Guru juga bisa memberikan simulasi atau permainan investasi yang sederhana, di mana siswa bisa belajar mengenai fluktuasi pasar tanpa risiko kehilangan uang asli. Pendekatan seperti ini bisa membantu siswa merasa lebih percaya diri saat mulai berinvestasi di dunia nyata.
Mengapa Siswa Perlu Diberikan Pengetahuan Ini Sejak Dini?
Banyak yang berpendapat bahwa pengetahuan tentang investasi baru perlu diberikan ketika seseorang sudah beranjak dewasa atau bekerja. Namun, memulai pemahaman sejak usia SMA bisa memberi keuntungan besar. Siswa yang memahami bagaimana mengelola risiko dan investasi sejak dini cenderung lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka saat dewasa. Mereka tidak hanya belajar soal uang, tetapi juga tentang cara berpikir strategis dalam menghadapi ketidakpastian yang ada di dunia ekonomi.
Mengarahkan, Mengingatkan, dan Menuntun
Jadi, mengajarkan risiko investasi kepada siswa SMA bukan hanya soal teori ekonomi. Ini adalah langkah penting untuk mengarahkan mereka menjadi investor yang bijaksana, yang tahu kapan harus bertindak dan kapan harus menunggu. Dengan pemahaman yang baik tentang risiko, mereka bisa lebih siap untuk menghadapi dunia investasi yang penuh ketidakpastian tanpa harus terus-menerus memantau pasar setiap detik.
Guru, sebagai pemandu utama, memiliki peran besar dalam memastikan siswa tidak terjebak dalam keputusan impulsif, dan lebih memprioritaskan strategi investasi yang lebih stabil dan bermanfaat dalam jangka panjang. Dengan pendekatan ini, kita tidak hanya menyiapkan mereka untuk berinvestasi, tetapi juga untuk menghadapi tantangan finansial di masa depan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H