Di tengah meningkatnya kesadaran akan investasi, kita juga harus waspada terhadap risiko-risiko yang ada. Data menunjukkan bahwa sekitar 9,59 persen masyarakat Indonesia masih belum teredukasi mengenai produk dan layanan keuangan.Â
Hal ini membuka celah bagi praktik investasi bodong yang dapat merugikan banyak orang, termasuk atlet yang mungkin kurang memiliki pengetahuan di bidang ini.
Veddriq menegaskan pentingnya tidak mudah tergiur oleh iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat.Â
"Sebelum berinvestasi, penting untuk memahami apa yang kita lakukan. Jangan sampai kita terjebak dalam penawaran yang tidak jelas," pesannya.Â
Ini adalah nasihat berharga, terutama bagi mereka yang baru mulai belajar tentang investasi.
Membangun Kesadaran Finansial di Kalangan Atlet
Mengapa penting bagi atlet seperti Veddriq untuk memahami literasi keuangan?Â
Salah satu alasannya adalah karena banyak atlet muda yang sering mendapatkan pendapatan besar dalam waktu singkat, tetapi kurang memahami cara mengelola uang tersebut dengan baik.Â
Banyak yang berakhir dengan masalah keuangan setelah pensiun dari dunia olahraga.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang investasi dan pengelolaan keuangan, atlet dapat melindungi masa depan mereka setelah karier olahraga berakhir.Â
Misalnya, setelah pensiun, banyak atlet yang dapat beralih ke bidang lain, membuka usaha, atau bahkan menjadi pelatih. Semua itu membutuhkan perencanaan keuangan yang matang.
Membangun Kebiasaan Investasi Sejak Dini
Literasi keuangan tidak hanya penting bagi atlet, tetapi juga bagi seluruh masyarakat, terutama generasi muda. Menanamkan kebiasaan baik dalam mengelola keuangan sejak dini akan sangat bermanfaat di kemudian hari.Â