Mohon tunggu...
Febrian Prasetiyo
Febrian Prasetiyo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bahagia itu sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Pengalaman dan Adaptasi di Kehidupan Kampus

18 Desember 2023   13:35 Diperbarui: 18 Desember 2023   13:38 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya Febrian Prasetiyo asal Kabupate Probolinggo akan menuliskan cerita pengalaman saya dari masa sekolah hingga dikehidupan kampus ini. Mengapa saya mau menuliskan pengalaman beradaptasi dari masa sekolah hingga di masa kehidupan kampus ini, karena hal ini menurut sangat menarik dan berkesan didalam kehidupan saya. Sesuatu yang sifanya transformasi didalam hidup saya itu adalah sebuah pembelajaran baru untuk berkelangsungan hidup, jadi apa yang telah saya pelajari hari ini adalah refrensi untuk hidup dimasa depan. Khususnya dimasa adaptasi antara sekolah dan kuliah ini sangat banyak hal-hal baru yang saya temui dan alami.

Tapi sebelum masa adaptasi antara sekolah dan kuliah saya mengalami masa pengangguraan banyak acara itu disebabkan karna setelah lulus dari sekolah menegah atas saya tidak langsung melanjutkan untuk kuliah, bukan sebuah keinginan saya untuk tidak langsung kuliah setelah lulus sekolah melainkan ditolak di perguruan negeri tinggi, karna keinginan saya untuk kuliah diperguruan tinggi saya mencoba mendaftar lewat jalur mandiri dan ternyata lulus seleksi tapi diharuskan membayar ukt sebesar 25jt, nominal itu yg mematahkan keinginan saya untuk kuliah dinegri tahun lalu, salah satu cara untuk tetap kuliah di universitas negeri yaitu menunggu 1 tahun untuk bisa mengikuti seleksi nasional berbasis tes dan untuk mempersiapkan itu sudah pasti saya minder karna takut kalah dengan temen-temen yang baru lulus dan meraka baru saja menyelesaikan masa-masa sekolahnya dan materi yang mereka pelajari mungkin lebih banyak yang masih teringat dibanding saya yang sudah lulus tahun kemarin. Usaha saya untuk menyaingi mereka yang baru lulus tahun ini adalah dengan belajar soal-soal yang refrensinya saya ambil dari pengalaman ujian nasional berbasis tes ditahun lalu, selain itu saya juga mencari pinjaman buku utbk tahun lalu yang ditelah selesai dipelajari oleh temen saya dan saya belajar mengunakan buku itu.

Tidak hanya belajar saya selalu berdoa untuk bisa lulus ditahun ini dan hasilnya sangat memuaskan. Selama satu tahun saya isi kekosongan hari saya dengan olahraga, healing ke tempat-tempat wisata, mendaki gunung, dan mengikuti acara pramuka. intinya prinsip saya adalah lakukan hal yang membuatmu senang dan tinggalkan yang membuatmu tertekan, dengan mengikuti kegiatan yang positif dan mengasah kreatifitas waktu menunggu 1 tahun terasa sebentar karna saya menikmati hari-hari dengan kegiatan yang positif. Tapi disisi lain hari-hari kekosongan saya ini menjadi bahan bully an, karna tidak kuliah dan juga tidak bekerja. Orang hanya melihat kalau saya sedang bermalas-malasan padahal saya sedang menenangkan pikiran dan mencarin ide dan inovasi atas apa yang bisa saya lakukan sehingga membuahkan hasil.

Karena saya aktif di gerakan pramuka banyak sekolah-sekolah yang menawarkan pekerjaan untuk membantu pembina yang ada disekolah tersebut, menurut saya ini adalah hal baru yang perlu saya coba, karna dari dulu saya hanya menerima ilmu yang disambaikan oleh guru atau pealtih sekarang waktunya saya belajar berbagi ilmu dengan cara membantu pembina yang ada disekolah tersebut. Selain berbagi ilmu tentang kepramukaan saya juga mebagikan ilmu saya di ekskul musik karena saya juga ada bakat di bidang musik, saya bermain musik sejak kelas 6 sd, awalnya belajar musik paksaan dari orang tua dan setelah smp saya menjadi terkenal dikalangan sekolah karna bakat saya bermain musik lalu saya melanjutkan mengasah bakat dan kemampuan saya di sekolah menengah atas, berkat paksaan orang tua saya untuk belajar seni musik kini kemampuan yang saya miliki berguna di kehidupan saya salah satunya dalam mendaftar ke sekolah menengah atas saya menggunakan piagam juara musik saya untuk masuk dengan jalur prestasi, hal ini sangat mempermudah urusan saya dalam mendaftar ke sekolah menengah atas.

Selain mengisi waktu luang saya juga belajar berinteraksi dengan orang baru dengan cara mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada dikabupaten, tinggat daerah, hingga ke tingkat nasional, disetiap kegiatan yang saya ikuti pasti mendaptakan ilmu atau hal-hal baru yang belom saya pelajari sebelumnya oleh karna itu saya sangat senang dalam mengikuti kegiatan pramuka, karna dampak dari kegiatan tersebut sangat baik dan menambah banyak teman baru karna relasi juga sangat penting didalam kehidupan, saya terus mencari dan menambah banyak trman dan relasi saya. Untuk kegitan yang lain saya juga banyak bermain kegunung atau yang disebut juga dengan mendaki gunung, kegiatan ini menurut saya sangat positif selain menghirup udara yang segar, pemandangan yang indah, kegiatan ini juga memberikan ketenangan. Karna memberikan suasana baru dan nyaman untuk kalangan pemuda seperti saya, tidak banyak teman-teman saya yang menghabiskan waktunya hanya untuk bermain hp jika sudah tau rasanya naik gunung. Saat naik gunung saya jugs mendapatkan relasi yang cukup banyak, karna tidak sedikit orang Indonesia yang hobinya mendaki gunung, selain kegitannya positif juga bisa menambah relasi, ilmu pengetahuan, dan pengalaman yang pasti sulit dilupakan. Mendaki gunung merupakan salah satu cara menikmati ke agungan tuhan karna kalau bukan ciptaan tuhan tidak mungkin bisa seindah itu, oleh karna itu saya sangat suka untuk mengisi waktu luang saya dengan kegiatan tersebut.

Dalam memanfaatkan waktu luang dimasa pertengahan antara sekolah dan kuliah ini saya juga sempat bekerja selama 1 bulan dikonter hp, pekerjaan ini juga memberikan banyak pelajaran bagi saya, dari disiplin waktu, tanggung jawab, dan tenang disetiap tekanan yang ada didalam pekerjaan. Selain itu juga menambah banyak relasi untuk mencari customer saya harus mencari orang baru atau tidak dikenal untuk mempromosikan konter hp dan menawarkan beberapa hp yang sudah dicetak didalam brosur, saat menyebar brosur saya juga meminta nomor wa orang yang baru saya temui saat itu untuk memudahkan akses komunikasi jika berminat untuk mebeli hp atau tertarik pada brosur yang saya tawarkan tersebut, dalam waktu sebulan saya berhasil mengupulkan kontak orang baru sebanyak 1.250 dari hasil menyebar brosur, jadi selain membagikan brosur ke tempat-tempat ramai saya juga melakukan promosi secara online melalui wa. 

Cerita diatas adalah cerita masa-masa penghubung antara sekolah dan kuliah yang memberikan banyak pelajaran hidup dan membantu saya untuk menjalani masa yang akan datang, dalam waktu satu tahun itu saya tidak menyangka bisa melewati hari-hari dengan tidak adanya rencana karena rencana saya adalah kuliah tapi realitanya menganggur selama satu tahun.

Saat saya menduduki bangku sekolah menegah atas hanya beberapa bulan pembelajaran secara luring setelah itu pembelajaran dilakukan secar daring, kurang lebih setelah 6 bulan saat kelas 10 pembelajaran dilaksanakan secara daring karena terkendala dengan adanya virus corona yang menyerang beberapa negara termasuk indonesia, banyak yang terhambat akibat penyebaran virus corona salah satunya pendidikan yang saya tempuh saat itu, virus corona adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernafasan. Dampak dari adanya virus ini mobilitas manusia terganggu, dan menyebabkan interaksi sosial antar manusia terkendala.

Mulai hari itu saya harus membiasakan diri belajar secara online dan tidak berinteraksi secara fisik dengan teman-teman kelas, hanya bisa berinteraksi melalui media sosial whatsapp, instagram dan lain-lain, sedangkan pembelajaran dilakukan secara online menggunakan aplikasi zoom dan google meet, tetapi pembelajaran secara online bisa dibilang tidak efektif karna teman-teman saya banyak yang tidak memperhatikan bahkan tidur karena merasa bosan dan malas mendengarkan penjelasan dari guru, dampak dari kurang efektifnya pembelajaran secara daring membuat nilai teman-teman dikelas mengalami penurunan, karena terlalu lama libur sekolah karena adanya virus corona saya merasa rindu dengan teman-teman dan guru saya, karena sudah bosan berdiam diri dirumah dan tidak ada teman karena himbawan untuk tidak keluar rumah dari pemerintah.

Beberapa kegiatan saya lakukan saat masa libur sekolah atau pembelajaran secara daring untuk menghilangkan  rasa bosan dan jenuh karna dilarang berkumpul atau berskerumun dikeramaian orang seperti, mendaki gunung, jalan-jalan kepantai, dan berolahraga untuk menjaga stamina tubuh. Dengan healing ke tempat-tempat yang indah dan sejuk saya merasa lebih nyaman dan tenang dibandikan berdiam diri dirumah sendiri tanpa adanya teman.

Virus corona mengakibatkan libur sekolah selama satu tahun setengah lebih hingga pembejaran secara tatap muka atau secara luring dilaksanakan lagi saat saya menduduki bangku sekolah kelas 12, mulai saat itu interaksi bersama teman sudah mulai aktif lagi, bisa bertatap muka dengan guru, belajar bersama dikelas, kerja kelompok dan lain-lain. Semenjak itu kehidupan disekolah saya rasakan kembali karena pembelajaran sudah dilakukan dengan normal, interaksi sosial pun mulai terlihat dan membuat sesuatu kemisteri baru karna begitu lamanya tidak bertemu, kekeluargaan antar teman kelas mulai terbentuk karna bisa berinteraksi secara normal. Hal ini membuktikan jika manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan orang lain untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan manusia lainnya, tanpa ada interaksi sosial dengan orang lain kita akan merasa kesepian, bosan, dan jenuh oleh karena itu manusia butuh interaksi sosisal didalam kehidupannya.

Selama kelas 12 saya sangat menikmati masa-masa sekolah karna tidak lama lagi akan meninggalkan sekolah karna sudah lulus dan tidak akan bisa mengulang masa-masa itu lagi, memanfaatkan waktu yang hanya sebentar itu dengan sebaik-baiknya agar mempunyai banyak cerita setelah lulus sekolah, tidak ingin rasanya melewatkan satu hari disekolah tanpa adanya cerita, canda, dan tawa. Hampir setiap hari saya menghabiskan waktu disekolah sampai sore karena mingukuti banyak ekstra kurikuler yang ada didalam sekolah, banyaknya ekstra kurikuler yang saya ikuti membuat saya kewalahan dalam mengatur waktu untuk belajar, tapi karena saya lakukan dengan senang hati semua bisa teratasi dengan baik.

Pada saat kelas 12 saya mendapatkan wali kelas yang cukup baik, humble dan membuat teman merasa nyaman juga akrab dengan guru tersebut. Sebagai guru dan walikelas yang humble berhasil membuat siswanya merasa tidak canggung saat ingin berkonsultasi atau menanyakan sesuatu tentang pelajaran yang disekolah bahkan ada yang bercurhat masalahh percintaannya, senang rasanya mempunyai guru  yang mau berteman dengan muridnya dan tidak jarang saya dan teman-teman kelas pergi caffe atau tempat nongkrong untuk belajar bersama dan senangnya walikelas saya juga ikut untuk berbincang dan shareing tentang pelajaran yang disekolah maupun peristiwa diluar sekolah. Karna sudah terlalu dekat dengan walikelas itu teman-teman sampai sering menginap dirumah guru tersebut karna kebetulan rumahnya tidak terlalu jauh dari sekolah, sesekali saya dan teman-teman mengajak guru tersebut ke tempat-tempat wisata yang ada dikabupaten saya. Guru tersebut juga sering main-main kerumah muridnya termasuk saya, hal ini membuat hubungan guru dan orang tua saya semakin erat, dari situ orang tua juga bisa bertanya-tanya kepada guru tersebut mengenai perkembangan anaknya. Saya juga senang dengan adanya hubungan baik antara orang tua saya dan walikelas, saya lebih mudah untuk mendapatkan kepercaan atau izin saat bermain atau kerja kelompok dengan teman-teman kelas, karena guru saya menjelaskan terkait dengan apa yang sedang saya kerjakan adalah hal yang positif. Saya bersyukur mempunyai walikelas yang bisa meyatukan teman-teman kelas karna berkat guru saya juga kelas saya menjadi kompak dan kekeluargaannya semakin erat. Menurut saya guru yang mau mendengarkan keluh kesah atau curhatan seorang murid adalah guru yang luar biasa, karna sering memberikan motivasi atau wejangan saat saya menceritakan apa yang sedang saya rasakan, dan motivasi-motivasi guru bisa menambah semangat belajar saya.

Tak terasa masa-masa sekolah saya hampir selesai beberapa bulan lagi ujian akhir sekolah dan karna saya sekolah di SMK harus membuat tugas akhir atau karya yang bisa berguna atau mempermudah pekerjaan seseorang, didalam proses pembuatan karya atau tugas akhir tersebut setiap kelompok diberi satu guru pembimbing untuk mengarahkan dan membimbing saya dalam membuat suatu karya tugas akhir,  didalam kelompok saya terdapat 2 anggota putri dan 3 anggota putra untuk menghasilkan suatu karya yang bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Untuk tugas akhir ini saya dan kelompok saya untuk membuat aplikasi web yang mempromosikan hotel dan fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya, hal ini dibuat agar bisa membantu para pemilik hotel dalam mempromosikan tempatnya. Waktu pengerjaan tugas akhir ini kurang lebih selama 1 bulan, dengan semangat kerja sama dan ke kompakan kelompok saya akhirnya bisa menyelesaikan tugas akhir itu. Dan alhamdulillah akhirnyaa saya lulus sekolah.

Dihari kelulusan itu saya merasa senang bahagia dan juga sedih karena berpisah dengan teman-teman seperjuangan disekolah, tidak bisa lagi bermain, bercanda, dan belajar bersama teman-teman kelas. Dari hal ini saya belajar bahwa seseorang yang sudah tiada pasti dirindukan keberadaannya.

Singkat cerita saya mendaftar ke perguruan negeri tinggi bersama teman-teman dan sahabat saya, tetapi saya tidak lulus didalam tes tersebut dikarenakan nilai saya terlalu rendah dan akhirnya saya menganggur selama satu tahun seperti yang saya ceritakan diatas, lalu saya mendafatar lagi ditahun ini dan alhamdulillah lulus dan diterima di Universitas Trunojoyo Madura atau yang biasa disingkat dengan UTM disini saya mengambil program study sosiologi fakultas ilimu sosial dan ilmu budaya atau disingkat dengan FISIB. Alasan saya memilih kampu UTM karna saya ingin mencari hal baru diluar kabupaten saya dan belajar secara sungguh-sungguh didaerah lain. Untuk alasan pemilihan program study alasan saya adalah ingin mempelajari kehidupan masyarakat, saya tau program study ini dari teman saya berawal dari curhat karena bingung dalam menentukan program study akhirnya saya tertarik pada program study sosiologi. Saat tes SNBT  saya memilih kampus UB dimalang untuk tempat ujiannya, pilihan pertama saya adalah kampus UNESA program study sendratasi, seni, drama, tari, dan musik tapi saya lulus kampus pilihan ke dua di UTM, dengan adanya ini saya tidak kecewa atau menyesal karna saya mempunyai prinsip untuk tidak menyesali pilihan sendiri, dan saya besyukur diterima di kampus UTM ini.

Untuk pertama kalinya saya ke Madura menggunakan alat transportasi umun yaitu Bus, dan itu juga kali pertama saya melakukan perjalanan jauh menggunakan bus dari kabupaten Probolinggo menuju kampus UTM yang ada dipulah Madura tepatnya kabupaten Bangkalan, ada sedikit cerita yang kurang mengenakkan saat perjalanan itu yang menyebabkan waktu perjalanan menuju kampus UTM semakin lama. Rencana perjalanan saya ketika menggunakan bus yaitu dari Probolinggo menuju terminal Bungorasih yang ada di Surabaya setelah itu menaiki bus ke arah tujuan madura dan turun di pelabuhan perrala, tetapi karna saya tidak bertanya kepada kernet kapan saya harus turun ketika sudah sampai diperak, dan kernet tersebut juga tidak memberitahu disetiap pemberhentian hinggal bus terus melaju hingga melewati jembatan suramadu. Dari situ saya merasa kalau pelabuhan perak sudah terlewat, dan akhirnya saya merubah rute perjalanan saya hinggal sampai dipertigaan tangkel. Ketika menunggu angkot tidak ada satupun angkutan umum yang lewat menuju arah Bangkalan kota, lalu sampai ada seorang bapak-bapak menawarkan jasa angkutan menggunakan mobil cerry dengan tarif 75ribu sampai ketujuan yaitu kampus UTM, karna saya hanya mencari kosan untuk saya tinggali saat kuliah saya menggunakan jasa itu pulang dan pergi dengan tarif 120ribu, setelah sampai dikampus UTM saya kebingungan dalam mencari tempat kos yang masih kosong, rata-rata sudah penuh dan akhirnya saya menemukan kamar kos yang sudah masih kosong dengan harga 500ribu per bulan dibanyar 1 semester dengan total 3 juta untuk satu kamar sendiri didaerah timur kampus, selesai melakukan transaksi saya langsung pulang bersama bapak-bapak supir cerry yang sudah saya bayar. Total biaya perjalanan saya saat itu adalah 300 ribu karna masih awal dan belom tau cara sampai ke kapus UTM dengan biaya yang lebih hemat.

Kedua kalinya saya kembali ke kampus UTM menggunakan bus tetapi tidak turun di tangkel karna sebelumnya saya menanyakan terkain hal tersebut ke kating, tetap menggunakan bus hanya saja berhenti di rest area suramadu lalu memesan ojek kampus dengan tarif 25ribu saja sudah sampai ke kampus UTM, lebih murah dari perjalanan yang sebelumnya. Untuk kali ini saya ke kampu untuk mengikuti acara PPKMB Sakera 2023 yang berlangsung selama 3 hari setelah itu dilanjut ospek fakultas dan juga ospek prody, diacara tersebut menambah relasi saya.

Dihari pertama kuliah saya merasa tidak nyaman karna semua teman dikelas masih pada canggung dan malu untuk saling tegur sapa, hal tersebut membuat saya tidak nyaman dikelas. Setelah pulang ke kosan saya juga tidak kerasan dikarenakan saya kesepian dikosan, teman-teman yang ada dikos sekitar saya sulit membaur, hal itu membuat saya merasa tidak nyaman dan kerasan dikos ini sama halnya dengan dikelas. Setelah beberapa hari saya sudah mulai sedikit betah dikosan karna mulai mengenal dengan beberapa penghuni kos yang ada disebelah kamar saya, begitu juga dikampus mulai mengenal teman satu persatu sehingga merasa nyaman saat berinteraksi.

Tapi selain faktor pertemanan juga ada hal lain yang membuat saya kurang kerasan saat berada di kos ini yang pertama jauh dari warung makan jika ingin membeli lauk atau makan diwarung harus berjalan terlebih dahulu kurang lebih 1,5km. Hal ini juga membuat saya tidak kerasan, tapi karna ada jasa titip makanan melalui ojek lebih efisien dan hemat tenaga semua masalah yang ada perlahan mulai teratasi dengan adanya campur tangan orang lain.

Seorang filsuf dari Yunani, Aristoteles, mengatakan bahwa manusia adalah zoon polititicon" yang artinya manusia merupakan mahluk yang hubungannya itu menyebabkan kehidupan masyarakat antara manusia saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun