Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Berapa Alokasi yang Pas untuk Investasi Emas dalam Portofolio?

29 Oktober 2024   11:12 Diperbarui: 29 Oktober 2024   11:16 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berapa Alokasi yang Pas untuk Investasi Emas dalam Portofolio | image by kompas

Tiyarman Gulo - Investasi emas telah lama dikenal sebagai salah satu cara untuk melindungi kekayaan dan menyeimbangkan portofolio investasi. 

Dalam dunia yang penuh ketidakpastian ekonomi, banyak orang mulai mempertimbangkan untuk menambahkan emas ke dalam keranjang investasi mereka. 

Tapi, seberapa banyak sih yang sebaiknya kita alokasikan untuk emas? Apakah cukup 1%, 5%, atau bahkan 10%? Mari kita telusuri lebih dalam.

"Investasi emas penting dalam portofolio. Alokasikan 1-15% tergantung profil risiko dan tujuan investasi."

Mengapa Memilih Emas?

Sebelum kita membahas alokasi, penting untuk memahami mengapa emas menjadi pilihan menarik bagi investor. Emas sering dianggap sebagai "safe haven" atau tempat berlindung yang aman ketika pasar saham bergejolak. 

Beberapa alasan mengapa investor memilih emas antara lain:

  1. Emas memiliki kecenderungan untuk mempertahankan nilainya selama inflasi tinggi.
  2. Emas memiliki korelasi rendah dengan saham dan obligasi, sehingga dapat membantu menyeimbangkan risiko.
  3. Emas telah digunakan sebagai alat tukar selama ribuan tahun, menjadikannya aset yang teruji waktu.

Memahami Profil Risiko

Sebelum menentukan alokasi investasi emas, penting untuk memahami profil risiko Anda. Investor umumnya dibagi menjadi tiga kategori:

  1. Konservatif : Cenderung menghindari risiko dan lebih memilih aset yang stabil, seperti obligasi dan emas.
  2. Moderat : Bersedia mengambil risiko sedang, dengan kombinasi antara saham dan aset yang lebih aman.
  3. Agresif : Mencari potensi keuntungan tinggi, cenderung menginvestasikan sebagian besar dana mereka di saham.

Riset dan Statistik

Berapa Alokasi yang Pas untuk Investasi Emas dalam Portofolio | image by kompas
Berapa Alokasi yang Pas untuk Investasi Emas dalam Portofolio | image by kompas
Sebuah studi dari Dewan Emas Dunia (World Gold Council) menunjukkan bahwa semakin banyak investor profesional di Amerika Serikat mulai mengalokasikan dana mereka untuk emas. 

Dari survei yang dilakukan, 85% responden melaporkan memiliki alokasi untuk investasi emas. Ini meningkat dari 69% pada 2018. 

Namun, meskipun banyak yang memiliki alokasi, jumlahnya cenderung kecil, yaitu kurang dari 1% dari total dana yang dikelola.

Berapa Persen yang Ideal?

Sekarang, mari kita bahas angka! Berikut adalah rekomendasi dari beberapa ahli keuangan tentang alokasi emas dalam portofolio:

  1. Nicholas Colas, Co-founder DataTrek Research menyarankan alokasi 3-5% dari portofolio untuk investasi emas jangka panjang.

  2. Morningstar merekomendasikan alokasi maksimum 15%, dengan mempertimbangkan fluktuasi nilai emas di pasar.

  3. World Gold Council dengan total nilai emas yang telah ditambang sekitar US$7 triliun, mereka menyarankan alokasi 4% dari total portofolio.

Menghitung Alokasi yang Tepat

Mungkin Anda berpikir, "Bagaimana cara saya menghitung alokasi ini?" Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:

  1. Misalkan total portofolio investasi Anda adalah Rp100.000.000.

  2. Jika Anda mengikuti rekomendasi 5%, maka alokasi untuk emas adalah Rp100.000.000 x 5% = Rp5.000.000.

  3. Anda bisa memilih antara emas fisik, emas digital, atau reksa dana berbasis emas.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Berinvestasi?

Investasi emas tidak harus dilakukan secara bersamaan. Anda bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi secara berkala, atau yang dikenal dengan dollar-cost averaging. 

Metode ini memungkinkan Anda untuk membeli emas dalam jumlah kecil secara teratur, sehingga dapat merata dalam hal biaya.

Alokasi Berdasarkan Tujuan

Selain angka, penting juga untuk mempertimbangkan tujuan investasi Anda. Apakah Anda berinvestasi untuk:

  • Dana Pensiun : Jika ya, maka alokasi yang lebih tinggi mungkin diperlukan.
  • Biaya Pendidikan : Sesuaikan alokasi dengan jangka waktu yang Anda miliki sebelum memerlukan dana tersebut.
  • Mahar Pernikahan : Jika ini tujuan Anda, pertimbangkan untuk menentukan jumlah fisik emas yang ingin Anda miliki.

Mitos tentang Investasi Emas

Sebelum kita akhiri, mari kita singkirkan beberapa mitos yang sering beredar tentang investasi emas:

  1. "Emas Selalu Naik!", Meski emas dikenal stabil, harganya bisa berfluktuasi. Penting untuk melakukan analisis pasar.

  2. "Hanya untuk Investor Kaya!", Dengan kemajuan teknologi, kini investasi emas bisa dimulai dengan modal kecil, bahkan secara digital.

  3. "Hanya untuk Lindung Nilai", Emas juga dapat memberikan keuntungan jika dibeli pada waktu yang tepat.

Penutup

Mengalokasikan emas dalam portofolio investasi adalah langkah yang bijaksana untuk melindungi aset Anda dari ketidakpastian ekonomi. 

Meski tidak ada angka yang pasti, panduan dari berbagai ahli memberikan gambaran tentang berapa persen yang sebaiknya dialokasikan. 

Ingat, yang terpenting adalah memahami tujuan investasi Anda dan menyesuaikan alokasi sesuai dengan profil risiko.

Dengan memahami semua ini, Anda siap untuk melangkah ke dunia investasi emas dengan lebih percaya diri. 

Jangan lupa, setiap keputusan investasi harus didasari oleh riset dan pemahaman yang baik. Selamat berinvestasi!.***

REFERENSI : bareksa.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun