Love - "Hidup nggak sebecanda itu, masa iya sih harus menunggu seseorang yang sudah suka sama orang lain?" Siapa sih yang gak suka nonton drama romantis? Cerita-cerita indah yang selalu menawarkan kisah cinta penuh kejutan, kebetulan tak terduga, dan tentu saja, ending bahagia. Drama ini sering kali membangun harapan tinggi bagi penontonnya. Kita terbuai dengan plot cerita yang mengundang perasaan campur aduk, antara senang, haru, dan kadang kecewa. Tapi, tahukah kamu bahwa hidup kita nggak selalu bisa dibawa seperti drama yang kita tonton?
Di dunia nyata, drama-romantis ini bisa jadi jebakan batman yang bikin kita terlalu terlarut dalam perasaan dan akhirnya menunggu yang nggak pasti. Alih-alih mendapatkan kebahagiaan, yang ada kita malah terjebak dalam perasaan yang nggak jelas dan nggak ada kepastian. Menunggu seseorang yang sudah menyukai orang lain, misalnya, bukanlah sebuah pilihan yang bijak, meskipun itu terasa seperti keputusan yang dramatis dan penuh pengorbanan seperti yang ada di layar kaca. Tapi hidup kita tidak bisa diselesaikan dengan romantisme semacam itu.
Hidup bukan drama romantis. Jangan terjebak menunggu seseorang yang tak pasti. Fokus pada pengembangan diri dan temukan kebahagiaan tanpa menunggu. - Tiyarman Gulo
Ketika Realita Berbeda dengan Drama
Satu hal yang perlu kita sadari adalah bahwa dunia nyata itu nggak sama seperti film atau drama. Di layar kaca, kita sering melihat karakter-karakter yang rela menunggu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, untuk mendapatkan perhatian dari orang yang mereka cintai. Semua itu, tentu saja, dibungkus dengan alur cerita yang indah dan penuh perasaan. Tapi, coba bayangkan jika kita yang ada di posisi itu. Rasanya, tak ada yang lebih menyakitkan daripada menunggu seseorang yang tidak bisa melihat kita lebih dari sekadar teman.
Tentu saja, dalam hidup, kita pernah merasakan cinta dan harapan. Tetapi harapan yang terlalu bergantung pada seseorang yang sudah jelas menyukai orang lain hanya akan menambah luka yang lebih dalam. Kita hanya akan terjebak dalam perasaan yang tidak saling menguntungkan dan akhirnya malah melewatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
Menunggu? Kenapa Tidak Maju Saja?
Kalau kita berbicara tentang menunggu, pasti banyak yang berpikir tentang "menunggu jodoh" atau "menunggu seseorang yang tepat". Namun, menunggu itu bukan berarti diam di tempat dan tidak melakukan apa-apa. Kita harus bisa memaknai menunggu dengan cara yang lebih bijak. Menunggu bukan berarti berhenti hidup, tetapi memberi ruang bagi diri kita untuk tumbuh, berkembang, dan menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.
Menunggu seseorang yang tidak bisa memberikan kejelasan dalam hidup kita adalah pilihan yang penuh ketidakpastian. Di dunia nyata, tak ada yang menjamin bahwa seseorang akan datang untuk kita dengan cara yang romantis seperti di film. Sebaliknya, kita bisa membuka diri pada berbagai kemungkinan dan kesempatan lain yang lebih realistis, yang lebih memberikan kepastian, dan tentu saja, yang lebih memberi kebahagiaan.
Drama Cinta: Antara Fantasi dan Realitas
Drama romantis memang menyenangkan untuk ditonton karena memberikan hiburan dan melibatkan emosi. Namun, kita harus bisa membedakan antara fantasi dan kenyataan. Begitu kita terjebak dalam fantasi cinta yang hanya ada di dalam drama, kita cenderung mengabaikan kebutuhan akan realitas hidup.
Di dunia nyata, hubungan yang sehat itu lebih daripada sekadar pengorbanan dan menunggu. Hubungan yang sehat adalah tentang komunikasi yang terbuka, rasa saling pengertian, dan tentu saja, penghargaan terhadap diri sendiri dan pasangan. Jangan sampai kita mengabaikan kualitas hidup kita hanya karena terjebak dalam drama cinta yang tidak ada akhirnya.
Jika kita hanya fokus pada satu orang yang sudah jelas tidak melihat kita, kita bisa kehilangan peluang untuk bertemu orang lain yang lebih cocok dan lebih menghargai kita. Lagipula, hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan menunggu, bukan?
Menemukan Kebahagiaan Tanpa Harus Menunggu
Mencari kebahagiaan itu memang tidak mudah. Tetapi, kebahagiaan sejati datang bukan dari mengharapkan sesuatu yang tidak pasti, melainkan dari menghargai diri sendiri dan kehidupan yang kita miliki. Jika kita terus menerus berharap pada sesuatu yang tidak memberikan kepastian, kita hanya akan semakin jauh dari kebahagiaan yang hakiki.
Berfokus pada pengembangan diri, mengejar passion, dan mencapai impian adalah cara terbaik untuk menemukan kebahagiaan. Kita bisa menghabiskan waktu untuk memperbaiki kualitas hidup, berkeliling dunia, atau bahkan mengejar karier impian kita. Ketika kita sudah merasa bahagia dengan diri kita sendiri, hubungan yang sehat dan penuh kebahagiaan akan datang dengan sendirinya, tanpa perlu menunggu terlalu lama.
Cinta itu Tak Terburu-Buru
Cinta itu memang sesuatu yang indah, tetapi juga bukan sesuatu yang bisa dipaksakan. Dalam dunia nyata, kita perlu memberi ruang bagi diri kita untuk merasakan cinta yang tulus, yang tumbuh dari pemahaman yang dalam dan waktu yang tepat. Cinta bukanlah sesuatu yang bisa dipaksakan atau disuburkan dengan menunggu terlalu lama.
Jadi, daripada menghabiskan waktu menunggu seseorang yang tidak mungkin datang, lebih baik kita menantikan masa depan yang lebih cerah dan penuh kemungkinan. Siapa tahu, ketika kita sudah siap, cinta yang sesungguhnya akan datang dengan cara yang tidak terduga.
Hidup ini bukanlah drama yang bisa diprediksi. Kita tidak harus menjadi karakter yang terus-menerus menunggu, berkorban, atau berharap pada sesuatu yang belum tentu datang. Cinta itu bukan tentang menunggu dan menderita, tetapi tentang bagaimana kita bisa mengisi hidup dengan kebahagiaan, kesuksesan, dan pengembangan diri yang lebih baik. Jangan terjebak dalam fantasi cinta, karena hidup nyata menunggu kita untuk dijalani dengan lebih bijaksana. Ketika kita sudah siap, cinta yang sejati akan datang dengan cara yang lebih indah daripada yang kita bayangkan.
Jadi, mari kurangi drama romantis di dunia nyata, fokuslah pada diri sendiri, dan nikmati hidup tanpa perlu menunggu yang tidak pasti. Dengan begitu, kita akan siap untuk menyambut cinta yang datang di waktu yang tepat.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H