Mohon tunggu...
Tjatra
Tjatra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Tjatra Media

jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kejuaraan Pasanggiri Persinas ASAD Mimika Sukses Digelar, LestarikanSeni Bela Diri Tradisional

23 Desember 2024   07:09 Diperbarui: 23 Desember 2024   07:09 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TIMIKA, 22 Desember 2024 -- Perguruan Silat Nasional (Persinas Asad) Kabupaten Mimika sukses menggelar Kejuaraan Pasanggiri Putri yang berlangsung di Gedung Padepokan Persinas Asad, Jalan Hasanudin, Kota Timika, Papua Tengah. Ajang ini menjadi sorotan sebagai salah satu bentuk pelestarian seni bela diri tradisional pencak silat.

Acara yang diikuti oleh 104 pesilat putri ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ketua Persinas Asad Kabupaten Mimika, Adji Siswanto, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan tersebut.

"Kami mengucapkan syukur atas kelancaran Pasanggiri ini. Semoga ini menjadi motivasi bagi generasi muda putri untuk terus melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya kita," ucap Adji.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana mempererat kebersamaan dan meningkatkan kemampuan warga Asad dalam ilmu bela diri.

"Kegiatan ini juga bertujuan melestarikan budaya bangsa dan meningkatkan kemahiran para peserta dalam seni bela diri. Selain itu, ajang ini menjadi wadah silaturahmi antarwarga Asad," tambahnya.

Pasanggiri kali ini memperlombakan lima kategori usia, yaitu:

Usia Dini (9--12 tahun)

Usia Pra Remaja (12--14 tahun)

Usia Remaja (14--17 tahun)

Usia Dewasa (17--35 tahun)

Usia Pembina (35--60 tahun)

Selama kompetisi, para peserta menunjukkan semangat dan kemampuan yang luar biasa.

Dengan tingginya antusiasme peserta, Pasanggiri ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya mempromosikan budaya dan olahraga tradisional, tetapi juga membangun karakter generasi muda yang tangguh dan berdaya saing.

"Semoga kegiatan ini terus bermanfaat bagi kita semua, meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya dan olahraga tradisional," tutup Adji Siswanto.

Keberhasilan acara ini membuktikan bahwa seni bela diri pencak silat tetap relevan dan diminati, khususnya di kalangan generasi muda putri.(Adji Siswanto/Tjatra)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun