Mohon tunggu...
Prinz Tiyo
Prinz Tiyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - I just don't like the odds.

I just don't like the odds.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Indonesia Premier League Belum Jaminan

25 September 2010   14:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:58 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

PSSI sebagai induk resmi sepakbola Indonesia adalah organisasi yang diakui secara resmi oleh Federation International de Football Association (FIFA). Segala sesuatu masalah sepakbola dalam negeri Indonesia yang menentang PSSI membawa resiko skorsing dari FIFA. Pun jikalau telah ada pemberitahuan dari pihak IPL kepada FIFA, para penggagas IPL harus benar-benar hati-hati dan cermat di dalam melakukan "pendekatan" kepada FIFA. Salah-salah nanti FIFA dapat menjatuhkan tuduhan "mencampuri urusan organisasi" dengan dasar bahwa penggagas IPL adalah kelompok di luar organisasi PSSI (pihak luar). Akibatnya ialah skorsing karena melanggar Statuta, misalnya dalam bentuk intervensi. Meksiko (langganan Piala Dunia) dan Irak (juara Asia 2007) telah mengalaminya.

Dukungan mutlak dari klub-klub juga tidak menjamin keabsahan IPL di mata konfederasi sepakbola internasional, baik itu AFC maupun FIFA sendiri. Pokoknya masalahnya sangat rumit. Reorganisasi PSSI menurut hemat saya harus lebih dahulu dilaporkan kepada FIFA agar organisasi tertinggi sepakbola dunia ini mengetahui duduk perkaranya. Ketidakpercayaan terhadap ISL juga harus dilandasi dengan alasan yang masuk akal yang tidak melanggar peraturan yang ditetapkan dan diberlakukan bagi setiap anggota FIFA di seluruh dunia.

Penutup

Saya pribadi tidak dapat memutuskan apakah mendukung atau menolak kehadiran IPL. Namun yang pasti ialah bahwa jangan sampai ide baru ini justru memperberat masalah sepakbola nasional. Kita semua pencinta sepakbola Indonesia pasti telah merindukan sebuah situasi yang menyenangkan di dalam iklim sepakbola nasional, prestasi yang membanggakan, kompetisi yang rapi dan tertib, dan profesionalisme yang maksimal. Selama ide IPL dibatasi pada empati untuk membangun sepakbola nasional dari sudut pandang murni olahraga, itu adalah langkah positif. Namun, jika di balik gagasan IPL ini muncul "agenda tersembunyi" untuk menyingkirkan pihak-pihak tertentu karena, misalnya, memiliki ideologi atau keberpihakan politik yang berseberangan, maka tujuannya dipastikan bukan untuk membangun sepakbola nasional, akan tetapi untuk dekonstruksi sebuah kelompok demi memperkuat hegemoni kelompok sendiri.

Bravo sepakbola Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun