Debat Pilkada 2024 telah menjadi sorotan banyak kalangan, terutama bagi generasi muda, atau yang kita kenal sebagai Gen Z. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi oleh generasi ini, penting untuk mengevaluasi janji-janji yang diusulkan oleh calon kepala daerah. Mari kita telusuri lebih dalam janji-janji tersebut dan relevansinya bagi Gen Z, serta solusi yang diharapkan untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi.
Tiyarman Gulo -"Janji paslon di Debat Pilkada 2024 fokus pada solusi bagi Gen Z, termasuk pendidikan, kewirausahaan, dan dukungan kesehatan mental. "
Memahami Gen Z dan Tantangan yang Dihadapi
Gen Z, yang merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari generasi sebelumnya. Mereka dikenal sebagai generasi yang paham teknologi, berorientasi pada nilai-nilai sosial, dan sangat peduli terhadap isu-isu lingkungan. Namun, dengan meningkatnya tantangan ekonomi, termasuk tingginya angka pengangguran, dampak pandemi COVID-19, dan perubahan dinamika pasar kerja, Gen Z perlu mendapatkan perhatian serius dari para calon pemimpin.
Tantangan Utama untuk Gen Z
-
Banyak lulusan baru yang kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan keterampilan mereka. Data menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di kalangan anak muda lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.
Seiring dengan restrukturisasi perusahaan dan digitalisasi, banyak Gen Z yang mengalami PHK atau terpaksa bekerja di posisi yang tidak sesuai dengan keahlian mereka.
Tekanan untuk berhasil, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi, dapat mengganggu kesehatan mental Gen Z, yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun banyak program pendidikan tersedia, tidak semua Gen Z memiliki akses yang sama untuk mengikuti pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Janji Paslon dalam Debat Pilkada
Para calon kepala daerah dalam Debat Pilkada 2024 telah menyampaikan berbagai janji yang berfokus pada pengembangan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk Gen Z. Mari kita bahas beberapa janji utama mereka:
1. Peningkatan Akses Pendidikan dan Pelatihan Kerja
Banyak paslon berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan, terutama dalam hal program pelatihan keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar. Ini termasuk penyediaan beasiswa bagi siswa berprestasi dan program pelatihan bagi lulusan baru untuk mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja.
2. Program Kewirausahaan
Janji untuk mendukung kewirausahaan, seperti penyediaan modal usaha, pelatihan bisnis, dan inkubator startup, menjadi salah satu fokus utama. Para calon berharap dapat mendorong generasi muda untuk menciptakan lapangan kerja mereka sendiri.
3. Penciptaan Lapangan Kerja
Menciptakan lapangan kerja baru melalui investasi di sektor-sektor strategis seperti teknologi, industri kreatif, dan pariwisata adalah janji yang banyak diulang. Dengan berkembangnya sektor-sektor ini, diharapkan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja dari Gen Z.
4. Kebijakan Digitalisasi
Di era digital ini, akses terhadap teknologi menjadi sangat penting. Beberapa paslon berjanji untuk meningkatkan infrastruktur digital dan akses internet, sehingga Gen Z yang tertarik di bidang digital dapat lebih mudah mengembangkan karier mereka.
5. Kesehatan Mental dan Dukungan Sosial
Mengakui pentingnya kesehatan mental, beberapa calon berjanji untuk menyediakan program dukungan bagi anak muda yang mengalami tekanan, dengan menyediakan layanan konseling dan dukungan psikologis.
Relevansi Janji untuk Gen Z
Dari sekian banyak janji tersebut, beberapa di antaranya terlihat paling relevan untuk Gen Z, yaitu peningkatan akses pendidikan dan pelatihan kerja serta program kewirausahaan. Gen Z, yang terdiri dari sekitar 46 juta jiwa di Indonesia, sangat membutuhkan solusi yang konkret dan terukur untuk membantu mereka bersaing di pasar kerja.
Namun, tantangan terbesarnya adalah bagaimana janji-janji ini akan diterapkan. Sering kali, banyak program yang tampak menjanjikan di atas kertas, tetapi ketika sampai pada tahap implementasi, tidak berjalan sesuai harapan. Oleh karena itu, penting untuk memantau komitmen paslon dan memastikan adanya transparansi dalam proses implementasi.
Harapan bagi Gen Z yang Terkena PHK
Bagi Gen Z yang terkena PHK, harapan yang muncul adalah adanya dukungan langsung dari pemerintah. Beberapa harapan tersebut termasuk:
1. Dukungan Langsung bagi yang Terkena PHK
Program bantuan tunai sementara dan pelatihan cepat untuk membantu mereka beralih ke pekerjaan baru menjadi sangat diharapkan. Hal ini penting untuk memastikan mereka tidak terjebak dalam ketidakpastian ekonomi yang berkepanjangan.
2. Pengembangan Keterampilan yang Fleksibel
Program pelatihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar yang terus berubah, terutama dalam bidang digital dan teknologi, sangat diperlukan untuk membantu Gen Z beradaptasi dengan cepat.
3. Kemudahan dalam Memulai Usaha
Proses yang lebih sederhana untuk mendapatkan modal dan izin usaha bagi Gen Z yang ingin berwirausaha akan sangat membantu. Diharapkan pemerintah dapat menyediakan fasilitas dan sumber daya yang memadai.
Ide dan Saran untuk Meningkatkan Peluang Kerja
Selain janji-janji yang telah disampaikan, berikut beberapa saran untuk meningkatkan peluang kerja bagi Gen Z:
1. Kolaborasi dengan Perusahaan
Mendorong kolaborasi antara sekolah, universitas, dan perusahaan untuk menciptakan program magang yang lebih terstruktur. Ini dapat membantu Gen Z mendapatkan pengalaman kerja yang relevan sebelum terjun ke dunia kerja.
2. Program Pertukaran Kerja
Mengembangkan program pertukaran kerja antar daerah untuk memberikan pengalaman yang lebih luas bagi Gen Z. Program ini dapat membantu mereka memahami dinamika pasar kerja di berbagai wilayah.
3. Fokus pada Keterampilan Lunak
Memperkenalkan pelatihan keterampilan lunak, seperti komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen waktu, yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini. Keterampilan ini penting untuk meningkatkan daya saing Gen Z di pasar kerja.
4. Mendorong Inovasi
Mengadakan kompetisi inovasi bagi anak muda untuk menciptakan solusi terhadap masalah sosial dan ekonomi yang mereka hadapi. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk memberdayakan Gen Z dan mengasah kreativitas mereka.
Penutup
Dengan mempertimbangkan semua ini, kita berharap bahwa janji-janji dalam Debat Pilkada 2024 tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi dapat menjadi langkah konkret untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Gen Z. Generasi ini memiliki potensi besar untuk membawa perubahan, dan sudah saatnya mereka mendapatkan dukungan yang memadai dari para pemimpin mereka.
Kita sebagai masyarakat harus terus memantau dan mendukung para calon kepala daerah dalam upaya mereka mewujudkan perubahan yang signifikan. Mari bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk Gen Z dan generasi mendatang.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H