Banyak dari mereka yang merasa nyaman dengan konsep "situationship," di mana hubungan tersebut tidak memiliki label yang jelas, namun tetap saling menghargai dan berbagi pengalaman bersama.Â
Gen Z lebih fokus pada pengalaman saat ini dan tidak terburu-buru untuk menetap. Bagi mereka, cinta adalah tentang menikmati perjalanan, bukan hanya tujuan akhir.
4. Pandangan tentang Cinta dan Hubungan
Milenial: Pandangan Milenial tentang cinta cenderung romantis dan idealis. Mereka percaya bahwa cinta adalah tentang saling mendukung, kepercayaan, dan kesetiaan.Â
Milenial menghargai komunikasi terbuka dan jujur sebagai dasar dari hubungan yang sehat. Mereka sering kali mengharapkan pasangan untuk menjadi teman dekat dan sahabat yang dapat diajak berbagi segalanya.
Gen Z: Gen Z memiliki pandangan yang lebih realistis dan pragmatis tentang cinta. Mereka memahami bahwa hubungan tidak selalu sempurna dan ada tantangan yang harus dihadapi.Â
Gen Z lebih terbuka untuk berbicara tentang masalah dan konflik dalam hubungan, dan mereka percaya bahwa komunikasi yang baik adalah kunci untuk mengatasi perbedaan.Â
Bagi Gen Z, cinta adalah tentang pertumbuhan bersama, belajar dari pengalaman, dan menghargai diri sendiri serta pasangan.
5. Influencer Cinta
Milenial: Ketika membicarakan tentang inspirasi cinta, Milenial sering kali terpengaruh oleh film, buku, dan acara TV yang mereka tonton.Â
Mereka mungkin terinspirasi oleh kisah cinta klasik atau drama romantis yang mengajarkan mereka tentang idealisme cinta.Â
Hal ini bisa membuat mereka memiliki ekspektasi tinggi terhadap hubungan mereka sendiri, mengharapkan momen-momen yang penuh emosi dan keindahan.
Gen Z: Di sisi lain, Gen Z lebih terpengaruh oleh konten yang mereka lihat di media sosial. Influencer dan konten kreator yang membagikan pengalaman cinta mereka sering kali menjadi panutan.Â