A. Filsafat Pendidikan Perennialisme
Perennialisme dalam bahasa latin yaitu perenis dan dalam bahasa inggris disebut abadi atau kekal. Perennialisme adalah aliran yang mundur kebelakang yaitu menggunakan kembali nilai atau prinsip pandangan yang kuat pada zaman kuno dan abad pertengahan, dengan demikian kepercayaan aksiomatis pada zaman kuno bisa dijadikan konsep dasar filsafat pendidikan zaman sekarang.
B. Pemikiran Tokoh-tokoh Filsafat Pendidikan Perennialisme
1. Robert Maynard Hutchins, seorang filsuf pendidikan dari Amerika. Menurut Robert Hutchins, bahwa untuk mendidik siswa yaitu dengan adanya kebebasan dan harus dididik dalam seni liberal. Seni liberal menurut pandangan Hutchins adalah suatu hal tidak bisa dipisahkan dalam mempersiapkan kehidupan.
Kaum perenialis konservatif dalam kurikulum pendidikan fokus pada bidang-bidang subjek yang mendasar. Perenialis sekuler yaitu kaum progresif yang menghafal banyak informasi dan melakukan pembelajaran dengan pengembangan pemikiran konseptual yang bermakna.
Dalam Perennialis membaca itu harus dilengkapi dengan investigasi timbal balik antara guru dan siswa untuk mendapat pemahaman konsep yang histori.
2. Ortimer Adler merupakan salah satu pendukung perenialisme yang berpendapat manusia adalah wujud yang berkenaan dengan kemampuan dilihat dari subjek aktif dan tindakan  yang dilakukan manusia itu sendiri serta merupakan makhluk sosial yang kehidupannya dalam komunitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H