Mohon tunggu...
Erzetiyo
Erzetiyo Mohon Tunggu... Lainnya - Pengembara laut dan gunung, penikmat fajar dan senja

Macro lovers, Coffee addict, Bookworm

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kidung Savana

15 Desember 2010   15:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:42 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerimis pun akhirnya jatuh pada tempat ini. Basahi pohon, semak yg meranggas, lalang kering dan tanah merah tandus. Bau segar tanah menyeruak, ku hirup sepuas-puasnya. Buah saga yg berserakan sewarna lembayung, serasi di tanah gersang ini. Daun yg berguguran menambah kesan keringnya alam. Gerimis tak mampu menghapusnya...

Pada tanah ini aku kembali, tak tahu apa yg ku cari. Mungkin alam bawah sadarku yg menuntun kesini. Mencari indahnya dirimu di tanah ini, walau ku tahu, indahnya tak seperti indahmu...

Jika saatnya tiba, rasa ini akan menuntun aku padamu, menuntut dipuaskan. Seperti tanah ini yg menuntut datangnya hujan...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun