NiOwuru: Daging yang Diawetkan dengan Cinta
NiOwuru adalah teknik pengawetan daging tradisional Nias yang menggunakan garam untuk mengawetkan daging, terutama daging babi. Selain daging babi, kini NiOwuru juga dibuat dengan daging kerbau dan ayam. Proses pengasinan yang teliti dan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan rasa yang pas membuat NiOwuru menjadi hidangan yang sangat berharga dalam kebudayaan Nias, bahkan menjadi oleh-oleh favorit dari pulau ini.
Harinake: Hidangan Kehormatan dari Nias Utara
Harinake adalah hidangan yang penuh makna filosofis. Di Nias Utara dan Barat, hidangan ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga simbol penghormatan kepada tamu terhormat. Daging pilihan yang dimasak dengan kuah khas ini menampilkan kesungguhan dan rasa hormat dalam tradisi Nias yang mendalam.
Bawi Niasoni: Daging Babi yang Disiapkan dengan Cermat
Bawi Niasoni adalah daging babi yang diawetkan dengan cara tradisional, menggunakan garam dan disimpan dalam tempayan selama beberapa hari. Proses pengolahan ini menghasilkan rasa yang kaya dan awet, menjadikannya hidangan yang tahan lama dan cocok dijadikan oleh-oleh.
Lehendalo Nifange: Rendang Talas ala Nias
Lehendalo Nifange adalah rendang talas yang merupakan inovasi kuliner Nias. Talas yang lembut dipadu dengan kelapa sangrai dan rempah-rempah menghasilkan hidangan yang kaya rasa dan penuh sejarah. Hidangan ini sering disajikan dalam berbagai acara adat, seperti pesta pernikahan atau syukuran.
D. Kudapan dan Makanan Ringan Khas Nias
Tamboyo: Ketupat Ketan dengan Sentuhan Lokal
Tamboyo adalah versi ketupat khas Nias yang menggunakan beras ketan. Rasanya pulen dan gurih, membuatnya menjadi camilan favorit di kalangan masyarakat Nias. Proses pembuatan Tamboyo memerlukan ketelitian dalam menakar garam, karena keseimbangan rasa sangat penting untuk menghasilkan ketupat yang lezat.Biga: Kudapan Manis yang Menggugah Selera
Biga adalah kudapan manis yang terbuat dari madu. Manis alami dari madu membuat Biga menjadi camilan yang tak hanya lezat tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan bahan-bahan alam sekitar. Kudapan ini juga menjadi oleh-oleh favorit bagi wisatawan.Gaolo Bekhu: Sagu yang Menggoda
Gaolo Bekhu adalah hidangan yang terbuat dari tepung sagu, yang dimasak hingga mencapai kekentalan sempurna dan disajikan dengan ikan laut yang diasinkan dan dibakar. Sambal cabai bakar yang pedas menambah dimensi rasa yang memperkaya cita rasa.
Kuliner Nias, Cerita yang Tertuang dalam Setiap Sajian
Kuliner Nias bukan hanya soal rasa. Setiap hidangan menceritakan sebuah kisah---tentang tradisi, perjuangan, dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dari Babae yang sakral hingga Biga yang manis, setiap sajian di Pulau Nias menawarkan sebuah pengalaman yang tak terlupakan, yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang kebudayaan yang ada di baliknya.
Bagi Anda yang merencanakan perjalanan ke Nias, pastikan untuk mencicipi makanan khas suku Nias ini. Tak hanya sebagai santapan, tetapi juga sebagai pengalaman budaya yang akan tetap teringat lama setelah perjalanan selesai.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H