Mohon tunggu...
Prinz Tiyo
Prinz Tiyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - I just don't like the odds.

I just don't like the odds.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Athletic Bilbao: Patriotisme a la Basque

21 April 2011   13:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:33 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang patriot dapat dinilai dari sikapnya terhadap bangsa atau kelompok tempat mana ia berasal. Kecintaan terhadap 'muatan lokal' tidak menghalangi diri untuk menjaga eksistensi di tengah-tengah kelompok lain. Justru sebaliknya, 'muatan lokal' dijadikan sebagai Strength (S) dan Opportunity (O) untuk menghadapi Weakness (W) dan Threat (T). Lengkap sudah analisis SWOT-nya...haha.. Apakah hal yang istimewa yang kita dapatkan dari Athletic Bilbao Football Club? Jelasnya, klub kebanggaan Basque ini tidak sebanding dengan dua raksasa liga Spanyol, Real Madrid dan Barcelona. Bilbao mungkin pula kalah pamor dari Villareal, Valencia, atau Sevilla, yang lebih mengkilat sinarnya di arena internasional. Klub ini bahkan sempat terancam degradasi ke Segunda Divicion. Athletic Bilbao memang bukan klub kaya, populer di mata pecinta La Liga, khususnya di Indonesia. Klub ini mungkin sekelas Tottenham Hotspur di English Premier League atau Udinese di Lega Calcio Serie A Italia. Namun, Bilbao memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya istimewa. Penggagas dan pendiri klub ini adalah orang Inggris. Akan tetapi, di luar dugaan, Kompasianers akan kesulitan mencari pemain asing bermain dalam klub ini. Mereka memiliki prinsip memaksimalkan sumber daya lokal, terutama produk asli Basque, salah satu etnis yang terdapat di negara Spanyol. Alright, mungkin orang akan menunjuk Bixente Lizarazu, seorang berkebangsaan Prancis, yang membela Los Leones, julukan Bilbao, pada masa kepelatihan Luis Fernandez (juga orang Prancis). Akan tetapi tahukah kompasianers? Lizarazu adalah keturunan Basque! Basque-centris ini menimbulkan pujian sekaligus mendatangkan kecaman. Akan tetapi, inilah patriotisme a la Athletic Bilbao. 'Nasionalisasi' a la Basque ini dapat kompasianers buktikan dalam susunan pemain La Liga musim 2010/2011 ini: 100% orang Spanyol, termasuk pemain dalam status dipinjamkan. Mengenai keunikan lainnya, Athletic Bilbao belum pernah terdegradasi dari Primera Divicion (bersama Real Madrid dan Barcelona). Untuk rekor kemenangan La Liga, Bilbao meraih kemenangan terbesar atas Barcelona (La Liga 1931) dengan skor 12-1, skor yang sama dibuatnya dalam Copa Del Rey tahun 1947 dengan mengalahkan Celta Vigo. Bilbao bukan sembarang tim, karena kemenangan terbesar di luar kandang mereka cetak ketika melawan Real Madrid! Skor pertandingan adalah 6-0. Untuk gelar individu, Los Leones patut berbangga karena salah satu legendanya, Telmo Zarra, masih memegang rekor sebagai 'El Pichichi' (pencetak gol terbanyak La Liga) sebanyak 6 (enam) kali. Zarra sekaligus menduduki puncak klasemen sementara pencetak gol sepanjang masa La Liga dengan 252 gol. AC Milan sendiri sempat merasakan kegarangan 'Singa Basque' ini dalam ajang Piala UEFA 1976/1977. Ketika bertandang ke San Mames, Rossoneri disikat dengan skor meyakinkan, 1-4 (pencetak gol Milan waktu itu adalah Fabio Capello). [caption id="attachment_102286" align="aligncenter" width="300" caption="Skuad 2010/2011"]

13033929681125932685
13033929681125932685
[/caption] Data Klub Nama resmi: Athletic Club Julukan: Los Leones (The Lions) Berdiri: 1898 Stadion: San Mames (39.750 tempat duduk) Presiden klub: Fernando Garcia Macua Manajer: Joaquin Caparros Gelar kejuaraan: La Liga: 8 kali (1930, 1931, 1934, 1936, 1943, 1956, 1983, 1984) Copa Del Rey: 23 kali (1903, 1904, 1910, 1911, 1914-1916, 1921, 1923, 1930-1933, 1943-1945, 1950, 1955, 1956, 1958, 1969, 1973, 1984) Piala Super Spanyol: 1 kali (1984) Copa Eva Duarte: 1 kali (1950) Small World Club: 1 kali (1967) Basque Cup: 1 kali (1935) Biscay Championships: 17 kali (1914-1915, 1916, 1920-1926, 1928, 1929, 1931-1934, 1939, 1940)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun