024   17:42 Diperbarui: 25 Desember 2024   17:42 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pengenalan Machine Learning: Teknologi Revolusioner di Era Digital  

Machine Learning (ML) adalah salah satu cabang penting dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang semakin populer di era transformasi digital. ML memungkinkan komputer untuk belajar dari data dan membuat keputusan berdasarkan pengalaman tanpa perlu diprogram secara eksplisit.  

Istilah "Machine Learning" pertama kali dipopulerkan pada tahun 1959 oleh Arthur Samuel, seorang ilmuwan komputer yang juga pelopor dalam bidang kecerdasan buatan. Menurutnya, Machine Learning adalah kemampuan komputer untuk belajar tanpa harus diprogram secara langsung.  

Berbeda dengan pemrograman tradisional yang menggunakan aturan eksplisit untuk memecahkan masalah, ML memanfaatkan data besar dan algoritma untuk menemukan pola, menganalisis data, dan membuat prediksi secara otomatis.  

Pada pemrograman tradisional, programmer menulis aturan logis seperti "if-else" untuk mengolah data dan menghasilkan output. Namun, pendekatan ini memiliki keterbatasan ketika harus menangani masalah kompleks dengan banyak parameter.  

Machine Learning mengubah paradigma ini. Dalam ML, data dan labelnya menjadi komponen utama. Algoritma ML mempelajari pola dari data tersebut dan secara otomatis menghasilkan solusi, tanpa perlu menulis aturan yang detail.  

Sebagai contoh, dalam segmentasi pelanggan, programmer tidak perlu membuat ribuan kondisi "if-else". Algoritma ML dapat belajar dari data historis pelanggan dan memberikan rekomendasi yang relevan.  

Machine Learning menggunakan algoritma untuk mempelajari pola dari data. Prosesnya meliputi:  
1. Pengumpulan Data: Data besar dikumpulkan sebagai bahan pembelajaran.  
2. Pelabelan Data: Data diberi label sesuai dengan kategori yang relevan.  
3. Pemrosesan Algoritma: Algoritma mencari pola dan menentukan aturan berdasarkan data.  
4. Prediksi: Aturan yang dihasilkan digunakan untuk memprediksi data baru.  

Pendekatan ini memungkinkan ML untuk memberikan solusi yang lebih efisien dibandingkan pendekatan tradisional, terutama untuk masalah berskala besar.  

Machine Learning terus menjadi topik yang relevan seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan teknologi berbasis data. Dengan kemampuan untuk belajar dari data dan beradaptasi dengan cepat, ML menjadi kunci utama dalam berbagai aplikasi, mulai dari rekomendasi produk hingga analisis kesehatan.  

Pada artikel mendatang, kami akan membahas lebih dalam tentang tipe-tipe Machine Learning dan bagaimana masing-masing tipe bekerja. Jangan lewatkan pembahasannya!  (AR/HAG/Tjatra)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun