"Persis Malam Ini"
seiring pijar rembulan yg menerabas bilikku melalui genteng kaca,
kau menggodaku untuk terus terjaga.
melamunkan saat-saat kehadiranmu,
was-was,
takut,
penuh harap,
jantung berdegup kencang,
hati tak karuan.
persis seperti malam ini.
saat sapamu sampai di telinga,
saat senyummu mengembang di lihat mata,
saat rembulan menerangi langkah-langkahmu menghampiriku.
persis seperti malam ini.
saat rembulan menjadi petanda masa,
saat rembulan mengiringimu untuk sampai padaku,
saat Qta terpadu bersembunyi di balik rahasia.
& kini.. .
tak persis seperti malam itu.
Qta berjarak waktu,
tak melepasmu,
hanya agar kau lebih beruntung dari aku.
tak persis malam itu.
aku terdiam sendiri mengintip rembulan dari balik genteng kacaku,
berharap seperti malam itu.
& kau tetaplah melangkah meski rembulan segera tenggelam.
& kau tetaplah tersenyum, sayang!!
meski tiba-tiba rembulan berkalut duka.
& kau tetaplah sayang meski Qta tak bergandeng tangan.
^_^
2 Agustus 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H