Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nasib "Kurikulum Merdeka" Pasca Kemendikbudristek Dipecah

24 Oktober 2024   11:39 Diperbarui: 24 Oktober 2024   11:46 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penting untuk mempertimbangkan urgensi melanjutkan Kurikulum Merdeka setelah pemecahan kementerian. Sejauh ini, kurikulum ini telah memberikan peluang bagi banyak sekolah untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. 

Namun, hal ini juga harus diimbangi dengan dukungan yang memadai.

Kurikulum Merdeka perlu dilanjutkan jika:

  1. Jika evaluasi menunjukkan bahwa kurikulum ini berhasil meningkatkan mutu pendidikan, maka sudah tentu harus dilanjutkan.

  2. Dukungan dari kementerian, baik dari segi anggaran, pelatihan, maupun fasilitas pendidikan harus ada agar implementasi kurikulum bisa berjalan lancar.

  3. Sekolah dan guru harus siap untuk menerapkan kurikulum ini. Tanpa kesiapan yang matang, tujuan dari Kurikulum Merdeka bisa sulit tercapai.

Penutup

Pemecahan Kemendikbudristek menjadi tiga kementerian membawa tantangan sekaligus peluang baru bagi dunia pendidikan di Indonesia. 

Nasib Kurikulum Merdeka sangat tergantung pada bagaimana kementerian-kementerian baru ini dapat berkolaborasi dan mengevaluasi kebijakan yang ada. 

Penting bagi semua pihak untuk tetap fokus pada tujuan utama, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan untuk generasi mendatang.

Dengan adanya dukungan yang tepat dan kolaborasi yang baik antar semua stakeholder, Kurikulum Merdeka memiliki potensi besar untuk menjadi solusi dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern. 

Mari kita tunggu dan lihat bagaimana langkah-langkah selanjutnya akan diambil, serta berharap bahwa setiap keputusan yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun