terbakar diri, jiwaku melayang serupa plankton
sayup suara gamelan, sayup suara talqin
menara-menara hangus pemandangan kabut
remang-remang yang tak bisa diraba
angin meniupku tersesat dalam kelopak-kelopak awan
gapura-gapura langit terbuka
kutelusuri jalan-jalan berliku
tanpa tepi.tak berujung.tanpa cahaya
            duh, di manakah dunia terang yang diwariskan para nabi?
hanya panorama beku. serpihan awan
semua mengambang dalam hampa di rongga langit
di jalan-jalan berliku, di antara sayup gamelan
di sela-sela talqin merambati menara-menara hangus
jiwaku melayang-layang mengambang
                  mencari sarang cahaya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H