Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menabung dan Berinvestasi, 2 Pilar Keuangan Tingkatkan Kesejahteraan Finansial

12 Desember 2024   19:55 Diperbarui: 12 Desember 2024   19:06 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menabung dan Berinvestasi, 2 Pilar Keuangan Tingkatkan Kesejahteraan Finansial | Sumber Gambar: antaranews.com

Money - Kehidupan finansial yang sehat adalah impian setiap orang. Banyak yang beranggapan bahwa menabung dan berinvestasi adalah dua hal yang serupa, padahal keduanya memiliki tujuan dan strategi yang berbeda. Tabungan dan investasi adalah dua pilar utama dalam mengelola keuangan, namun cara kerjanya sangat berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam perbedaan antara menabung dan berinvestasi, jenis-jenis produk keuangan yang ada, serta langkah-langkah yang perlu Anda ambil agar dapat membuat keputusan finansial yang bijak.

"Menabung dan berinvestasi memiliki perbedaan yang penting dalam perencanaan keuangan. Menabung untuk cadangan, investasi untuk peningkatan kekayaan masa depan." - Tiyarman Gulo

Apa itu Menabung dan Mengapa Penting?

Menabung adalah aktivitas menyisihkan sebagian dari pendapatan Anda yang tidak digunakan untuk konsumsi sehari-hari. Tabungan ini sering kali berfungsi sebagai cadangan untuk keadaan darurat atau kebutuhan mendesak. Tabungan bisa disimpan dalam bentuk uang tunai di rumah, namun dalam konteks yang lebih aman dan terstruktur, biasanya disimpan di bank.

Di Indonesia, masyarakat bisa menabung melalui bank konvensional atau bank syariah. Bank konvensional menawarkan berbagai produk simpanan seperti giro, tabungan, deposito, dan sertifikat deposito. Sementara itu, bank syariah menawarkan produk-produk simpanan yang mengutamakan prinsip syariah, seperti giro wadiah, tabungan wadiah, deposito mudharabah, dan produk simpanan lainnya yang diawasi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Namun, menabung di bank memiliki keuntungan lebih selain keamanan, yaitu suku bunga yang diberikan oleh bank. Meskipun suku bunga tabungan terbilang rendah, hal ini dapat memberikan rasa aman bagi mereka yang lebih memilih penyimpanan uang dengan risiko minimal. Tabungan juga memberikan akses cepat apabila Anda membutuhkan dana dalam keadaan darurat, seperti untuk biaya rumah sakit atau perbaikan kendaraan.

Perbedaan Utama antara Menabung dan Berinvestasi

Menabung seringkali dianggap sebagai cara paling aman untuk menyimpan uang, tetapi berinvestasi adalah cara yang lebih efektif jika tujuan Anda adalah untuk memperbesar jumlah kekayaan dalam jangka panjang. Apa bedanya?

Tabungan adalah uang yang disisihkan untuk tujuan jangka pendek, sementara investasi adalah pembelian aset dengan tujuan untuk meningkatkan nilai kekayaan Anda dalam jangka panjang. Menabung lebih kepada pengelolaan risiko rendah karena uang yang Anda simpan di bank akan tetap ada dan sering mendapatkan bunga yang stabil, meskipun tidak signifikan.

Di sisi lain, investasi melibatkan pembelian aset seperti saham, obligasi, properti, atau bahkan aset digital seperti cryptocurrency dan NFT (Non-Fungible Tokens) dengan harapan bahwa nilai aset tersebut akan meningkat seiring waktu. Meskipun ada potensi keuntungan yang besar, investasi juga memiliki risiko yang lebih tinggi, tergantung pada jenis aset yang dipilih.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Pentingnya Menabung dengan Bijak

LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) memiliki peran penting dalam menjaga keamanan simpanan masyarakat di bank. Setiap simpanan yang dilakukan oleh nasabah di bank yang telah terdaftar dan memenuhi syarat akan dijamin oleh LPS hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank. Ini adalah langkah yang penting untuk memastikan bahwa simpanan masyarakat terlindungi meskipun terjadi kegagalan pada lembaga keuangan tersebut.

Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar simpanan Anda bisa dijamin oleh LPS. Transaksi tabungan harus tercatat dalam pembukuan bank dengan jelas, bunga yang diterima harus sesuai dengan tingkat bunga penjaminan yang ditetapkan oleh LPS, dan yang terpenting, tidak boleh ada indikasi penipuan atau fraud dalam pengelolaan tabungan Anda.

Tabungan yang dijamin oleh LPS memberikan rasa aman bagi nasabah, terutama bagi mereka yang menginginkan ketenangan dan menghindari risiko besar yang ada di dunia investasi. Namun, dengan suku bunga yang cenderung rendah, tabungan tidak dapat memberikan imbal hasil yang optimal dalam jangka panjang jika hanya mengandalkan tabungan saja.

Memahami Profil Risiko Anda dalam Berinvestasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun