Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Daftar Pekerjaan Paling Berbahaya

6 Januari 2025   15:05 Diperbarui: 6 Januari 2025   13:21 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Worklife - Pernahkah kamu membayangkan bekerja di suatu tempat yang setiap hari bisa mengancam keselamatan hidupmu? Mungkin, dalam benak kita, pekerjaan yang paling berbahaya adalah yang melibatkan benda tajam, api, atau bahkan hewan buas. Tapi tahukah kamu kalau ada berbagai jenis pekerjaan lain yang justru memiliki risiko besar meskipun tidak terlihat mencolok? Ya, pekerjaan ini bukan hanya mengandalkan keterampilan, tapi juga menguji ketahanan mental dan fisik para pekerjanya.

Mungkin saat ini kamu sedang menikmati pekerjaan yang aman dan nyaman di kantor, tapi tahukah kamu bahwa ada sejumlah pekerjaan yang masuk ke dalam daftar pekerjaan paling berbahaya di dunia? Dan yang lebih mengejutkan lagi, pekerjaan ini tidak hanya ada di industri ekstrim seperti pertambangan atau konstruksi, tetapi juga pada sektor-sektor yang lebih tidak terduga!

Dari para penambang yang menggali perut bumi hingga pilot yang terbang di atas awan berbahaya, risiko yang mereka hadapi bisa sangat besar. Tapi, apa yang membuat pekerjaan mereka begitu berisiko? Apa yang mereka lakukan untuk menjaga keselamatan diri mereka sendiri? Yuk, kita simak lebih dalam daftar pekerjaan paling berbahaya dan mengapa pekerjaan-pekerjaan ini bisa mengancam nyawa!

Pekerjaan berbahaya melibatkan risiko tinggi seperti konstruksi, penambangan, kesehatan, pemadam kebakaran, dan penerbangan, yang menguji ketahanan fisik dan mental. - Tiyarman Gulo

1. Pekerja Konstruksi: Antara Tembok dan Batu

Konstruksi adalah industri yang melibatkan pekerjaan fisik berat. Para pekerja konstruksi sering terlibat dalam pembangunan gedung bertingkat, jalan, atau infrastruktur lainnya. Di balik tampilan alat berat dan semen yang digunakan, risiko kecelakaan cukup besar, mulai dari jatuh dari ketinggian, terkena peralatan berat, hingga terjebak di bawah reruntuhan.

Faktor bahaya utama:

  • Ketinggian: Banyak pekerja konstruksi bekerja di atas gedung bertingkat tinggi, yang meningkatkan risiko jatuh.
  • Peralatan berat: Mesin-mesin besar yang digunakan bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan hati-hati.
  • Lingkungan yang tidak stabil: Pekerjaan di daerah yang belum selesai dibangun atau struktur yang rapuh.

Meski demikian, banyak perusahaan yang kini mulai meningkatkan pelatihan keselamatan untuk pekerja konstruksi, tetapi bahaya tetap mengintai.

2. Penambang: Menggali Ke Dalam Bumi

Pekerjaan sebagai penambang mungkin tampak keras dan berbahaya, tapi ternyata juga sangat berisiko. Terutama penambang yang bekerja di tambang bawah tanah. Risiko utama mereka adalah runtuhnya terowongan, paparan gas beracun, dan kecelakaan yang melibatkan alat berat.

Faktor bahaya utama:

  • Runtuhnya terowongan: Struktur yang tidak stabil dapat menyebabkan kecelakaan fatal.
  • Paparan gas beracun: Beberapa tambang menghasilkan gas berbahaya seperti metana yang bisa meledak.
  • Alat berat dan bahan peledak: Penggunaan bahan peledak dan alat berat di area sempit meningkatkan risiko kecelakaan.

Selain itu, penambang juga berisiko terpapar debu batu bara atau mineral yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru, yang dikenal sebagai pneumokoniosis atau penyakit paru akibat debu.

3. Pekerja Kesehatan: Perjuangan di Garis Depan

Pekerja di sektor kesehatan, terutama tenaga medis seperti dokter, perawat, atau paramedis, juga berhadapan dengan risiko besar. Mereka tidak hanya menghadapi penyakit menular, tetapi juga kelelahan fisik dan mental yang luar biasa, terutama di saat krisis seperti pandemi.

Faktor bahaya utama:

  • Paparan penyakit menular: Pekerja medis berisiko tinggi terpapar virus atau bakteri berbahaya.
  • Kelelahan fisik dan mental: Jam kerja yang panjang dan stres yang tinggi bisa mempengaruhi kesehatan mereka.
  • Kecelakaan medis: Kecelakaan akibat alat medis atau prosedur yang dilakukan di bawah tekanan juga bisa berakibat fatal.

Tentu saja, di balik tantangan tersebut, pekerja kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, tetapi risiko yang mereka hadapi tidak bisa dianggap remeh.

4. Pekerja Pemadam Kebakaran: Menantang Api Setiap Hari

Jika kamu berpikir menjadi pemadam kebakaran adalah pekerjaan yang seru, coba bayangkan risiko yang mereka hadapi setiap harinya. Pemadam kebakaran tidak hanya berhadapan dengan api yang sangat panas, tetapi juga dengan asap berbahaya dan struktur bangunan yang bisa runtuh kapan saja.

Faktor bahaya utama:

  • Paparan api dan asap: Bekerja di tengah api atau asap tebal adalah bahaya yang tak terhindarkan.
  • Runtuhnya bangunan: Kebakaran bisa merusak struktur bangunan, membuatnya rawan ambruk.
  • Cedera fisik: Menggunakan alat berat dan berlari ke dalam gedung yang terbakar membuat mereka rentan terhadap cedera serius.

Meski demikian, keberanian mereka dalam menghadapi bahaya tidak diragukan lagi menjadi kunci utama keselamatan banyak orang.

5. Pilot Pesawat: Terbang Menghadapi Cuaca Ekstrem

Menjadi pilot pesawat, baik itu pilot komersial, penerbangan barang, atau penerbangan militer, adalah salah satu pekerjaan yang penuh risiko. Mereka harus mengendalikan pesawat di berbagai kondisi cuaca yang kadang sangat ekstrem. Selain itu, pengambilan keputusan yang cepat dan akurat sangat penting untuk memastikan keselamatan penumpang.

Faktor bahaya utama:

  • Cuaca ekstrem: Badai, turbulensi, atau kabut bisa menjadi tantangan besar dalam penerbangan.
  • Kerusakan teknis: Gangguan pada sistem pesawat atau kegagalan teknis lainnya bisa mengancam keselamatan.
  • Kelelahan: Perjalanan panjang dan waktu tidur yang minim bisa mengurangi kewaspadaan pilot.

Meskipun teknologi semakin canggih dan pesawat semakin aman, risiko tetap ada dalam setiap penerbangan.

6. Pekerja Laut: Menghadapi Ombak dan Angin Kencang

Bekerja di laut, terutama bagi mereka yang bekerja di kapal pesiar, kapal penangkap ikan, atau platform minyak lepas pantai, menghadirkan tantangan dan risiko yang sangat tinggi. Pekerja laut harus berhadapan dengan cuaca yang tidak dapat diprediksi, ombak besar, dan bahkan hewan laut berbahaya.

Faktor bahaya utama:

  • Cuaca buruk: Angin kencang, hujan lebat, atau badai bisa terjadi secara tiba-tiba.
  • Kecelakaan kapal: Kerusakan pada kapal atau alat berat di laut bisa berbahaya, terutama jika terjadi di tempat terpencil.
  • Penyakit atau cedera: Terbatasnya fasilitas medis di kapal membuat penanganan penyakit atau cedera menjadi lebih sulit.

Pekerjaan ini mengharuskan mereka memiliki fisik dan mental yang sangat kuat serta kemampuan bertahan hidup yang tinggi.

7. Polisi dan Tentara: Menjaga Keamanan di Tengah Bahaya

Bekerja sebagai anggota kepolisian atau militer adalah salah satu pekerjaan yang memiliki tingkat risiko sangat tinggi. Terutama bagi mereka yang ditugaskan di daerah konflik atau daerah rawan kriminalitas. Mereka harus siap menghadapi ancaman fisik setiap saat, baik itu dalam pertempuran ataupun dalam situasi yang tidak terduga.

Faktor bahaya utama:

  • Penyergapan atau serangan fisik: Ancaman dari penjahat atau musuh dalam keadaan perang sangat tinggi.
  • Cedera atau kematian: Senjata api dan ledakan bisa menyebabkan cedera atau kematian.
  • Stres mental: Menghadapi situasi berbahaya setiap hari bisa berdampak buruk pada kesehatan mental.

Meskipun berisiko tinggi, pekerjaan ini tetap dianggap mulia karena mereka menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

8. Pengemudi Truk: Bertarung dengan Jalan Raya

Pekerjaan sebagai pengemudi truk mungkin terdengar tidak terlalu berbahaya. Namun, perjalanan jarak jauh yang harus ditempuh pengemudi truk sering kali mengharuskan mereka untuk bekerja di tengah kondisi jalan yang buruk, cuaca ekstrem, serta menghindari pengemudi lain yang sembrono. Selain itu, kelelahan akibat jam kerja panjang juga bisa menambah risiko kecelakaan.

Faktor bahaya utama:

  • Kecelakaan lalu lintas: Truk besar sulit dikendalikan, terutama di jalanan licin atau sempit.
  • Kelelahan: Waktu tidur yang terbatas bisa mengurangi konsentrasi pengemudi, meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.
  • Cuaca buruk: Hujan lebat, salju, atau kabut bisa memperburuk penglihatan dan kontrol kendaraan.

Meskipun risikonya tinggi, pekerjaan ini sangat penting dalam mendukung distribusi barang di seluruh dunia.

Menghargai Pekerjaan, Mengutamakan Keselamatan

Pekerjaan-pekerjaan yang disebutkan di atas menunjukkan betapa banyak orang yang bekerja di sektor-sektor yang sangat berisiko demi memenuhi kebutuhan hidup atau menjaga keselamatan orang lain. Untuk itu, kita perlu lebih menghargai setiap pekerjaan, terutama yang memiliki risiko tinggi, dan selalu mengutamakan keselamatan serta kesejahteraan mereka.

Selain itu, perusahaan dan pemerintah juga perlu terus memperbarui protokol keselamatan dan pelatihan untuk meminimalisir risiko yang dihadapi para pekerja. Mungkin pekerjaan kita terlihat lebih aman, tetapi di luar sana, ada banyak orang yang bekerja dengan risiko yang jauh lebih besar.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun