Jangan Membagikan Video atau Foto yang Tidak Diinginkan : Beberapa orangtua mungkin membagikan video lucu atau konyol tanpa memikirkan dampaknya. Anak yang sudah cukup dewasa mungkin merasa malu jika video tersebut tersebar di internet.
Pertimbangkan Masa Depan : Pikirkan apakah anak akan merasa nyaman dengan foto atau informasi yang dibagikan saat mereka sudah dewasa. Jika ragu, lebih baik tunda dulu untuk membagikan.
Batasan Sharenting
Sebagai orangtua, kita ingin berbagi kebahagiaan dan momen berharga dengan orang lain. Namun, penting untuk memahami batasan dalam berbagi informasi atau foto anak. Pertimbangkan faktor privasi dan kenyamanan anak di masa depan. Tidak ada salahnya untuk berbagi momen, tetapi pastikan kita selalu memprioritaskan privasi dan keamanan anak.
Sharenting bisa jadi hal yang menyenangkan, tetapi juga mengandung risiko yang perlu diwaspadai. Sebagai orangtua, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga privasi anak dan melindungi mereka dari potensi bahaya di dunia maya. Dengan lebih selektif dalam memilih momen yang akan dibagikan, serta memikirkan masa depan anak, kita bisa menikmati berbagi momen tanpa melanggar batas privasi mereka.
Jadi, yuk kita mulai lebih bijak dalam berbagi, agar anak-anak kita tetap aman dan nyaman di dunia digital!
Dengan artikel ini, semoga pembaca bisa lebih paham tentang Bahaya Sharenting dan lebih berhati-hati dalam berbagi momen anak di media sosial.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
