[caption id="attachment_113635" align="aligncenter" width="469" caption="visitaalborg.com"][/caption] Kejuaraan sepakbola Eropa yunior (di bawah usia 21 tahun, atau U21) akan melakukan kick-off pada hari ini, Sabtu, 11 Juni. Kejuaraan yang menurut jadual akan berlangsung hingga tanggal 25 Juni tersebut, seperti telah kita ketahui sebelumnya, akan menampilkan 8 (delapan) tim nasional yunior terbaik Eropa yang telah lolos dari babak kualifikasi. Kedelapan tim tersebut terbagi menjadi 2 (dua) grup. Grup A akan dihuni oleh Belarus, Eslandia, Swiss dan tuan rumah Denmark, sedangkan Grup B akan mempertemukan Republik Ceko, Inggris, Spanyol, dan Ukraina. Berdasarkan komposisi tim yang lolos, sepertinya masing-masing kawasan di Eropa terwakili. Bagian Tengah/Barat diwakili Swiss, Selatan/Latin diwakili Spanyol, Britania diwakili Inggris, Skandinavia/Utara diwakili Denmark dan Eslandia, Timur diwakili Ukraina dan Belarus, dan Balkan/Tenggara diwakili oleh Cekoslovakia. Meskipun kejuaraan ini diperuntukkan bagi pesepakbola U21, namun kita tidak boleh meremehkan reputasi mereka. Banyak pemain yang ikut dalam Euro U21 Denmark 2011 yang telah malang-melintang dalam liga-liga terkemuka kawasan Eropa. Spanyol akan tampil dengan Javi Martinez, Juan Matta, David de Gea, Bojan Krkic dan Jeffren; Inggris diperkuat Chris Smalling, Daniel Sturridge, Dany Wellbeck, Phil Jones, dan Michael Mancienne; Ceko dengan Libor Kozak dan Tomas Pekhart; Denmark menampilkan Christian Eriksendan Nicki Bille Nielsen; Ukraina dengan Andryi Yarmolenko dan Yaroslav Rakytskyy; Eslandia bersama Holmar Eyjolfsson dan Gylfi Sigurdsson; Swiss akan dipandegani oleh Xherdan Shaqiri, Granit Xhaka, Jonathan Rossini, dan Innocent Emeghara; kemudian Belarus mengandalkan Mikhail Sivakov dan Dmitri Rekish. Singkat kata, pertandingan-pertandingan nanti akan tidak kalah bergengsinya dari pertandingan timnas senior karena banyak punggawa U21 yang telah berpengalaman bermain pada level senior. Spanyol dan Inggris sepertinya menjadi tim yang paling diunggulkan mengingat reputasi pemain-pemainnya yang telah kenyang dengan kompetisi. Mereka telah menjalani kompetisi liga domestik masing-masing, sebagian juga ikut dalam kompetisi Eropa, dalam setahun ini. Sehingga, berbicara masalah kesiapan mental nampaknya tidak perlu diragukan. Spanyol sepertinya akan memanfaatkan momentum positif keberhasilan timnas mereka sebagai tim paling sukses di dunia dalam dua tahun terakhir dan keberhasilan Barcelona sebagai juara Liga Champions. Sedangkan Inggris akan menjadikan turnamen ini sebagai kerangka pembentukan tim masa depan karena sejumlah pemain senior telah mengalami penurunan performa. The Three Lions juga membawa misi untuk menebus kekalahan turnamen sebelumnya, 2009, di mana mereka gagal menjadi juara setelah pada pertandingan final dikalahkan oleh Jerman. Salah satu hal yang mengurangi kekuatan Inggris mungkin adalah absennya Jack Wilshere. Hal ini jelas mengurangi kreativitas lini tengah Singa-singa muda mengingat Wilshere sedang menunjukkan performa puncaknya. Tuan rumah Denmark telah siap untuk meledakkan dinamitnya. Kesempatan berharga menjadi penyelenggara putaran final tentu saja tidak akan mereka buang sia-sia. Tanpa mengecilkan keberadaan tiga tim lain yang berada satu grup dengan Denmark, terhindar dari bentrok melawan Spanyol dan/atau Inggris adalah sebuah keuntungan tersendiri. Meskipun sepakbola adalah permainan beregu, akan tetapi kekuatan The Danish Dynamites nampaknya sedikit berkurang akibat urung tampilnya salah satu gelandang andalan mereka, Simon Kjaer. Swiss datang dengan motivasi setinggi puncak Alpen karena pasukan muda mereka mampu mengobrak-abrik pertahanan Inggris dalam Euro 2012 Qualifiers pekan lalu. Swiss memang dikenal sebagai tim yang sangat sulit dikalahkan dalam lima tahun terakhir ini. Mereka memiliki pengalaman yang unik pada Piala Dunia 2006, yakni tersingkir tetapi tanpa kebobolan! De Natie juga merupakan satu-satunya tim yang mengalahkan Spanyol (juara dunia) dalam FIFA World Cup 2010 lalu. Untuk tingkat yunior, tim U17 adalah juara dunia terkini. Maka, Swiss tidak perlu berkecil hati. Eslandia tidak boleh dipandang sebelah mata. Tim asuhan legenda nasional Eyjolfur Sverrisson tersebut bertekad untuk tidak menjadi pelengkap kejuaraan. Misi ini bukan isapan jempol karena The Icemen datang dengan beberapa pemain yang ikut meramaikan liga-liga papan atas Eropa. Kolega Skandinavia Denmark ini dapat menjadi pengganjal tim-tim favorit dan nampaknya kejutan itu akan terjadi. Belarus adalah sebuah tim dengan ciri khas permainan Eropa Timur: keras dan ngotot. Sebagian pemain berasal dari liga domestik, meskipun ada beberapa yang merumput di liga Rusia. Meskipun relatif tidak diunggulkan namun Belarus datang ke Denmark dengan membawa semangat timnas senior mereka: tak terkalahkan menghadapi Prancis dalam Euro 2012 Qualifiers. Kerja keras perlu ditunjukkan untuk lolos ke semifinal. Republik Ceko adalah penjegal juara bertahan Jerman. Ceko memiliki riwayat sepakbola yang panjang, sejak negara ini masih bernama Cekoslovakia. Bakat pemain mereka tidak pernah habis meskipun belum menyamai generasi hebat Euro 1996. Ceska bukanlah tim debutan dalam Euro U21. Mereka pernah menjadi juara, yakni pada tahun 2002. Jika melihat sepak terjang mereka dalam babak kualifikasi, nampaknya Ceko dapat kita tempatkan sebagai salah satu favorit juara. Mental sejumlah pemain mereka juga cukup teruji dalam liga-liga Eropa, seperti Serie A dan Bundesliga. Ukraina mengandalkan pemain-pemain dari Shakhtar Donetsk dan Dynamo Kyiv. Euro U21 tahun ini berlangsung satu tahun sebelum kick-off Euro 2012 yang akan berlangsung di negara tersebut. Tak pelak lagi, Ukraina akan memanfaatkan turnamen ini sebagai ajang pembuktian talenta muda pascagenerasi Andriy Shevchenko. Sebuah momentum yang sangat istimewa bagi Ukraina karena dapat lolos ke putaran final. Berada satu grup dengan Spanyol, Inggris, dan Republik Ceko adalah pekerjaan yang berat. Boleh dikatakan Grup B adalah "Group of Death" bagi mereka. Prediksi Sangat sulit untuk memperkirakan empat tim yang akan lolos ke semifinal. Kekuatan tim U21 biasanya merata, imbang, dan tak terduga. Kita kehilangan tim-tim ternama dalam edisi tahun ini, seperti Jerman, Prancis, Portugal, dan Italia. Fakta ini telah cukup menunjukkan bahwa pada level usia ini, setiap tim memiliki kesempatan untuk mencapai hasil maksimal. Namun, diantara banyaknya faktor yang mempengaruhi sulitnya prediksi empat besar, saya memperkirakan Swiss dan Eslandia akan mewakili Grup A, sedangkan Spanyol dan Republik Ceko akan mewakili Grup B, untuk lolos ke semifinal. Ya, saya memberanikan diri untuk tidak menjagokan tuan rumah Denmark dengan mempertimbangkan grafik naik Eslandia. Begitupula dengan Inggris. Mereka perlu kerja ekstra serius untuk menghadapi Republik Ceko. Selamat berakhir pekan dan selamat menikmati hiburan menarik, kiprah para pemuda berbakat masa depan sepakbola. Salam olahraga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H