Â
Hujan selalu turun dengan gerimis yang sama
tapi aku tak bosan-bosan menunguinya
karena dalam gerimis hujan
engkau selalu menari bersama ikan-ikan
gemulai dan sangat seksi
tak telanjang tapi lebih birahi dari segala bugil.
Olala, kekasihku
ringkik kuda di savana, suara jangkrik di semak. Siapa mendengarnya?
Lari-larilah bersama ringkiknya. Kita berkejar-kejaran dalam seribu goa
di tengah garis hujan, rintik lagu yang sendu
alam memotretnya, memahat wajahmu di sudut bianglala
malaikat-malaikat dan bidadari-bidadari melambai-lambaikan sayapnya
mengucurkan bunga-bunga mengeluarkan sabda
menasbih kita:
      kalianlah adam hawa itu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H