Investasi memang penting, tetapi jangan sampai melupakan dana darurat. Setiap orang perlu memiliki dana darurat yang cukup untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau krisis ekonomi. Sebaiknya, dana darurat ini setara dengan minimal tiga kali pengeluaran rutin bulanan. Tempatkan dana darurat di instrumen yang likuid dan stabil, seperti tabungan atau reksa dana pasar uang, sehingga mudah diakses saat dibutuhkan.
4. Berinvestasi untuk Mencapai Kenaikan Nilai Aset
Generasi muda sebaiknya memilih aset investasi yang dapat memberikan kenaikan nilai seiring waktu. Jenis investasi seperti saham, emas, dan reksa dana agresif bisa menjadi pilihan yang menarik karena potensi keuntungannya yang cukup tinggi. Bagi mereka yang sudah mapan secara finansial, bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi pada instrumen yang memberikan penghasilan pasif secara berkala, seperti Surat Berharga Negara Ritel atau obligasi.
5. Mulai Sejak Dini
Investasi akan memberikan hasil terbaik apabila dilakukan sejak dini. Semakin cepat Anda mulai berinvestasi, semakin besar peluang untuk memperoleh keuntungan. Sebagai contoh, jika seseorang mulai berinvestasi pada usia 22 tahun dan terus melakukannya hingga usia 55 tahun, maka dalam 30 tahun investasi tersebut bisa berkembang pesat. Bahkan dengan investasi sebesar Rp500.000 per bulan dengan ekspektasi imbal hasil rata-rata 15 persen per tahun, seorang investor muda bisa memiliki saldo investasi sebesar Rp5,4 miliar di usia 55 tahun. Hasil ini menunjukkan betapa besar manfaat yang bisa diperoleh dari investasi jangka panjang.
Bukan Siapa yang Tercepat, Tapi Siapa yang Bertahan
Sebagai seorang perencana keuangan yang sudah berpengalaman selama 15 tahun, saya selalu percaya bahwa bukan siapa yang tercepat yang akan mencapai kesejahteraan, tetapi siapa yang mampu bertahan dan konsisten. Investasi bukanlah sesuatu yang instan, tetapi hasil dari kesabaran dan perencanaan yang matang.
Jika generasi muda bisa memahami pentingnya investasi dan mulai bertindak sejak dini, mereka tidak hanya akan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih cerah, tetapi juga ikut berkontribusi pada tercapainya visi Indonesia sebagai Generasi Emas 2045. Oleh karena itu, mari mulai berinvestasi dengan bijak dan merencanakan masa depan yang sejahtera, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk bangsa ini.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H