Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Money

Makanan Bergizi Gratis, Peluang Emas untuk Investasi!

3 November 2024   18:10 Diperbarui: 3 November 2024   18:13 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makanan Bergizi Gratis, Peluang Emas untuk Investasi!  image by kontan

Tiyarman Gulo - Pernahkah Anda membayangkan bisa memberikan makan bergizi untuk anak-anak di sekitar Anda tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam? 

Nah, kesempatan itu kini hadir! Melalui inisiatif Badan Gizi Nasional, para pengusaha swasta diajak untuk berinvestasi dalam program makan bergizi gratis yang bisa mengubah wajah gizi masyarakat kita!

Seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya gizi yang baik, Badan Gizi Nasional di bawah kepemimpinan Dadan Hindayana berinisiatif untuk menggandeng pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur untuk program makan bergizi gratis. 

Ini bukan hanya soal memberikan makanan, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung kesehatan masyarakat. Mari kita telusuri lebih dalam!

"Badan Gizi Nasional ajak swasta berinvestasi dalam program makan bergizi gratis untuk perbaiki gizi masyarakat, dengan balik modal dalam 3 tahun."

Kenapa Makan Bergizi Itu Penting?

Kita semua tahu, gizi yang baik adalah fondasi untuk kesehatan yang optimal. Di Indonesia, masalah stunting dan malnutrisi masih menjadi tantangan besar. 

Dengan memberikan akses makanan bergizi, kita tidak hanya membantu anak-anak tumbuh dengan baik, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Program ini dirancang untuk menyediakan makanan sehat secara gratis bagi anak-anak dan masyarakat yang membutuhkan. 

Melalui rapat dengan Komisi IX DPR RI, Dadan menjelaskan bahwa seluruh program ini akan didukung oleh Badan Gizi Nasional, namun dengan keterlibatan swasta dalam penyediaan infrastruktur.

Peluang Investasi untuk Swasta

Dadan mengungkapkan, "Kami akan membayar biaya sewa untuk lahan dan gedung yang digunakan." Ini artinya, jika Anda adalah pengusaha yang ingin berkontribusi pada masyarakat sekaligus mendapatkan keuntungan, inilah saat yang tepat. 

Dadan menjelaskan bahwa investasi ini bisa kembali dalam waktu tiga tahun, tergantung dari skala infrastruktur yang dibangun.

Bayangkan jika Anda berinvestasi dalam membangun satuan pelayanan di daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi. 

Dengan dana sekitar Rp1,2 miliar untuk bangunan dan Rp700 juta untuk peralatan, Anda bisa mendirikan tempat yang bukan hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan komunitas.

Infrastruktur yang Dibutuhkan

Program ini sudah berjalan di 540 kabupaten/kota di Indonesia, dengan hampir 85 satuan pelayanan yang telah dibangun. Badan Gizi Nasional berencana untuk melengkapi satuan-satuan pelayanan ini dengan genset agar dapat beroperasi dengan optimal. 

Ini menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam memastikan keberlanjutan program ini.

Manfaat untuk Masyarakat

Masyarakat yang mendapatkan akses ke makanan bergizi ini dapat menghemat hingga Rp1,2 juta per bulan! Ini adalah penghematan yang signifikan, terutama bagi keluarga yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Selain itu, dengan adanya program ini, anak-anak akan mendapatkan asupan gizi yang lebih baik, sehingga mereka bisa tumbuh lebih sehat dan cerdas.

Ayo Bergabung!

Jadi, bagi Anda para pengusaha yang peduli terhadap kesehatan masyarakat, inilah kesempatan untuk berinvestasi sekaligus berkontribusi. 

Dengan ikut serta dalam program ini, Anda tidak hanya mendapatkan imbal hasil, tetapi juga menjadi bagian dari solusi untuk masalah gizi di Indonesia.

Investasi dalam program makan bergizi gratis bukan hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang memberikan dampak positif bagi masyarakat. 

Dengan kerja sama antara pemerintah dan swasta, kita bisa bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk generasi penerus. Mari kita dukung inisiatif ini dan jadilah bagian dari perubahan!.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun